Serba Udang

Telur Gemuk

20 menit
Lihat Lainnya

Serba Udang

Mengenal jenis-jenis udang dan cara terbaik mengolahnya.

Jenis-Jenis Udang dan Cara Memasaknya

Apabila ENDEUSiast penggemar makanan laut, khususnya udang maka ketahui dengan pasti jenis-jenisnya terlebih dahulu. Karena lain jenis, lain pula cara terbaik dalam mengolahnya. Yuk, simak!

1/ Udang Galah

Udang tokal, udang cokong, atau lebih terkenal dengan julukan udang galah ini mempunyai bercak yang mirip dengan udang windu. Hal yang membuatnya beda yaitu dibandingkan udang windu, bagian kepala udang galah ini cenderung lebih bulat dan besar.

Biasanya udang galah ini tinggal dan berkembang biak di perairan tawar maupun sungai. Bahkan, warna yang dimilikinya pun bervariasi. Ada yang berwana hijau kebiruan, kuning kecoklatan, maupun hijau kecoklatan. Umumnya udang galah kerap dimasak dengan cara dibakar maupun disate.

2/ Udang Pancet

Hewan unggulan asli Indonesia ini bisa dibilang cukup unik, karena dapat tinggal di dua tempat, baik di air payau, air laut, dan juga air tawar. Karena memiliki warna loreng-loreng dan ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan pesaing terberatnya, yaitu udang venome, maka sering juga disebut dengan nama tiger prawn.

Pada dasarnya warna yang dimiliki ini sangat beragam, ada yang hijau kebiruan disertai garis melintang tetapi lebih gelap (berasal dari air tawar). Di sisi lain ada yang berwarna kemerahan dan garis melintangnya berwarna cokelat (berasal dari air laut). Udang pancet ini paling enak dibuat tempura udang, kari udang, sate udang, maupun diolah dengan cara ditumis atau dimasak sebagai sup.

3/ Udang Jerbung

Udang putih atau sering disebut dengan udang jerbung ini mempunyai karakteristik khusus di bagian kulitnya. Sesuai namanya, udang putih ini mempunyai kulit tipis yang berwarna putih kekuningan dan berbintik hijau dengan tekstur yang licin ketika dipegang. Bahkan, ukurannya pun juga terbilang kecil.

Karena kulitnya yang cenderung tipis dan ukurannya yang mungil, udang jerbung sangat tidak disarankan untuk dibakar karena mudah gosong. Biasanya udang jerbung ini kerap digunakan sebagai bahan pelengkap pada masakan nasi goreng, mie, maupun kwetiau saja.

4/ Udang Peci

Masih satu keluarga dengan udang jerbung, udang peci ini juga mempunyai satu kemiripan di bagian kulitnya, yaitu sama-sama berwarna putih tetapi cenderung lebih gelap. Selain itu, hal yang paling membedakan di antara keduanya adalah bercaknya sendiri. Di mana udang peci ini mempunyai bintik-bintik yang berwarna hitam.

Sebagaimana dengan jenis udang lain yang telah disebutkan, udang peci ini juga kerap digunakan sebagai bahan dasar masakan. Terutama digoreng serta dibuat menjadi bakwan udang maupun dibuat asam manis, rasanya pun dijamin nendang. Tapi, satu hal yang perlu digaris bawahi yaitu, jangan sampai ENDEUSiast memasaknya dengan cara dibakar karena kulitnya yang tipis akan membuatnya cepat gosong.

5/ Udang Ronggeng

Salah satu hal yang menarik dan tidak dimiliki yang lainnya yaitu, pada bagian mata udang ini ternyata dapat berputar dengan sudut sebesar 360 derajat. Sedangkan bentuknya sendiri hampir menyerupai belalang mantis atau sembah.

Rasa yang dihasilkan dari daging udang ronggeng ini begitu gurih dan manis. Terlebih jika dipanggang maupun digoreng, bagian tengahnya pun menjadi lebih juicy. Apalagi sambil ditemani dengan sambal kecap atau bisa juga menggunakan sambel ulek, selera makan menjadi semakin tergugah dan menjadi kenikmatan tersendiri tentunya.

6/ Udang Vaname

Spesies udang white leg alias udang vaname ini dapat ditemukan di kawasan sub-tropis, tetapi saat ini juga banyak dibudidayakan di kolam maupun tambak dengan waktu yang cukup cepat. Harganya sendiri pun sangat mahal tetapi tak pernah sepi dari pembeli.

