Rempah Daun, Bunga, Batang, Kayu, dan Rimpang
Rempah Daun, Bunga, Batang, Kayu, dan Rimpang

Mengenal Rempah Dari Beragam Jenis. Foto: Shuttertock.com

Beragam jenis rempah dalam aneka bentuk. Kenali setiap jenisnya dan ketahui kegunaannya.

Beragam jenis masakan akan terasa lebih enak dan nikmat saat disantap ketika memakai bumbu dapur yang tepat. Masakan dengan bumbu rempah alami akan menghasilkan aroma yang lebih harum, tekstur yang pas di lidah, dan juga cita rasa yang juara.

Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis rempah yang mampu menghasilkan masakan yang lezat. Maka dari itu, tak salah jika banyak orang mengENDEUSiastlkan berbagai macam rempah-rempah ini.

Jenis-Jenis Rempah Daun & Bunga

Bumbu rempah terutama bagian daun dan bunganya banyak dikenal karena wangi aromatik yang sangat berguna untuk penyedap rasa pada masakan. Ternyata masing-masing daun dan bunga mempunyai kegunaan yang berbeda untuk tiap masakan. Simak ulasan mengenai jenis rempah daun dan bunga di bawah ini.

1/ Daun Salam

Karakteristik daun ini tak lain adalah bentuk tulangnya yang meruncing. Daun salam digunakan untuk hampir semua masakan Indonesia. Baik gulai, soto, maupun tumisan. Daun salam cukup dimasukkan langsung bersama dengan masakan. Baik dalam bentuk segar atau yang sudah dikeringkan.

2/ Daun Jeruk

Daun jeruk yang digunakan adalah jenis jeruk purut, karena aromanya yang sangat kuat dibandingkan dengan jenis jeruk yang lainnya. Aromanya yang segar mampu membuat masakan lebih nikmat dan bisa menghilangkan bau amis. Daun jeruk sangat cocok untuk masakan seperti satai lilit, rempeyek, dan sambal pecel.

3/ Daun Kunyit

Bentuk tulang daun kunyit memanjang dan menyerupai daun pisang yang kecil. Daun kunyit sering digunakan untuk bumbu rendang, gulai ayam, dan masakan yang berdaging lainnya. Agar baunya lebih harum, sobek-sobek daun kunyit, kemudian tumis bersama bumbu lainnya.

4/ Daun Kemangi

Tanpa perlu dimasak, daun kemangi bisa langsung dimakan mentah sebagai lalapan pelengkap makanan seperti lele bakar, ayam bakar, dan sejenisnya. Biasanya daun kemangi digunakan untuk bahan campuran dalam pembuatan sup, salad, soto, maupun saus.

5/ Daun Basil

Meski tidak terlalu populer, umumnya daun basil ini digunakan untuk hidangan Italia. Misalnya untuk bahan campuran dalam pembuatan salad, atau bahan utama dalam membuat saus pasta.

6/ Thai Basil

Meskipun bentuknya hampir mirip dengan kemangi, tetapi aroma daun thai basil ini lebih kuat dan diperkaya dengan rasa yang sedikit manis dan pedas atau menyengat, sehingga sangat pas untuk masakan Thailand.

7/ Thyme

Meskipun berbentuk mungil dengan tangkai yang keras, rempah daun asli Mesir ini baunya sangat harum. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan bumbu masakan sup, daging panggang, atau untuk bumbu marinasi.

8/ Rosemary

Daunnya yang terasa pedas dan segar sangat cocok untuk dijadikan tambahan pembuatan saus maupun sup. Aromanya yang kuat kerap digunakan untuk mengurangi bau amis pada saat memanggang maupun membuat steak.

9/ Tarragon

Apabila ENDEUSiast suka memasak makanan Perancis, maka tentu tak asing lagi dengan daun ini. Selain untuk membuat saus khas Perancis yang lezat, tarragon juga berfungsi sebagai bumbu ayam bakar agar semakin nikmat.

