Resep Choi Pan, Makanan Khas Pontianak yang Kenyal dan Lembut
bahan
·20 porsi- 25 g bawang putih goreng, cincang kasar
kulit
- 300 g tepung beras
- 4 sdm tepung tapioka
- ½ sdt garam
- 250 ml air
- 3 sdm tepung tapioka, untuk taburan
isian
- 3 sdm minyak goreng
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 30 g ebi, seduh, cincang kasar
- 400 g bengkuang, serut kasar
- ½ sdt garam
- ½ sdt kaldu jamur
- ½ sdt merica bubuk
- ½ sdt minyak wijen
saus, haluskan, masak hingga kental
- 5 buah cabai merah besar
- 5 buah cabai merah keriting
- 4 buah cabai rawit merah
- 200 ml air
- ½ sdm cuka masak
- ¾ sdt garam
- 1 sdm gula pasir
Cara Membuat
·Isian: Panaskan minyak, tumis bawang putih dan ebi hingga harum. Masukkan bengkuang, garam, kaldu jamur dan merica bubuk. Aduk hingga rata dan masak hingga bengkuang layu. Tuang minyak wijen, aduk sebentar, angkat. Sisihkan hingga dingin.
Kulit: Campur tepung beras, tepung tapioka, garam dan air ke dalam wadah, aduk hingga licin. Masukkan adonan ke dalam wajan, masak hingga mengental, angkat, sisihkan.
Taburi meja dapur atau talenan dengan tepung tapioka, tuang adonan di atasnya. Uleni hingga tidak menempel di tangan. Bagi adonan masing-masing 5 g, bulatkan.
Ambil 1 bagian adonan, giling adonan hingga tipis dengan rolling pin. Tambahkan 1 sdm isian ke dalam adonan, tutup rapat adonan membentuk setengah lingkaran. Lakukan kembali hingga adonan kulit dan isian habis.
Susun Choi Pan dalam dandang panas beralas daun pisang dan beroles sedikit minyak, kukus selama 15 menit atau hingga matang dan transparan, angkat. Sajian dengan saus dan taburan.
Pastikan bahan isian benar-benar kering agar Choi Pan agar tidak cepat basi.