Serba Nasi

Telur Gemuk

20 menit
Lihat Lainnya

Serba Nasi

Beras, bahan baku pembuatan nasi yang dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan bentuk bulir dan warnanya. Yuk, ketahui satu per satu jenisnya.

Beras menjadi makanan pokok yang setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Beras memiliki beragam warna, bentuk dan aroma. Tentu setiap beras memiliki perbedaan, mulai dari kandungan gizi yang dimiliki hingga cara memasaknya.

Pada umumnya, beras yang biasa dipilih adalah beras putih. Lapisan kulit pada beras biasanya dibuang terlebih dahulu, sehingga akan terlihat putih, yang menjadikan nama dari beras ini. Beras putih akan melewati proses penggilingan yang membuat kandungan gizinya berkurang, bila dibandingkan dengan beras merah. Ada beberapa macam jenis beras putih yang dibedakan berdasarkan bentuk bulirnya. Apa saja itu?

Jenis Beras Berdasarkan Bulir

1/ Beras Bulir Panjang

Beras bulir panjang memiliki ukuran bulir dengan panjang sekitar 4-5 kali ukuran lebarnya. Kandungan amilosa pada beras bulir panjang yang cukup tinggi menjadikannya tidak mudah lengket ketika dimasak. Jika dimasak, akan menghasilkan tekstur nasi yang agak keras. Beras ini telah melalui proses penggilingan 3-4 kali. Bila ENDEUSiast tertarik untuk mencoba beras bulir panjang bisa memilih jenis beras doongara , basmati maupun jasmine .

2/ Beras Bulir Sedang

Beras bulir sedang memiliki ukuran bulir dengan panjang sekitar 2-3 kali ukuran lebarnya. Tampilannya lebih bulat dan tidak mudah pecah. Ketika dimasak, beras bulir sedang sedikit lebih lengket atau pulen. Karena kandungan amilosa yang terdapat di dalam beras bulir sedang cukup rendah. Bila ingin memasak dengan jenis beras bulir sedang, ENDEUSiast bisa memilih jenis beras pandan wangi, yang merupakan jenis padi lokal unggulan di Indonesia. Tidak sulit untuk mencari beras pandan wangi, karena dijual di hampir setiap toko maupun swalayan.

3/ Beras Bulir Pendek

Beras bulir pendek atau biasa disebut dengan beras pulen ini memiliki ukuran panjang bulir 1-1.5 kali ukuran lebarnya, serta teksturnya lembut, sehingga akan terasa lengket ketika dimasak. Di dalam beras bulir pendek terdapat kandungan amilosa yang lebih rendah bila dibandingkan dengan jenis beras lainnya. Inilah mengapa beras jenis ini ketika dimasak akan terasa empuk dan pulen. Kandungan amilosa yang terdapat di dalam beras bulir pendek dapat mempengaruhi sifat pemekaran volume beras yang menjadikannya pulen ketika dimasak. Beras yang memiliki kadar amilosa rendah akan menghasilkan nasi yang tidak mudah kering. Sangat cocok dimasak untuk membuat hidangan Jepang, seperti salah satunya Sushi.

Perbedaan bentuk bulir pada beras juga akan mempengaruhi tingkat indeks glikemik yang dikandungnya. Beras bulir sedang maupun pendek memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulir panjang.

Beras putih memiliki kandungan serat yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis beras lainnya. Karena beras putih mengalami proses penggilingan yang membuat lapisan luar dan lapisan tengah beras yang mengandung serat telah hilang. Tidak hanya beras putih, jenis beras lainnya juga memiliki karakter tersendiri. Mari kita lihat di bawah ini.

Jenis Beras Berdasarkan Warna

1/ Beras Merah

Beras merah berbeda varietas dengan beras putih. Warna merahnya berasal dari kandungan antosianin . Memiliki rasa yang khas seperti kacang. Karakteristik dari beras merah adalah teksturnya yang lebih pera, dibanding beras putih karena memiliki kandungan serat yang tinggi.

Bagi ENDEUSiast yang sedang menjalankan diet, maka beras merah pilihan yang tepat sebagai pengganti beras putih. Untuk memasak beras merah agar tidak keras, caranya adalah dengan merendam beras sekitar 15-30 menit sebelum dimasak. Setelah itu, gunakan air lebih banyak dari biasanya. ENDEUSiast juga bisa mencampurkan bersama beras putih dengan komposisi 3:1 (lebih banyak beras merah).

Saat memasak beras merah, jangan samakan dengan beras putih. Tambahkan air sekitar 100 ml air lebih banyak untuk setiap cup beras merah. Beras merah membutuhkan lebih banyak air untuk bisa menjadi lembut. Meskipun terlihat sepele, namun masih banyak orang yang salah dalam memasak beras merah.

2/ Beras Coklat

Beras coklat memiliki banyak sumber gizi yang baik untuk tubuh seperti serat, vitamin B6, magnesium, fosfor, niacin, thiamine, selenium dan mangan. Bila ENDEUSiast ingin memasak beras coklat, maka harus bersabar karena proses memasak beras coklat ini jauh lebih lama daripada beras putih. Nasi yang dihasilkannya pun pera dengan tekstur yang empuk. Sama halnya dengan beras merah, ENDEUSiast juga harus bisa menyimpan beras coklat dengan baik, karena jenis beras ini mudah busuk.

3/ Beras Hitam

Sesuai dengan namanya, beras ini memiliki ciri khas warna hitam yang pekat, namun akan berubah warna menjadi ungu ketika dimasak. Kandungan antosianin pada beras hitam yang memberikan warna ungu. Bahkan, kandungannya sendiri menjadi salah satu yang tertinggi dalam makanan. Sebelum dimasak, beras hitam direndam terlebih dahulu selama 30 menit hingga 1 jam dengan air bersih. Tujuannya agar beras lebih empuk dan pulen ketika dimasak. Namun, jangan terlalu lama merendamnya, karena hasil nasinya akan menjadi sangat lengket.

Bila ENDEUSiast ingin membeli beras, maka harus memeriksanya terlebih dahulu. Pastikan bahwa beras yang hendak dibeli bersih dan terbebas dari kutu. Setelah itu simpanlah beras di dalam wadah yang tertutup, bisa berupa wadah kaca, logam maupun plastik yang kokoh. Pastikan untuk selalu membersihkan area wadah penyimpanan secara rutin agar terbebas dari kutu maupun kotoran lain.

Jika ENDEUSiast menyisakan nasi, jangan langsung dibuang. Ada baiknya disimpan agar bisa diolah keesokan harinya. Untuk nasi pulen sebaiknya disimpan dalam freezer, karena cenderung akan lebih cepat basi. Sementara, nasi kering bisa ENDEUSiast letakkan dalam chiller saja. Barulah besok diolah menjadi nasi goreng yang lezat.

Nah, itulah beberapa jenis beras yang menjadi makanan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia. Bagi yang sedang menjalankan diet dan hendak mengurangi konsumsi nasi, maka bisa memilih alternatif lain seperti beras jagung yang rendah gula, atau beras shirataki yang memiliki hampir 0 kalori. Jadi ENDEUSiast mau coba yang mana?