Serba Ayam

Lihat Lainnya

Serba Ayam

Mengenal jenis-jenis potongan daging ayam dan cara mengolahnya.

Jenis-Jenis Ayam

Apabila ENDEUSiast penggemar masakan yang menggunakan olahan serba ayam, pasti ENDEUSiast sudah tidak asing lagi dengan berbagai jenisnya bukan? Untuk lebih jelas mengenal perbedaannya, simak jenis-jenis ayam yang kerap dijual di pasaran di bawah ini.

1/ Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan hewan yang diternakan secara alami tanpa penambahan nutrisi atau suntikan vitamin untuk mempercepat pertumbuhannya. Biasanya ayam kampung yang ada di pasaran ada dua macam. Pertama yang diternakan di dalam sebuah kandang dan dengan pemeliharaan khusus. Berusia sekitar 3-5 bulan dan beratnya mencapai 500-700 gram. Kedua ayam yang diternakan dan akan mencari makan sendiri di sekitarnya. Bobot ayam ini biasanya berkisar 600-700 gram dan berusia lebih dari 6 bulan. Tekstur daging ayam kampung ini lebih berisi, padat, dan juga rendah lemak. Mampu menghasilkan cita rasa yang gurih jika diolah sebagai kaldu. Daging ayam kampung mudah dikenali dengan bentuk paha bawahnya yang cukup panjang dan ramping.

2/ Ayam Pejantan

Bisa dibilang ayam pejantan ini cukup unik, sebab waktu ditetaskan jenis kelaminnya hanya jantan saja. Biasanya ayam pejantan dipelihara kurang lebih selama 7 - 8 minggu atau sekitar 45 hari dengan bobot 600 - 700 gram. Bentuknya sendiri menyerupai ayam kampung tetapi agak pendek dan mempunyai daging yang berisi, padat, dan juga rendah lemak..

3/ Ayam Broiler

Disebut juga dengan ayam pedaging atau singkatnya ayam potong. Umumnya dipelihara selama 5 - 7 minggu dan akan dipanen saat beratnya sudah mencapai 1.3 hingga 1.8 kg. Jenis ayam broiler ini memiliki daging yang cukup tebal. Karakteristik dari ayam potong ini yaitu bagian paha bawahnya yang berukuran pendek dan sangat gemuk..

4/ Ayam Probiotik & Prebiotic

Mungkin ENDEUSiast yang masih awam dan belum begitu mengenal jenis-jenis ayam akan kebingungan dengan nama ayam ini. Istilah probiotik dan prebiotik ini diambil dari nama pakannya yang mengandung berbagai bahan seperti bacillus, lactobacillus, dan lain sebagainya.

Biasanya ayam probiotik dan prebiotik ini mempunyai kadar kolesterol yang rendah jika dibandingkan dengan ayam broiler. Teksturnya pun juga lembut dan kesat dengan warna kulit yang pink segar. Maka dari itu tak jarang untuk dijadikan pembuatan Ayam Panggang, Tumisan, atau Ayam Goreng Tepung.

5/ Ayam Organic

Jenis ayam ini mulai digemari orang-orang yang menerapkan perilaku hidup sehat dan asupan makanannya. Ayam organik ini sama sekali tidak terkena bahan kimia sepanjang hidupnya, baik itu dari pemberian pakannya maupun kandang tempat untuk berkembang biak. Ayam jenis ini juga dilahirkan dari induk yang dipelihara secara organik pula. Masalah harga, tentu ayam organik ini lebih mahal jika dibandingkan dengan yang lainnya. Apalagi jika ayam organik tersebut mempunyai sertifikat organik yang resmi, yang proses pemotongannya pun juga terbebas dari zat kimia.

6/ Ayam Petelur

Meskipun namanya ayam petelur, tapi tak banyak telur yang dihasilkan oleh ayam petelur ini, terutama setelah usianya menginjak 12 sampai dengan 18 bulan. Produktivitasnya pun semakin menurun dari waktu ke waktu. Pada usia yang tidak produktif itu lah, ayam petelur ini kerap disembelih untuk digunakan dagingnya sebagai bahan masakan.

Ciri khusus ayam petelur ini yaitu di bagian perutnya sendiri besar dan banyak lemak dengan warna kulit serta kakinya yang kuning. Biasanya ayam ini kerap dijadikan sebagai bahan masakan Soto, Sup, atau menu makanan lainnya yang menggunakan suwiran daging ayam.

