8 Penyebab Tidur Setelah Makan Sahur Tidak Disarankan, Ini Waktu yang Aman
8 Penyebab Tidur Setelah Makan Sahur Tidak Disarankan, Ini Waktu yang Aman

8 Penyebab Tidur Setelah Makan Sahur Tidak Disarankan, Ini Waktu yang Aman

Bolehkah tidur setelah makan sahur? Simak alasan kenapa tidur setelah makan itu tidak baik dan temukan solusinya

Bolehkah tidur setelah makan sahur?” pertanyaan ini kerap muncul bagi yang tidak bisa menahan kantuk setelah makan sahur. Selama Ramadhan, Anda tidak hanya diharuskan untuk menahan rasa lapar dan haus seharian. Tetapi ada juga hal lainnya yang cukup menantang yaitu mengatur pola tidur. Selama puasa ENDEUSiast harus terbiasa bangun lebih awal untuk menyantap makan sahur. Tidak jarang banyak yang memutuskan untuk kembali tidur karena tidak bisa menahan kantuk.

Perlu diketahui bahwa tidur setelah makan sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Bila ENDEUSiast langsung tidur setelah sahur ketika tubuh sedang memproses makanan yang masuk, dapat membuat sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik. lambung tidak bisa bekerja secara maksimal. Apalagi ketika posisi tubuh sedang tidur, oksigen akan berpindah ke lambung untuk meningkatkan kinerja pencernaan. Namun hal ini justru akan membuat oksigen dalam otak menjadi berkurang.

Meskipun hanya berbaring saja tanpa tertidur pulas juga bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti refluks asam. Maka dari itu disarankan untuk duduk tegak setelah makan agar tubuh dapat mencerna makanan dengan maksimal. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa posisi nyaman setelah makan adalah berbaring.

Berikut di bawah ini dampak buruk tidur setelah makan sahur yang dapat membahayakan kesehatan tubuh, di antaranya :

1. Meningkatnya Asam Lambung

Bagi ENDEUSiast yang mengidap penyakit maag atau refluks asam lambung (GERD), sangat tidak diperbolehkan untuk tidur setelah makan sahur. Sebab, ketika tubuh dalam posisi berbaring makanan yang baru saja dicerna akan berbalik ke kerongkongan dan membawa asam lambung. Inilah yang dapat memicu terjadinya maag atau refluks asam lambung.

Dalam istilah medis, refluks asam lambung dikenal dengan istilah Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD). Hal ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak dapat menutup sepenuhnya yang disebabkan oleh adanya perubahan posisi menjadi telentang.

Gejala yang menunjukkan terjadinya peningkatan asam lambung berupa rasa nyeri di ulu hati atau perut kiri bagian atas, Panas di dada, rasa mual, tenggorokan panas dan mulut pahit. Tentunya ini akan sangat menganggu ENDEUSiast ketika berpuasa.

2. Penimbunan Lemak

Ketika puasa justru banyak orang yang bertambah berat badannya karena kebiasaan tidur setelah makan sahur dan minimnya aktivitas fisik ketika puasa. Tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori yang masuk. Sehingga makanan yang ENDEUSiast makan ketika sahur tidak digunakan untuk aktivitas melainkan justru akan menjadikan lemak yang menumpuk terutama di bagian perut. Ini bisa menjadi kebiasaan buruk yang berujung pada kenaikan berat badan dan obesitas.

3. Sakit Tenggorokan

Ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan maka dapat menyebabkan iritasi pada lapisan sekitarnya sehingga terjadilah batuk kering dan sakit tenggorokan. Sensasi panas tidak hanya terasa di dada tetapi juga pada daerah tenggorokan. Ini merupakan efek lanjutan dari terjadinya refluks asam atau GERD.

Tidur dalam kondisi perut penuh dan masih dalam proses mencerna makanan katup antara lambung dan kerongkongan tidak dapat menutup sepenuhnya. Hal inilah yang menyebabkan naiknya asam lambung dengan mudah ke tenggorokan dan menimbulkan rasa terbakar di tenggorokan. Jika hal ini terus diabaikan dapat memperburuk kondisi kesehatan ENDEUSiast sehingga peradangan semakin parah.

