Wajan dan Panci
Wajan dan Panci

Mengenal Beragam Jenis Wajan dan Panci Yang Umum Digunakan. Foto: Shutterstock.com

Mengenal beragam jenis wajan dan panci serta kegunaannya.

Alat masak yang penting dan wajib ENDEUSiast miliki di dapur adalah wajan dan panci. Sebab kedua alat ini merupakan peralatan masak multifungsi yang banyak sekali kegunaannya. Baik untuk menumis, menggoreng, merebus, dan sebagainya.

Membuat masakan sederhana seperti sop memang hanya membutuhkan wajan atau panci biasa yang mudah didapatkan di toko, pasar maupun pasar swalayan. Tetapi, jika ingin mencoba membuat menu masakan yang lebih rumit dari biasanya, tetapi wajan dan panci yang dibutuhkan tidak ada di dapur? Tentu dibutuhkan wajan dan panci khusus.

Jika hendak membeli wajan atau panci untuk memasak, tetapi bingung mau pilih yang mana, jangan khawatir. Berikut ini merupakan beberapa jenis wajan dan juga panci beserta kegunaannya yang perlu diketahui terlebih dahulu, agar tidak salah memilih.

Jenis-jenis Wajan & Panci Serta Kegunaannya

1/ Wok

Wajan jenis wok ini lebih sering digunakan oleh masyarakat Asia. Sebab, masakan Asia banyak yang berjenis tumisan berkuah. Bahkan, wajan ini juga kerap digunakan untuk memasak makanan yang dalam skala besar.

Contoh masakan yang menggunakan wok yaitu nasi goreng, kwetiau, capcay, maupun mie goreng. Wok ini terdiri dari dua macam, yaitu wok yang memiliki dua gagang atau pegangan dan satu gagang panjang yang terbuat dari kayu.

2/Frying Pan

Frying pan disebut juga sebagai skillet . Bentuknya yang datar dan diameter yang cukup lebar membuat wajan ini sering digunakan untuk menggoreng maupun menumis dengan sedikit minyak. Dindingnya yang miring sangat memudahkan dalam membalikkan masakan, agar tidak mudah gosong.

Selain itu, wajan jenis frying pan ini, sangat baik sebagai perantara panas. Hal ini dibuktikan dengan minyak goreng yang dituang di atas wajan, akan lebih cepat panas dalam waktu yang cukup singkat. Maka dari itu, frying pan sangat cocok untuk yang ingin masak cepat tanpa perlu takut gosong.

Frying pan memiliki berbagai macam ukuran. Mulai dari diameter 18 cm sampai 30 cm, sehingga dapat dipilih sesuai dengan keinginan ataupun kebutuhan memasak nantinya. Jika ukuran bahan makanan lebih besar, jangan ragu untuk memilih frying pan yang cukup besar agar bahan makanan yang berukuran besar saat digoreng maupun ditumis tidak akan menumpuk antara yang satu dengan yang lain. Karena makanan yang tertumpuk ketika dimasak bisa tidak matang secara merata.

Jenis masakan yang tepat ketika menggunakan frying pan yaitu tumisan dengan sedikit minyak goreng, lauk pauk seperti telur dadar, serta makanan kecil seperti pancake dan crepes .

3/Sauce Pan

Pada bagian dasarnya, sauce pan tidak memiliki diameter sebesar seperti frying pan dengan dindingnya yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk digunakan saat memasak makanan yang berkuah seperti halnya cream soup ataupun membuat saus pelengkap hidangan. Sauce pan juga sering digunakan untuk menggoreng makanan dengan penggunaan minyak yang tidak terlalu banyak berkat diameternya yang kecil dan dinding pancinya yang tinggi.

4/Grill Pan

Bagian dasar grill pan memiliki beragam bentuk, yakni rata atau bergelombang. Wajan ini sangat cocok digunakan untuk memanggang daging hingga sayuran. Gerigi bergelombang pada bagian dasar grill pan ini sangat berguna untuk memberikan efek garis hasil pembakaran pada daging maupun bahan makanan lain yang dipanggang sehingga tampilannya semakin menarik.

5/Stock Pot

Panci ini memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan jenis panci yang lain. Bagian bawahnya yang tebal sangat cocok untuk merebus suatu bahan makanan dalam waktu yang lama, sehingga sering digunakan untuk memasak kaldu, kari, maupun sup. Tidak hanya itu, biasanya stock pot juga dilengkapi dengan jaring pemisah ataupun alas pengukus yang berlubang. Sehingga dapat digunakan untuk mengukus ketan dan juga membuat pepes.