Cara Memilih Ayam Segar

Bagi ENDEUSiast yang pergi ke pasar untuk membeli daging ayam pasti menginginkan yang memiliki kualitas baik dan masih segar. apalagi banyak beredar berita tentang flu burung dan juga pedagan nakal yang menjual ayam tiren (ayam mati kemaren). Bila salah memilih daging ayam, dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan kita.

Maka untuk amannya, belilah ayam mentah yang masih segar sesuai dengan standar ciri-ciri dari kualitas daging yang baik. Sebelum terlanjur salah memilih, sebaiknya perhatikan tips di bawah ini agar mendapatkan daging ayam dengan kualitas terjamin.

1/ Warna

Salah satu kunci utama untuk bisa mengetahui apakah daging ayam tersebut masih segar atau tidak adalah dari warnanya. Daging ayam segar memiliki warna merah muda cerah.

Perhatikan pada warna kulit dan dagingnya, jika berwarna putih kemerahan itu artinya daging ayam tersebut masih segar. namun, bila ENDEUSiast menemukan daging ayam yang memilki warna abu-abu kehitaman, jangan dibeli karena sudah pasti itu ayam kemarin.

2/ Darah

Selain warna, perhatikan juga darah pada ayam tersebut. Ayam segar tentu tidak akan mengeluarkan terlalu banyak darah. Namun sebaliknya, bila pada daging ayam tersebut masih banyak darah kemungkinan dipotong dengan cara yang kasar. ENDEUSiast harus hati-hati karena daging ayam dengan ciri tersebut memiliki resiko yang cukup tinggi untuk terkontaminasi oleh bakteri.

Banyaknya darah pada ayam bisa juga dikarenakan sudah mengalami proses pembekuan dan pencairan berulang kali dan itu artinya ayam tersebut tidak segar.

3/ Tekstur Daging

Tidak hanya dilihat dari tampilannya saja, ENDEUSiast juga harus memeriksa tekstur dari daging ayam yang mau dibeli. Daging ayam yang masih segar memiliki tekstur yang padat dan kenyal.

Jangan pilih ayam yang dagingnya bila ditekan lembek, berair dan mudah hancur. Apalagi bila daging tersebut terlalu keras, bisa saja penjualnya telah menyuntikkan cairan kedalam daging agar terlihat lebih berisi dan berat pada saat ditimbang.

4/ Aroma

Terakhir adalah dari baunya. ENDEUSiast pasti sudah bisa mengerti kualitas daging ayam dari baunya, daging ayam yang masih segar tentu tidak akan menimbulkan bau dan sebaliknya pula, bila ENDEUSiast mendapati bau yang kurang sedap pada daging ayam tersebut berarti menandakan bahwa kualitasnya tidak bagus.

Jenis Potongan Ayam dan Cara Terbaik Mengolahnya

Ketika membeli atau memotong ayam, bagian mana yang paling ENDEUSiast suka? Dada, paha, atau mungkin sayap? Ya, ayam sebelum diolah biasanya dipotong terlebih dahulu, biasanya bagian paha bawah, sayap, paha atas, dan dada, namun ada pula beberapa yang menggunakan ayam utuh untuk acara khusus. Tiap bagian ayam memiliki ketebalan daging dan lemak serta kulit yang berbeda sehingga ada teknik masak yang tepat untuk memaksimalkan bahan tersebut.

1/ Utuh

Satu ayam utuh bisa digunakan untuk santapan beramai-ramai. Ayam bisa dipanggang dengan menggunakan oven atau alat grill barbeque. Untuk menambahkan rasa dan gizinya, ENDEUSiast bisa menambahkan sayur, perasan lemon, atau bumbu lain dalam ayam tersebut.

Sebagai alternatif, ENDEUSiast bisa menggepuknya hingga daging datar. Cara ini akan lebih baik untuk barbeque dengan ayam utuh, tutupi pangganggan agar panas merata di seluruh bagian.

2/ Dada dan Tenderloin

Dada ayam adalah daging yang paling serbaguna. Dagingnya putih dengan sedikit lemak dan jadi potongan yang sempurna untuk diiris dalam tumisan dengan bahan isian favoritmu. Dada ayam juga bisa dipanggang atau direbus dan digunakan dalam salad, sandwich atau dimasukkan ke dalam sup.

