Serba Santan

Kolak Dingin

30 menit

Kolak Aceh

30 menit

Kolak Delima

30 menit

Cendol Gemoy

30 menit
Lihat Lainnya

Serba Santan

Tips membuat santan hingga tips memasak santan agar tak mudah pecah.

Mendengar kata santan, mungkin ENDEUSiast sudah terbayang dengan hidangan makanan yang berkuah kental dan berbumbu kuat. Seperti rendang, kari, gulai, opor, sayur lodeh, dan lainnya.

Santan kaya akan vitamin E, vitamin C, kalsium, zat besi, kalium, seng, dan juga magnesium. Sehingga tak jarang jika banyak orang yang sering menjadikan santan ini sebagai alternatif susu.

Peranan santan sangat penting dan tidak hanya digunakan untuk masakan berkuah saja, melainkan berbagai hidangan makanan nusantara pun menggunakan bahan yang satu ini untuk campurannya. Misalnya saja kue atau jajanan tradisional.

Mengenal Santan

Berdasarkan proses pembuatannya, santan terbuat dari hasil ekstrasi buah kelapa yang telah diparut. Kunci dari kualitas santan yang bagus tak lain adalah pemilihan buah kelapa yang tepat. Biasanya buah kelapa yang dipilih yaitu yang sudah berumur sekitar 10 bulan untuk mendapatkan hasil santan yang ideal.

Apabila ENDEUSiast memilih kelapa di pasar, maka pastikan kulit arinya sudah berwarna cokelat tua yang cenderung gelap dan masih ada air di dalamnya. Maka perlu menggoyang-goyangkan kelapa untuk memastikan ada atau tidaknya air. Pilih juga kelapa yang besar agar proses memarut menjadi lebih mudah. Tapi jangan sampai memilih buah kelapa yang kering dan retak, karena santan yang akan dihasilkan nantinya hanya sedikit.

Jenis-Jenis Santan

Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis santan yang sering dijual di pasar dan juga ketahui bagaimana proses pembuatannya di bawah ini.

1/ Santan Instan

Ada kalanya orang-orang beralih dari santan peras ke santan yang instan, karena tidak perlu repot untuk memerasnya lagi. Santan instan tidak cocok untuk menjadi bahan campuran dalam masakan, karena tidak mengeluarkan minyak dan tidak bisa mengental. Tekstur santan instan ini biasanya sangat kental daripada santan biasa karena ditambah dengan sirup jagung.

Sehingga, tak heran jika sering digunakan untuk membuat makanan manis seperti kue. Cara mengolahnya pun sangat mudah, yaitu tinggal mencampurnya dengan air panas dan santan pun siap ditambahkan dengan bahan yang lainnya.

2/ Santan Bubuk

Santan jenis ini masih termasuk ke dalam santan instan, hanya bentuknya saja yang berbeda, yaitu lebih mirip pasir dengan tekstur yang halus. Santan bubuk melalui proses pengeringan terlebih dahulu, sehingga bisa menghasilkan tekstur yang halus dan dikemas menggunakan plastik kedap udara. Bahan pembuatannya terdiri dari campuran kelapa dan tepung kanji.

Cara mengaplikasikannya ke dalam berbagai masakan pun sangat mudah, yaitu membuka kemasannya, lalu menuangkannya ke dalam panci dan menambahkan air ketika akan mulai memasak. Selain praktis dan tanpa perlu memarut, tentu harganya pun juga ekonomis. ENDEUSiast tidak perlu mengeluarkan uang sampai 10 ribu karena akan mendapatkan dua sachet santan bubuk kurang lebih 20 gram dan hampir sama nilainya dengan satu buah kelapa.

3/ Santan Cair

Tahukah ENDEUSiast bahwa memasak santan untuk menu yang satu dengan yang lainnya itu menggunakan kekentalan santan yang berbeda? Baik itu masakan untuk yang berkuah banyak, maupun aneka kue dan jajanan yang dijual di pasar juga menggunakan santan. Untuk membedakan konsistensinya, biasanya santan kerap ditambahkan cairan.

Dengan begitu, tak heran tingkat kekentalan santan cair pun dibagi menjadi 3 jenis , yaitu santan kental, sedang, dan encer . Nah, jika ENDEUSiast ingin mendapatkan santan yang kental cukup gunakan perbandingan antara santan dan air sebanyak 1:1 saja.

Tetapi, jika ingin santan yang sedang, tambahkan air 2 kali lipat dari kelapa parut atau perbandingannya setara dengan 1:2. Sedangkan untuk santan encer tentunya jumlah airnya lebih banyak lagi yaitu dengan perbandingan sebesar 1:3 di mana jumlah santan tetap lah sedikit.