6/Instant Pot

Jika menginginkan semua proses memasak di dapur dapat diolah hanya dengan menggunakan satu alat saja, maka instant pot adalah jawabannya. Alat ini sangat multifungsi dan praktis. Sebab dapat digunakan untuk memanggang, menanak, merebus, menggoreng, dan lain sebagainya yang tersedia dalam satu alat.

Kelebihan yang ditawarkan instant pot ini yaitu sangat praktis digunakan oleh seorang pemasak pemula. Sebab hanya dengan menekan satu tombol sesuai makanan yang ingin diolah dan waktu yang dibutuhkan tanpa melakukan ritual lainnya, jadilah masakan yang diinginkan. Mudah bukan?

Material Pembuatan Wajan Dan Keunggulannya

1/Iron Cast

Besi merupakan penghantar panas yang paling baik untuk memasak. Tidak hanya itu, besi juga dapat fleksibel terhadap suhu, sehingga umur alat yang terbuat dari bahan besi akan lebih panjang. Jadi tak heran memasak makanan dengan temperatur tinggi seperti halnya steak pun menjadi lebih mudah dan cepat.

2/ Alumunium

Salah satu alasan kenapa banyak orang yang senang menggunakan wajan berbahan alumunium ini tak lain karena mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan bekas kotoran. Selain itu, bahannya yang ringan memasak jadi lebih mudah. Bahkan, wajan ini juga anti karat sehingga dapat tahan lebih lama.

3/ Stainless steel

Merupakan material alat masak yang sudah berlisensi food grade sehingga aman saat digunakan. Tak hanya itu, panas yang dihasilkan pun cukup baik. Sifatnya yang anti karat merupakan nilai lebih bagi alat yang dibuat dengan bahan ini. Meskipun harganya yang cukup mahal untuk kualitas stainless steel yang baik, namun alat dengan bahan ini tetap menjadi andalan bagi para pemasak.

4/ Tembaga

Tidak hanya besi yang baik untuk penghantar panas, wajan dari tembaga pun juga dikenal cukup baik. Ketika kompor dinyalakan, maka sifat konduktor pada tembaga ini akan bereaksi sehingga membuat masakan lebih cepat matang seketika. Warnanya yang menarik pun dapat mempercantik dapur rumah ENDEUSiast.

Jenis-Jenis Bahan Pelapis Wajan

Beberapa wajan hadir dengan bahan tambahan berupa pelapis pada bagian permukaan dalamnya. Bahan pelapis wajan ini biasanya berfungsi sebagai lapisan anti lengket sehingga memudahkan pada waktu membersihkan wajan. Yuk, simak beberapa jenis pelapis anti lengket yang umum digunakan pada wajan.

1/Teflon/fluorine

Bahan ini sudah sangat populer dan banyak digunakan untuk alat masak. Selain harganya murah, kualitas anti lengketnya pun cukup awet ketika digunakan. Tips memilih wajan dari bahan teflon yang baik yaitu pilih lapisan teflon yang mempunyai kandungan material yang baik, sehingga tidak mudah terkelupas. Perhatikan juga bahan pembuatan gagangnya. Sebaiknya pilih gagang yang tidak cepat mengantarkan panas, ringan, dan juga mudah digenggam, seperti gagang yang terbuat dari kayu atau silikon.

2/Marble Coating

Ciri khas dari wajan ini bisa dilihat dari tampilannya yang berbintik-bintik putih layaknya permukaan batu marmer. Wajan dengan marble coating biasanya memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap goresan dibanding dengan wajan teflon. Secara harga, wajan dengan marble coating kerap dijual di atas harga wajan teflon.

3/Bio Granite

Wajan ini memiliki ketebalan tiga kali lipat daripada wajan yang biasa, sehingga lebih kuat dibandingkan yang lainnya. Bahannya sendiri diklaim bebas dari bahan kimia dan dapat menghantarkan panas secara merata sehingga makanan jadi lebih cepat matang.

4/Diamond Coating

Wajan jenis ini sangat disukai karena terbuat dari bahan alami yaitu keramik yang memiliki kandungan serpihan berlian yang sangat halus di dalamnya. Wajan dengan diamond coating dapat menyebarkan panas ke seluruh bahan makan secara merata dan tidak mudah tergores.