Tenderloins juga merupakan pilihan yang baik. Bagian ini sedikit lebih lembut daripada seluruh dada dan bisa digunakan dengan cara masak dipanggang, Steak, dan campuran dalam salad. Di supermarket tersedia bagian fillet dada ayam tanpa kulit, dengan tenderloin yang sepasang dengannya.

3/ Paha Atas

Paha a yam dapat dibeli sebagai fillet paha dengan kulit dan tulang yang dihilangkan, atau potongan utuh daging paha, dengan tulang dan kulit masih melekat. Daging paha ayam berwarna coklat dan memiliki sedikit lebih banyak lemak daripada dada, tetapi juga lebih banyak rasa.

Fillet paha besar diiris atau dicincang di tumis atau digunakan dalam berbagai potongan kue dan roti.

4/ Paha Bawah dan Sayap

Sayap ayam dan paha bawah biasanya merupakan potongan ayam yang lebih murah. Mereka bagus dipanggang dengan saus bumbu dan dimakan dengan tangan langsung. Bagian ini juga yang sering dijadikan ikon di restauran ayam.

Jika ENDEUSiast bertanya di mana bagian kepala, cakar, dan lainnya, maka yang paling sering bagian ini dibentuk jadi gilingan. Bagian yang jarang digunakan, biasanya akan dihancurkan dan tersedia dalam bentuk potongan kecil kecil atau bentuk gilingan. Nah, bagian ini akan cocok untuk diolah sebagai rissoles, burger, bakso, dan sebagainya.

Cara Mudah Menghilangkan Bau Amis Pada Ayam

Ayam menjadi makanan yang disukai oleh banyak orang, khususnya ayam bakar. Bumbunya yang meresap hingga ke dagingnya menjadi kelezatan tersendiri. Sayangnya ada satu hal yang bisa membuat rasa lezatnya berkurang yaitu bau amis pada ayam bakar tersebut.

Sebelum membeli ayam, pastikan bahwa ENDEUSiast membeli ayam yang masih segar. Khususnya untuk ayam negeri yang memiliki kandungan lemak tinggi biasanya bau amisnya cukup menyengat. Bau amis ini berasal dari sisa darah yang masih menempel pada daging ayam.

Diperlukan beberapa cara untuk bisa menghilangkan bau amis, sekalipun terlihat mudah namun nyatanya masih banyak yang belum bisa benar-benar menghilangkan bau amis pada ayam khususnya yang tidak terbiasa membersihkan ayam. Maka, kali ini akan diberikan beberapa tips untuk menghilangkan bau amis ayam dengan tepat dan mudah.

1/ Garam dan Jeruk Nipis

Sudah banyak yang mengetahui cara yang satu ini. Menggunakan garam dan jeruk nipis menjadi cara yang populer untuk menghilangkan bau amis pada ayam. Caranya pun cukup mudah, pertama-tama cuci ayam sampai benar-benar bersih lalu letakkan di wadah. Lumuri ayam degan garam secukupnya dan air jeruk nipis yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian.

Diamkan selama beberapa menit lalu cuci lagi ayamnya hingga bersih. Cara ini juga bisa diterapkan untuk ikan bila ENDEUSiast hendak memasak ikan pesmol atau olahan ikan lainnya.

2/ Tomat

Selain jeruk nipis, ENDEUSiast juga bisa menggunakan buah tomat segar untuk menghilangkan bau amis dan lendir pada ayam. Caranya hampir sama dengan diatas, cuci dahulu ayamnya baru lumuri dengan 1 sendok garam dan cincang kasar buah tomat lalu aduk sambil diremas hingga merata dan diamkan selama beberapa menit lalu bilas bersih. Ayam pun sudah siap dibakar.

3/ Cuka

Memiliki kadar asam yang tinggi, cuka ternyata mampu untuk menghilangkan bau amis pada ayam. Caranya, adalah tuangkan sekitar ½ sendok cuka diatas permukaan ayam lalu usap sampai semua bagian ayam terkena cuka. Tidak perlu menuangkan cuka terlalu banyak nanti ayam justru akan berubah rasa menjadi asam. Setelah itu langsung dibilas hingga bersih.

Cara Menyimpan Daging Ayam

Daging ayam yang sudah dibeli perlu disimpan dengan benar agar tak lekas rusak. Yuk, simak beberapa langkah mudah berikut untuk menyimpan daging ayam.