10/ Oregano

Sajian khas eropa sangat identik dengan penggunaan oregano. Terutama untuk pembuatan aneka saus tomat, pizza, dan saus salad. Sebelum digunakan ke dalam masakan, biasanya daun oregano dijemur atau dikeringkan terlebih dahulu untuk mendapat aroma yang kuat. oregano kering lebih mudah didapat, karena bisa disimpan lebih lama dalam botol tertutup rapat.

11/ Daun Ketumbar

Daun ini memiliki aroma yang menyegarkan. Sehingga banyak orang yang sering mencarinya untuk menambah aroma masakan mereka, seperti makanan berkuah maupun taburan hidangan dari seafood. Daun ketumbar banyak digunakan dalam masakan Thailand dan Vietnam.

12/ Daun Mint

Berbeda dengan daun lain yang digunakan untuk campuran masakan, daun mint lebih sering dijadikan campuran dessert maupun minuman segar. Seperti jus, mocktail, smoothie dan es krim.

13/ Daun Kari

Sebagian besar orang kurang mengenal daun ini, karena tumbuh subur di daerah Sumatra Utara, tepatnya di Medan. Sehingga kerap dijadikan bumbu dalam masakan khas Medan. Banyak juga digunakan untuk bumbu dalam masakan Tiongkok, seperti udang goreng oatmeal.

14/ Daun Seledri

Irisan seledri memang sangat cocok sebagai pelengkap berbagai sajian makanan Indonesia. Mulai dari soto, bakso, bubur ayam, dan lain sebagainya. Aromanya yang segar, ringan, dan tidak menyengat menambahkan kenikmatan tersendiri pada masakan tersebut.

15/ Daun Pandan

Untuk menambahkan warna hijau alami pada suatu masakan, cukup gunakan daun pandan yang beraroma wangi ini. ENDEUSiast juga dapat memasukkannya dalam masakan seperti kolak, nasi, kue, maupun bubur kacang hijau, untuk aroma harum yang lezat.

16/ Daun Suji

Hampir mirip dengan daun pandan yang berfungsi sebagai pewarna hijau pada makanan. Warna hijau yang dihasilkan daun suji lebih pekat dan kuat ketika digunakan untuk mengolah makanan. Sayangnya daun suji tidak mempunyai aroma dan juga rasa sama sekali. Tetapi masih kerap digunakan untuk pembuatan kue tradisional seperti klepon, cendol, dan pisang ijo.

17/ Daun Pohpohan

Ciri khas daun pohpohan tak lain adalah aroma menthol yang dimilikinya, maka tak heran jika sering digunakan untuk lalapan bersama sambal terasi. Tak jarang juga digunakan untuk campuran pepes teri, direbus untuk dibuat pecel, atau ditumis bersama bahan makanan lainnya.

18/ Daun Ruku-ruku

Daun ruku-ruku ini memang menjadi andalan masyarakat Minangkabau karena lebih wangi ketimbang kemangi. Biasanya, daun ini digunakan untuk sajian masakan khas Sumatera Barat seperti halnya asam padeh, maupun gulai ikan.

19/ Bunga Kecombrang

Rasa bunga berwarna merah muda ini sangat khas, yaitu cenderung asam dan aroma yang ditimbulkan pun segar. Maka tak jarang jika kerap digunakan untuk olahan tumisan, masakan berkuah, dan juga sambal.

20/ Bunga Telang

Warna birunya yang langka kerap dicari untuk dijadikan pewarna makanan atau minuman yang alami. Misalnya saja seperti mie kuah, bolu kukus, dan bahkan minuman seperti lemon tea yang disajikan di hotel maupun restoran.

Cara Menyimpan Rempah Daun dan Bunga

Sebenarnya daun yang berbatang lunak seperti kemangi, ketumbar, maupun seledri mempunyai cara penyimpanan yang sama dengan rempah bunga seperti kecombrang. Caranya pun cukup mudah, potong bagian ujung batangnya sekitar 3 cm, lalu letakkan di dalam gelas yang berisi sedikit air dan taruh di suhu ruangan. Jika warna airnya berubah, maka segara ganti yang baru dan jangan sampai menyimpannya di kulkas, karena hanya akan membuat warnanya menghitam.