Hal ini tak lain karena rasa yang daging yang dimiliki udang vaname ini sangat lah empuk dan lezat, sehingga cocok untuk diolah menjadi berbagai macam masakan maupun dijadikan bahan pelengkap untuk balado maupun sup.

7/ Udang Kipas

Jika dilihat secara sekilas, jenis udang ini pada dasarnya memiliki bentuk yang menyerupai lobster tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan memiliki kulit yang lebih lunak. Hidangan makanan yang kerap menggunakan udang kipas ini tak lain adalah udang masak santan, udang asam manis, maupun berbagai macam masakan yang menggunakan bumbu pedas seperti balado dan juga saus padang.

8/ Udang Rebon

Ukuran yang dimiliki udang rebon ini biasanya berkisar antara 2 sampai dengan 3.5 cm saja. Dengan kata lain, udang rebon ini menjadi yang paling kecil di antara yang lainnya. Saking kecilnya udang rebon ini, maka tak heran jika sangat mudah untuk menyantap seluruh bagiannya, termasuk kulit dan juga dagingnya.

Udang rebon ini kerap digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan terasi. Selain itu, udang rebon ini juga sangat pas dijadikan bahan tambahan pada sambal udang, rempeyek, dan juga botok.

Cara Memilih Udang Segar

Kesegaran bahan menjadi kunci utama untuk menghasilkan olahan seafood yang bebas dari bau amis. Udang segar memiliki ciri-ciri tertentu yang bisa dilihat secara mudah. Yuk, langsung simak.

1/ Aroma

Udang yang baik mengeluarkan aroma yang khas dan masih segar serta tidak terlalu anyir. Jadi, apabila udang tersebut sangat amis, menyengat, dan bahkan mengeluarkan aroma membusuk itu tandanya udang sudah disimpan terlalu lama.

2/ Warna

Biasanya warna daging dari udang yang masih segar masih terlihat bening maupun tidak kusam dan bagian luar alias permukaan kulitnya pun tampak mengkilap dan kesat. Satu hal yang pasti, bagian tubuh maupun kepalanya tidak berwarna merah, sebab jika hal tersebut terjadi maka udang tersebut sudah pecah di bagian dalamnya. Normalnya, udang berwarna keabu-abuan di setiap bagiannya.

3/ Tekstur

Kulit udang yang berkualitas bagus dapat dilihat dari teksturnya yang padat dan juga tidak lembek, apalagi berlendir. Selain itu, dagingnya pun masih kenyal dan ketika ditekan perlahan akan kembali ke bentuk semula. Tapi jika tidak kembali kebentuk semula saat ditekan, maka dapat dipastikan udang itu sudah tidak segar..

4/ Bentuknya Utuh

Sesuai dengan struktur tubuhnya, udang yang baik ketika dijual adalah yang kepala dan badannya masih menyatu, masih kuat, dan tidak mudah putus. Meskipun ada yang dijual tanpa kepala dan belum dikupas, pilih lah yang kepalanya masih melekat di tubuh saja.

Cara Membersihkan Udang

Selain rasanya yang lezat, udang adalah salah satu makanan laut yang mempunyai nutrisi yang tinggi. Hewan laut yang satu ini banyak diolah menjadi berbagai makanan sepeti sate udang , tumis udang, ekado, dan sebagainya.

Salah satu karakteristik udang adalah mempunyai cangkang yang keras sehingga harus dibersihkan dengan benar agar bumbu bisa meresap dengan baik. Cara membersihkan udang ini juga berbeda dengan hewan laut yang lain karena bentuknya yang unik. nah biar nggak salah, berikut ini beberapa cara yang benar membersihkan udang.

1/ Cuci di Bawah Air Mengalir

Meskipun udang selalu dijual dalam bentuk rendaman, namun belum tentu udang yang baru dibeli sudah dalam keadaan bersih. Biasanya ketika baru dibeli, udang masih berbau amis dan bahkan terdapat kotoran.

Untuk mengatasi hal tersebut, udang bisa dicuci dengan air mengalir. Proses ini memastikan bila kotoran yang ada dalam udang sudah hilang dan udang nggak terlalu berbau amis.