Cara Membuat Santan

1/ Pilih yang sudah tua

Bila ENDEUSiast ingin menghasilkan santan yang kental dan hasil perasannya bisa banyak, maka pilih buah kelapa yang sudah tua. Jika sudah, kerok di bagian kulit arinya agar tampilannya putih bersih, kemudian parut kelapa.

2/ Gunakan air hangat

Untuk memerasnya, pastikan ENDEUSiast menggunakan air hangat, atau air matang. Agar santan tidak mudah pecah saat dimasak dan teksturnya tetap kental.

3/ Tambahkan garam

Rebus santan dalam panci, lalu masukkan sedikit garam agar santan tidak mudah basi ketika dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang setelah dimasak.

4/ Jangan masak terlalu lama

Sayur yang dimasak menggunakan santan harus dimasukkan di bagian awal. Salah satunya yaitu sayur lodeh, dimana bahan masakannya memang dimasukkan terlebih dahulu, baru kemudian santan yang terakhir. Waktu yang digunakan untuk memasak sayur dengan santan pun tidak boleh lebih dari 3 menit, sebab santan akan berubah menjadi sumber lemak yang jahat.

Cara Menyimpan Santan Segar

Meskipun santan instan lebih praktis digunakan, tetapi tak menutup kemungkinan bahwa masih banyak sekali orang yang menyukai santan segar, karena rasanya lebih gurih dan juga membuat masakan menjadi lebih nikmat karena tidak menambahkan bahan pengawet. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara menyimpan santan segar karena cenderung tidak tahan lama.

1/ Simpan Dalam Freezer

Santan segar yang murni dari hasil perasan hanya akan bertahan maksimal dua hari. Lebih dari itu, maka santan sudah mengeluarkan bau yang aneh dan busuk. Maka agar lebih awet, simpanlah santan tepat dalam freezer dan jauhkan dari benda yang mengeluarkan bau menyengat.

2/ Beri Tanggal Simpan

Santan segar meskipun dibekukan juga tetap mempunyai batas waktu simpan, yaitu dapat bertahan selama lebih dari satu bulan. Sebaiknya beri tanggal penyimpanan, agar santan dapat digunakan dalam keadaan baik.

Namun sangat tidak dianjurkan untuk menyimpan santan terlalu lama. Hal ini tak lain karena kualitasnya akan semakin menurun dan rasanya akan berubah menjadi asam, bahkan sudah tidak sehat lagi jika dikonsumsi, sebab kandungan gizi yang ada di dalamnya pun juga ikut berkurang.

Jika ENDEUSiast ingin menggunakannya untuk memasak, maka cukup diamkan di suhu ruang dengan kondisi santan masih tertutup dalam wadahnya, lalu biarkan mencair dan siap dicampur dengan bahan masakan yang lainnya.

3/ Gunakan Wadah Kedap Udara

Satu hal yang perlu ENDEUSiast perhatikan sebelum menyimpan santan ke dalam freezer, yaitu wadah yang digunakan haruslah kedap udara dan tertutup dengan rapat. Hal ini tak lain agar santan tidak terkontaminasi oleh debu, bakteri, kotoran , maupun kuman yang akan mengakibatkan santan menjadi mudah busuk atau rusak.

4/ Hindari Wadah Yang Terbuat Dari Logam

Jangan pernah sekali-kali ENDEUSiast menggunakan wadah yang berasal dari logam atau besi, atau bahan yang mudah berkarat lainnya. Hal ini akan mengakibatkan kualitas dan rasa santan menjadi semakin buruk ketika disimpan. Wadah dari logam ini lah yang menyebabkan bakteri senang bersarang di dalamnya. Pastikan ENDEUSiast menggunakan wadah seperti kantong atau wadah plastik tebal dan pastikan benar-benar kering dan bersih, sehingga aman jika akan dimasak lagi.

Cara Memasak Santan Agar Tidak Pecah

Memasak makanan yang menggunakan santan itu sangat gampang, tetapi yang paling menjengkelkan adalah jika ternyata santan tersebut malah menggumpal dan tidak menyatu dalam masakan, atau singkatnya disebut santan pecah. Biasanya hal ini terjadi jika masakan tersebut menggunakan jenis santan yang kental. Nah, agar hal tersebut tidak terulang lagi maka ikuti tips di bawah ini.

1/ Pastikan Apinya Kecil

Sebelumnya, pastikan ENDEUSiast sudah memasukkan terlebih dahulu santan ke dalam panci saat kompor masih dalam keadaan tidak menyala. Baru setelah itu didihkan santan dengan api yang kecil saja, dengan begitu santan pun akan mengental dan juga lebih creamy. Sebab, jika ENDEUSiast memasak santan dengan temperatur yang terlalu tinggi, maka akan menyebabkan santan mudah pecah dan tidak bisa tercampur dengan bahan makanan yang lainnya.