1/ Cuci di Bawah Air Mengalir

Ayam broiler biasanya memiliki sedikit selaput lemak pada permukaan dagingnya yang menciptakan aroma amis ketika diolah. Untuk menghindarinya, cuci bersih daging ayam di bawah air mengalir hingga tekstur licin lemak hilang. Tahap pencucian ini sebaiknya dilakukan sesaat sebelum daging ayam diolah. Jika daging ayam yang sudah dibeli ingin segera disimpan, lewati langkah ini agar tidak menimbulkan bakteri yang membuat daging cepat rusak.

2/ Potong Per Bagian

Untuk memudahkan dalam mengolah masakan nantinya, maka pastikan ENDEUSiast memotongnya menjadi beberapa bagian terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam lemari es maupun freezer . Baik itu di bagian sayap, paha, daging, kepala dan leher, maupun cekernya.

Dengan begitu, ketika hendak memasak ENDEUSiast pun hanya perlu mencairkan bagian yang ENDEUSiast butuhkan saja secara langsung tanpa perlu memotongnya lagi. Singkatnya, hal tersebut dapat menghemat waktu dan tenaga ENDEUSiast bukan?

3/ Wadah Penyimpanan

Tempat penyimpanan yang harus ENDEUSiast gunakan adalah plastik yang tertutup rapat atau wadah kedap udara. Pastikan wadah yang ENDEUSiast gunakan mempunyai tutup yang rapat agar untuk mencegah masuknya bakteri dari sekitarnya dan mencegah bercampurnya aroma daging dengan bahan lainnya.

ENDEUSiast dapat memilih freezer zip maupun plastic wrap untuk menyimpan bagian ayam tersebut. Pastikan bahwa ENDEUSiast menyimpan daging ayam tersebut dengan mengelompokkan potongan yang berbeda. Sebagai contoh, bedakan kantong plastik untuk potongan wadah sayap dengan paha ayam. Dengan begitu, ENDEUSiast cukup mengambil bagian yang ENDEUSiast butuhkan untuk memasak dan saat mencairkan daging memiliki waktu yang sama.

4/ Letakkan Dalam Freezer

Setelah semua proses terlewati, daging mentah tersebut hanya tinggal dimasukkan ke dalam lemari es bersuhu 1℃ - 4℃ jika akan segera digunakan. Untuk umur simpan yang lebih panjang, simpan daging ayam dalam freezer bersuhu -18℃.

Cara Mengolah Ceker Ayam Empuk

ENDEUSiast gemar makan ceker ayam? Pasti tidak masalah jika harus mengkonsumsi bagian dari kaki ayam ini. Teksturnya yang unik dan rasanya yang gurih, tidak heran bila banyak yang menyukainya. Ada banyak sajian lezat yang bisa diolah dari bahan baku ceker ayam salah satunya adalah sup ceker ayam.

Mungkin ada yang belum tahu keistimewaan dari ceker ayam. Jangan meremehkan penampilannya, meskipun kurang menarik, tetapi dalam ceker ayam terdapat kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.

Dalam mengolah ceker ayam juga diperlukan teknik agar hasilnya tidak menjadi keras. Lalu bagaimana cara membuat ceker ayam yang empuk hingga ke tulang? Simak tipsnya di bawah ini.

1/ Buang Kuku Ceker Ayam

Hal yang harus dilakukan sebelum mulai mengolah ceker ayam adalah mencucinya terlebih dahulu. Pada saat proses pencucian ceker, ENDEUSiast harus membuang bagian kukunya. Bagian kuku merupakan tempat bersarang banyak kotoran dan penyakit sehingga harus dipotong.

Untuk memotong ceker ayam bisa menggunakan pisau atau gunting yang tajam. Bersihkan juga kulit luar pada ceker dengan cara merebus sebentar cekernya lalu kulit luarnya bisa dikelupas perlahan-lahan.

2/ Merebus Ceker Ayam

Sering gagal dalam memasak ceker karena tulangnya yang masih alot? Mungkin ada yang salah dalam proses pengolahannya. Jadi bila ENDEUSiast ingin mendapatkan ceker ayam yang empuk harus merebusnya terlebih dahulu sebelum dimasak. Proses merebusnya memang memakan waktu yang lama, tetapi sembari menunggu empuk, ENDEUSiast bisa membuat bumbu masakannya. Jangan lupa juga untuk memberikan garam secukupnya pada saat merebus.