2/ Buang Bagian Kepala

Setelah dicuci, langkah selanjutnya adalah membuang bagian kepala udang. Kita bisa membuang kepala udang dengan memutar bagian kepala hingga terlepas. Namun bila kita ingin memasak udang secara utuh, kita bisa memotong bagian kumisnya saja.

Hal ini membantu memudahkan ketika mengkonsumsi udang. Biasanya udang yang dimasak bersama dengan kepalanya adalah udang yang berukuran besar karena bagian kepala masih terdapat daging udang.

3/ Bersihkan Punggung Udang

Setelah membersihkan bagian kepala, bagian punggung udang juga harus dibersihkan dengan baik. Cara membersihkan punggung udang yang paling mudah adalah dengan mengupas cangkangnya kemudian belah bagian punggung udang.

Bila ada semacam benang berwarna hitam, itu adalah kotoran udang yang harus dibuang. Bila memasak udang secara utuh dan nggak ingin mengupas kulitnya, kita bisa menggunakan gunting untuk membersihkan bagian punggung udang dengan cara yang sama. Langkah ini memang sedikit rumit karena harus dibersihkan secara satu persatu, namun tetap harus dilakukan agar udang bisa bersih dengan maksimal.

4/ Lumuri Dengan Perasan Jeruk dan Garam

Sama seperti hewan laut lainnya, udang juga mempunyai aroma amis. Agar bau amis pada udang bisa hilang, kita bisa melumurinya dengan perasan jeruk dan juga garam. Remas-remas sebentar udang yang sudah dibersihkan dan diberi air perasan jeruk dan garam, kemudian cuci kembali udang hingga bersih.

5/ Rendam Dengan Cuka

Bila kita memasak daging udang saja namun kesulitan untuk mengupas cangkangnya, kita bisa merendam udang dengan larutan cuka. Hal ini karena bagian cangkang termasuk keras dan susah untuk dibuka. Rendam udang dalam larutan cuka selama beberapa saat, kemudian kita bisa mengupas cangkangnya dengan lebih mudah.

Cara Menyimpan Udang Segar

Setelah mencuci dan membersihkan udang dengan benar, udang bisa disimpan dalam kulkas atau freezer untuk memperpanjang waktu simpan. Berikut langkah mudah untuk menyimpan udang segar.

1/ Pastikan Sudah Dicuci

Ketika ENDEUSiast membeli udang, jangan langsung menaruhnya di kulkas. Cuci terlebih dahulu agar kotorannya terbuang sehingga ketika di simpan dalam kulkas pun juga tidak akan menjadi cepat bau dan membusuk.

2/ Lumuri Dengan Garam

Tambahkan garam dan rempah lain seperti merica atau lada bubuk agar udang lebih tahan lama. Garam sangat ampuh untuk mengawetkan bahan makanan sehingga membuatnya menjadi tahan lama. Sedangkan rempah-rempah tersebut membuat aroma amis di udang menjadi berkurang dan lebih segar. Tentunya menguatkan cita rasa udang.

3/ Masukkan Dalam Wadah

Gunakan wadah yang tertutup rapat seperti halnya kotak makanan maupun kantong plastik yang diikat dengan kuat., sehingga udang pun tidak akan terkontaminasi dengan udara dari luar yang akan menyebabkan tumbuhnya bakteri maupun kuman. Selain itu juga membuat aroma amisnya tidak menyebar ke bahan makanan lainnya. Pastikan jangan meletakkannya di dekat benda yang menyengat juga tentunya.

Apabila jumlah udang yang disimpan dalam jumlah yang banyak, maka kelompokkan udang ke dalam beberapa wadah. Sehingga ENDEUSiast lebih mudah mengambilnya dalam satu wadah plastik dan sesuai dengan kebutuhan.

4/ Segera Simpan di Dalam Lemari Es

Apabila udang dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan, maka kualitas udang pun menjadi semakin turun. Maka dari itu, usahakan segera menyimpan udang di kulkas. Agar lebih awet, sebaiknya letakkan di bagian freezer dengan memperhatikan suhunya tentunya. Untuk membekukannya, simpan dalam suhu sebesar -18℃ untuk menjamin kesegarannya. Dengan begitu, udang pun dapat bertahan selama berbulan-bulan. Tapi pastikan jangan melebihi batasnya, yaitu 1 - 3 bulan agar aman dikonsumsi dan kandungan nutrisi di dalamnya masih menyehatkan tubuh.