4. Stroke

Stroke yang dimaksud disini adalah berkaitan dengan kebiasaan langsung tidur setelah makan. Jenisnya adalah stroke penyumbatan. Hal ini bisa terjadi karena ketika tidur oksigen akan berpindah ke lambung dan mengakibatkan otak mengalami kekurangan oksigen. Jika otak tidak mendapat aliran oksigen yang cukup maka resikonya adalah rentan terkena stroke.

5. Diabetes

Langsung tidur setelah makan sahur bisa menyebabkan naiknya gula darah di pagi hari. kondisi ini bisa memperburuk kesehatan apabila ENDEUSiast memiliki riwayat penyakit diabetes. Maka dari itu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein seperti ikan. Ikan tidak hanya digoreng, ENDESiast juga bisa mengolahnya menjadi sajian bebakaran yang lezat seperti pada resep ikan bakar kecap ini.

6. Sembelit

Makanan yang tidak bisa dicerna secara maksimal oleh tubuh akan membuat ENDEUSiast kehilangan nutrisi. Dalam kondisi normal, lambung membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam untuk mengosongkan semua makanan. Bila setelah makan langsung digunakan untuk tidur maka dapat menghambat proses pengosongan lambung. Inilah yang dapat memicu terjadinya sembelit atau kesulitan buang air besar. Untuk melancarkan pencernaan sebaiknya perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan saat sahur.

7. Serangan Jantung

Tidur setelah makan sahur dapat dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan tekanan darah. Apabila tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama maka bisa beresiko terjadinya serangan jantung.

Serangan jantung merupakan kondisi ketika aliran darah ke jantung terhambat. Jika kondisi ini sudah parah maka bisa menyebabkan gagal jantung hingga berujung kematian.

8. Menurunkan kualitas tidur

Perasaan gelisah bisa muncul apabila ENDEUSiast langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini tentunya akan menganggu kualitas tidur ENDEUSiast. Ketika tubuh berada dalam kondisi kenyang memang akan terasa mudah mengantuk tetapi sekaligus bisa menimbulkan perasaan gelisah sehingga membuat mudah terbangun saat tidur. Hindari makan-makanan yang mengandung tinggi lemak pada saat sahur karena akan membutuhkan waktu lama untuk dicerna di lambung.

Kapan Waktu Aman Untuk Kembali Tidur?

Secara umum, waktu aman untuk bisa kembali tidur setidaknya 3 jam setelah makan sahur. Anda bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melaksanakan ibadah sholat subuh dan mengaji. Dilanjut dengan melakukan aktivitas rumah sebentar. Dengan begini, tubuh ENDEUSiast memiliki waktu cukup untuk bisa mencerna makanan dengan baik dan membantu mencegah timbulnya masalah kesehatan yang justru dapat menganggu aktivitas puasa.

Sebagai gantinya, ENDEUSiast bisa memanfaatkan siang hari untuk tidur sebentar, tetapi jangan terlalu lama karena justru dapat membuat tubuh terasa lemas. Selain memperhatikan waktu tidur yang aman, ENDEUSiast juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur. Makanan kaya yang disarankan adalah kaya dengan serat seperti wortel dan brokoli. ENDEUSiast bisa mencampurkan semua bahan tersebut menjadi masakan yang lezat seperti pada resep capcay ayam yang penuh gizi ini. Jangan lupa untuk minum cukup air putih agar ENDEUSiast tidak mengalami dehidrasi ketika puasa.

Itulah bahaya yang bisa ditimbulkan bila langsung tidur setelah makan sahur. Memang sulit menahan kantuk setelah makan sahur. Namun rasa kantuk tersebut harus ENDEUSiast lawan demi menjaga kesehatan.

Tidak disarankan juga untuk melewatkan makan sahur karena tubuh membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup demi kelancaran berpuasa. Pilih menu makan yang sederhana namun kaya serat agar lambung bisa mencerna makanan lebih cepat. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji karena sangat padat kalori.

Dina Syahrani Vionetta