Setelah direbus, jangan gunakan air kaldu cekernya sebagai kuah masakan. hal tersebut untuk menghilangkan aroma amis yang melekat pada ceker ayam. Selain itu juga untuk mengurangi kadar lemak yang larut pada proses perebusan tadi.

3/ Membumbui Ceker Ayam

Selanjutnya bisa langsung mulai mengolah ceker ayam menjadi sajian lezat kreasi ENDEUSiast. Untuk mendapatkan hasil masakan yang lezat, gunakanlah bahan dan bumbu yang berkualitas. Pada proses perebusan tadi memang bertujuan untuk menghilangkan rasa amis pada ceker namun bukan berarti sepenuhnya bisa hilang. Nah untuk benar-benar menghilangkan bau amisnya, gunakanlah air perasan jeruk nipis dan lumuri pada ceker ayam sebelum diolah. Diamkan selama beberapa saat kemudian cuci bersih dan ceker ayam pun siap dimasak.

Tips Menggoreng Ayam Renyah dan Tidak Keras

Ayam goreng merupakan makanan yang disukai banyak orang di seluruh dunia dan dari berbagai kalangan usia. Apalagi ketika dimakan ada bunyi keriuk yang menambah kenikmatan. Namun membuat ayam goreng yang renyah dan tidak keras itu tidak mudah, tapi tetap bisa dilakukan. Terkadang kita sudah menyiapkan berbagai bumbu yang pas namun hasil ketika memasak tidak sesuai harapan. ENDEUSiast pasti menginginkan ayam goreng yang renyah di luar namun lembut di dalam.

Beberapa orang lebih memilih membeli ayam goreng saja karena hasil masakan tidak sesuai dengan keinginan. Sebenarnya memuat ayam goreng yang renyah dan tidak keras itu tidak sulit. Hanya saja mungkin ENDEUSiast melupakan hal-hal sepele yang mungkin dapat membuat masakanmu jadi gagal. Berikut ini merupakan tips menggoreng ayam supaya renyah dan tidak keras.

1/ Tusuk Daging Menggunakan Tusuk Gigi atau Garpu

Sebelum digoreng atau dibumbui, daging ayam yang masih mentah sebaiknya ditusuk-tusuk menggunakan tusuk gigi. Biasanya daging ayam bagian dada memiliki daging yang seratnya keras. Oleh sebab itu, tusuk-tusuklah beberapa bagian pada daging ayam tersebut. Hal tersebut dilakukan supaya daging ayam lebih lembut sehingga tidak keras saat digoreng. Selain itu, lubang-lubang pada daging ayam dapat membuat daging ayam menyerap bumbu lebih maksimal. Sehingga rasa ayam goreng tidak hanya dibagian luar daging saja.

2/ Menggoreng Dengan Minyak Baru dan Banyak

Menggoreng ayam membutuhkan minyak yang banyak. Daging ayam yang digoreng, seluruh bagiannya harus terendam oleh minyak. Hal tersebut dilakukan supaya daging matang secara merata. Minyak goreng yang digunakan juga harus baru. Minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng berkali-kali tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Selain itu, jika ENDEUSiast menggunakan minyak goreng bekas maka sering kali terdapat sia-sisa makanan yang sebelumnya digoreng. Sisa-sisa makanan tersebut terkadang sudah berwarna cokelat bahkan hitam dan gosong. Jika sisa-sisa makanan tersebut menempel pada ayam goreng ENDEUSiast maka dapat membuat ayam goreng ENDEUSiast berwarna gelap dan memiliki rasa yang pahit.

3/ Api Stabil

Sebelum menggoreng ayam, panaskan terlebih dahulu minyak menggunakan api sedang. Ketika minyak telah panas maka masukan ayam. Jangan menggunakan api yang besar saat menggoreng ayam. Api yang besar dapat menyebabkan daging ayam menjadi liat, dan bagian dalam kurang matang. Api yang sedang dapat membuat ayam masak secara merata dan tidak mudah gosong. Pastikan api stabil untuk menjaga panas dalam minyak dengan suhu yang sama selama proses memasak.

4/ Goreng Menggunakan Margarin

Jika ENDEUSiast ingin membuat ayam goreng hanya untuk konsumsi pribadi atau menggoreng ayam goreng dalam jumlah yang sedikit, maka ENDEUSiast dapat menambahkan margarin pada minyak saat menggoreng . Menggoreng dengan tambahan margarin dapat membuat ayam goreng ENDEUSiast lebih gurih dan memiliki aroma yang sedap.