2/ Pakai Santan Instan

Jika ENDEUSiast tidak mau masakan yang dimasak bersama santan mudah pecah, maka gunakan santan instan saja, karena lebih minim resikonya jika dibandingkan dengan santan segar hasil perasan sendiri. Karena santan instan mengandung emulsifier yang membuatnya tetap stabil dan konsisten ketika dimasak, sehingga wajar jika tidak mudah pecah.

Namun, jika ENDEUSiast bersikeras ingin menggunakan bahan yang lebih alami dan tetap menggunakan santan segar, maka tambahkan saja sedikit tepung beras ke dalam santan dan aduk sampai rata sebelum dicampur ke dalam masakan. Sehingga bahan masakan yang dimasak bersama santan pun meresap dengan sempurna.

3/ Utamakan Santan Encer

Hal ini dilakukan jika ENDEUSiast menggunakan dua jenis santan cair yang berbeda, yaitu santan yang encer dan kental. Masukkan santan yang encer terlebih dahulu, jangan langsung masukkan yang kental. Campurkan bersama bumbu yang lain sampai mendidih, baru tambahkan santan kental, sambil diaduk terus supaya tercampur dengan merata.

4/ Aduk Terus Menerus

Santan kental yang telah mendidih memang harus diaduk secara konsisten alias terus-menerus, kalau tidak akan cepat menggumpal. Tapi cara mengaduknya pun jangan asal-asalan, cukup pelan-pelan saja, sebab jika terlalu cepat akan membuat minyaknya cepat keluar dan hal itu yang membuat tekstur santan menjadi mudah pecah.

Bahan-Bahan Pengganti Santan

Memasak makanan menggunakan santan memang terasa lebih gurih , lezat, dan juga gurih. Namun, dibalik kelezatannya itu sebenarnya santan juga bisa menjadi berbahaya untuk tubuh kalau terlalu banyak dikonsumsi, atau dijadikan bahan pelengkap makanan. Untuk menyiasati hal tersebut berikut ini beberapa bahan alternatif untuk menggantikan santan d antaranya yaitu:

1/ Susu Segar

Susu diambil dari perahan hewan seperti sapi atau kambing dan bisa dijadikan untuk bahan pengganti santan. Susu segar lebih disukai oleh orang barat sebagai bahan pelengkap untuk memasak makanan mereka, sebut saja cream soup atau cream pasta. Tidak hanya untuk bahan campuran dalam masakan utama saja, susu segar ini juga sangat cocok untuk tambahan berbagai pembuatan hidangan penutup yang manis dan juga minuman.

2/ Susu Evaporasi

Susu evaporasi yang merupakan olahan susu segar yang kadar airnya dihilangkan kurang lebih sebesar 60%. Hal itu menandakan bahwa susu evaporasi akan dicampur lagi dengan air agar tampak seperti susu segar. Meskipun tanpa gula, rasa yang dihasilkan susu ini tawar, tetapi masih tetap creamy dan gurih. Kandungan gizinya setengah dari susu segar.

3/ Plain Yogurt

Produk olahan susu yang satu ini mempunyai rasa yang asam, tetapi teksturnya jauh lebih creamy jika dibandingkan dengan yang lain. Apabila ENDEUSiast menginginkan yogurt tidak terlalu kental dan lebih halus, tambahkan sedikit air hangat kemudian blender. Dalam penerapannya, yogurt sering digunakan untuk memasak gulai maupun kari dan juga dessert.

4/ Susu Kacang-Kacangan

Sebut saja susu kedelai, susu kacang mete, susu almond, dan berbagai jenis susu lainnya yang berasal dari kacang-kacangan. Semua jenis susu kacang tersebut memang kurang creamy jika dibandingkan dengan santan, tetapi kandungan lemak jenuhnya sendiri baik. Susu jenis ini kerap digunakan untuk masakan yang gurih, seperti opor ayam, garang asem, sayur lodeh maupun makanan manis seperti puding susu.

Santan memang mempunyai peranan yang sangat penting bagi suatu masakan. Tapi, pastikan bahwa ENDEUSiast juga membatasi pemakaiannya, karena mempunyai kandungan lemak yang cukup tinggi dan dapat memicu terjadi kolesterol di dalam tubuh. Jika santan sudah digunakan sesuai takaran, maka ENDEUSiast dapat mengolah santan menjadi berbagai macam masakan yang enak serta menyehatkan bagi si kecil dan keluarga. Selamat memasak!