Tetapi, untuk daun yang berbatang keras seperti thyme, oregano, dan rosemary dapat menggunakan plastic wrap. Caranya, masukkan daun tersebut kemudian ikat jangan terlalu kuat, agar uap airnya bisa masuk dan memberikan udara di dalamnya. Jika sudah, masukkan ke dalam kulkas tanpa perlu dicuci terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Rempah Batang dan Kayu

Ternyata bukan hanya kayu manis saja yang termasuk dalam jenis rempah kayu. Nah, berikut ini merupakan jenis rempah-rempah kayu dan batang yang paling populer di Indonesia.

1/ Serai

Bagian ujung serai adalah bagian yang memberikan aroma wangi pada masakan, dan kerap disajikan bersama dengan makanannya. Biasanya serai dipotong sepanjang 10-15 cm dari ujung akarnya, untuk dimasukkan ke dalam masakan. Masukkan serai saat menumis bumbu, agar aromanya lebih harum.

2/ Kayu manis

ENDEUSiast pasti sudah mengenal kayu manis untuk bahan masakan di dapur. Cinnamomum verum atau kayu manis, mempunyai aroma dan rasa yang khas sehingga sangat cocok sebagai campuran bumbu masakan maupun kue. Biasanya kayu manis langsung ditumbuk bersama dengan bumbu yang lainnya, atau diolah terlebih dahulu menjadi bubuk dan dijual dalam kemasan botol.

3/ Kayu secang

Ciri khusus yang dimiliki oleh kayu secang yaitu mengandung zat alami yang mampu menghasilkan warna merah ketika diolah. Maka dari itu, tak heran jika digunakan sebagai pewarna alami pada makanan dan rasanya pun menjadi lebih manis dan legit.

Cara Menyimpan Rempah Batang dan Kayu

Seringkali kita menyamakan cara menyimpan bumbu dapur yang berbentuk batang maupun kayu ini dengan jenis rempah yang lainnya. Padahal, cara menyimpannya sendiri berbeda. Jika salah-salah menyimpan, bisa jadi malah rempah batang dan kayu tidak harum lagi saat digunakan.

Meskipun rempah kayu dan batang terlihat kering, bukan berarti dapat disimpan di sembarang tempat. Tapi ternyata rempah kayu maupun batang mempunyai perlakuan khusus saat menyimpannya, yaitu gunakan wadah kering yang tertutup rapat dan sebisa mungkin tidak transparan. Sebab, warna bening akan membuat cahaya mudah menembusnya. Hindari penempatan di dekat suhu panas, karena dapat membuatnya tidak tahan lama.

Hal yang terpenting adalah jangan pernah sekali-kali untuk menyimpannya di dalam lemari pendingin maupun freezer. Sebab, udara lembab di dalam kulkas dapat membuatnya menjadi berjamur. Setelah dituangkan ke dalam wadah, simpan di suhu ruang yang sejuk. Rempah kayu maupun batang akan bertahan selama lebih dari dua tahun jika cara menyimpannya benar.

Jenis-Jenis Rempah Rimpang

Mungkin kata “rimpang” sedikit asing di telinga, pada dasarnya rempah-rempah jenis ini merupakan batang yang tumbuh di dalam tanah, atau disebut dengan rhizoma . Berikut ini jenis-jenis rempah rimpang yang kerap digunakan untuk memasak di dapur.

1/ Jahe

Aroma jahe yang sangat kuat mampu menghilangkan bau amis pada masakan dengan ampuh. Tak jarang jika kerap digunakan untuk bahan campuran aneka olahan ikan maupun sup tulang. Juga untuk campuran dalam minuman hangat atau wedang.

2/ Kunyit

Meskipun rasanya sedikit pahit, tetapi sangat segar dan memberikan warna kuning alami pada masakan. Sehingga sangat cocok untuk bumbu masakan seperti kari, gulai, nasi kuning, dan juga opor. Kunyit juga digunakan untuk minuman kesehatan atau jamu khas Indonesia.

3/ Temu kunci

Rempah asli jawa dan sumatra dengan bagian dalam yang berwarna kuning muda ini kerap digunakan untuk membuat sayur bening, hidangan ikan, urap dan juga selada. Pastikan pilih temu kunci yang sudah tua agar aromanya lebih wangi. Cuci bersih agar tanah yang menempel tidak masuk ke dalam masakan.

4/ Kencur

Tak hanya digunakan untuk membuat jamu, kencur juga dapat dijadikan pelengkap bumbu masakan untuk menambah aroma segar. Baunya yang cenderung ringan dan tidak menyengat kerap digunakan untuk membuat lotek, pecel maupun campuran tumisan.

5/ Temulawak

Warna oranye dari temulawak ini hampir sama dengan kunyit, tetapi cenderung lebih lembut dan tidak mencolok. Sedangkan rasanya lebih pahit dan kuat sehingga sering dijadikan obat herbal dan jarang digunakan untuk bahan masakan. Tapi, ada juga hidangan kue tradisional maupun kukis yang menggunakan temulawak sebagai pewarna alaminya.

6/ Lengkuas

Lengkuas mempunyai aroma yang sangat segar untuk masakan seperti pindang maupun hidangan yang berkuah santan lainnya. Cara pengolahannya pun cukup diiris tipis, atau ditumbuk bersama dengan bahan masakan lain.

7/ Temu mangga

Sesuai dengan namanya, aroma yang dimiliki rempah rimpang ini mirip dengan mangga yang matang. Temu mangga ini sangat sering dijadikan bahan untuk pelengkap masakan betawi seperti sayur babanci. Rasanya yang sedikit asam dan warna kuning mudanya yang cerah dapat mempercantik warna masakan.

Cara Menyimpan Rempah Rimpang

Ada yang belum mengetahui cara menyimpan rempah rimpang yang baik agar tidak mudah membusuk. Sebenarnya hanya tinggal dijajarkan dalam keranjang dalam suhu ruang saja, tanpa perlu dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan tidak perlu dicuci. ENDEUSiast hanya perlu mencucinya ketika akan digunakan, dengan begitu rempah rimpang akan lebih awet.

Namun, jika membeli dalam jumlah banyak dan hendak menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang, bungkus menggunakan kertas, lalu lapisi dengan kantong plastik yang tebal. Setelah itu, masukkan rempah-rempah tersebut lalu tekan kantong agar udaranya keluar sehingga rempah tersebut tetap kering.

Hal yang perlu diingat adalah jangan pernah mengupas kulitnya, atau menjadikannya dalam bentuk kecil-kecil ketika akan dimasukkan ke kulkas, karena akan membuatnya cepat mengkerut. Jika sudah, pastikan di atas rak kulkas tersebut tidak ada tetesan air, jika perlu gunakan kain di atasnya untuk menutupi kantong plastik tersebut agar air tidak menembus ke dalam plastik.

Cara Menghilangkan Noda Kunyit Pada Tangan dan Alat Masak

Terkadang ENDEUSiast sebal jika memasak menggunakan kunyit, karena meninggalkan bekas warna. Hanya dengan menggunakan satu bahan yang ampuh ini, tidak perlu khawatir lagi akan noda kunyit yang tertinggal.

Baking soda merupakan bahan yang sudah seharusnya ada di setiap dapur. Cara membersihkannya pun hanya dengan menggosokkan 1-2 sdm baking soda ke alat dapur, kemudian diamkan selama 10 menit, lalu bilas sampai bersih dan ulangi lagi dari awal. Jika belum hilang warna kuningnya, rebus menggunakan air dan campuran baking soda, dengan begitu noda kunyit pun akan luntur secara perlahan.

Untuk bagian tangan, cukup ambil sejumput baking soda, kemudian campurkan dengan air. Lalu aduk sampai membentuk cairan kental seperti pasta. Jika sudah, langsung gosokkan ke bagian tangan yang berwarna kuning, perlahan-lahan akan memudar. Bilas dengan sabun dan air.

Nah, itu dia ulasan mengenai rempah-rempah yang paling banyak digunakan untuk masakan. Pastikan ENDEUSiast menyimpannya dengan baik agar tetap awet, tahan lama, dan juga tidak mudah membusuk.

Endeustorial

Ikuti Instagram