5/ Enamel

Wajan berbahan iron cast atau stainless steel kerap dilapisi dengan bahan enamel untuk mendapatkan tampilan yang terkesan modern dan mewah. Lapisan enamel didapatkan dengan menggunakan cat khusus yang membuat lapisan ini tidak mudah tergores. Wajan berlapis enamel bahkan bisa digunakan di suhu yang tingginya mencapai 200⁰C. Bahan pelapis ini masih memungkinkan beberapa residu masakan melekat pada dasar wajan.

Mengenal Wajan Anti Lengket

Marc Gregoire, seorang insinyur dari Perancis membuat penggorengan pertama yang dilapisi dengan anti lengket pada tahun 1954. Penggorengan ini dikenal dengan merk TEFAL. Pada tahun 1961 Marion A. Trozzolo mulai memasarkan penggorengan pertama dengan lapisan anti lengket The Happy Pan di Amerika Serikat. Wajan anti lengket digunakan sejak tahun 1940 untuk berbagai tujuan. Hal ini dikarenakan sifat wajan yang stabil terhadap bahan kimia lain serta dapat menghasilkan permukaan yang anti gores.

Wajan anti lengket biasanya hadir dengan pelapis berbahan teflon, ceramic coating , bio granite , hingga diamond coating . Bahan-bahan pelapis ini mampu menghasilkan permukaan wajan yang tidak mudah berkerak atau tertinggalnya residu bahan ketika proses pemasakan. ENDEUSiast bahkan mungkin saja melakukan proses menumis atau membakar tanpa menggunakan minyak. Sayangnya, wajan dengan lapisan anti lengket seperti ini memiliki harga yang cukup menguras kocek jika dibandingkan dengan wajan berbahan aluminium. Nah, agar wajan anti lengket berumur panjang, yuk simak beberapa tips perawatan berikut.

Cara Merawat Wajan Anti Lengket

1/ Hindari Penggunaan Alat Memasak Berbahan Logam

Jangan pernah gunakan spatula berbahan logam , sebaiknya gunakan spatula atau pengaduk yang terbuat dari kayu halus untuk menghindari goresan pada lapisan anti lengket.

2/ Perhatikan Api

Sebaiknya memasak menggunakan api kecil atau sedang, karena ternyata peralatan masak berbahan anti lengket ini dirancang hanya untuk memasak pada suhu panas rendah hingga sedang.

3/ Hindari Asam

Hindari memasak makanan yang mengandung asam seperti tomat dan lemon. Asam yang terkandung pada makanan akan mengelupas lapisan anti lengket lebih cepat.

4/ Hindari Mengguyurnya Saat Panas

Jika suhu wajan anti lengket masih panas jangan buru-buru menyiramnya dengan air. Sebaiknya didiamkan hingga dingin baru kemudian dicuci sampai bersih.

5/ Gunakan Spons

Selalu gunakan sabun pencuci piring dan spon pencuci piring yang lembut agar tidak menimbulkan goresan pada lapisan anti lengket.

6/ Hindari Merendam Dalam Air

Hindari merendam dengan air sabun karena memungkinkan lapisan anti lengketnya untuk menyerap aroma dan rasa sabun tersebut.

7/ Hindari Menumpuk Wajan Dengan Alat Masak Lain

Hindari menumpuk alat masak berbahan wajan anti lengket dengan peralatan masak lainnya yang terbuat dari logam agar terhindar dari kemungkinan tergores. Cukup dengan menggantung wajan agar lebih aman.

8/ Ganti Wajan Yang Sudah Bergores

Ganti wajan anti lengket yang sudah penuh goresan. Jangan menggunakan alat masak berbahan teflon yang sudah banyak goresan. Goresan pada lapisan anti lengket beresiko serpihan anti lengket yang mengelupas tercampur dan masuk ke dalam makanan yang sedang dimasak.

Cara Memilih Wajan Yang Tepat Untuk Dapur Rumah

1/ Pilih dengan Pegangan Anti Panas

Ingat ingat untuk memilih wajan dengan pegangan yang anti panas. Pegangan ini bertujuan agar ENDEUSiast tidak perlu repot menggunakan lap atau kain untuk mengangkat wajan. Hal ini tentunya akan memudahkan memindah wajan tanpa bantuan penahan panas.

2/ Perhatikan Jenis Material

Material wajan biasanya terdiri beberapa jenis misalnya keramik, porselen, besi, alumunium, dan sebagainya yang memiliki tingkat panas yang berbeda. Maka itu, pilih wajan yang sesuai dengan kebutuhan masak. Untuk menumis, carbon steel merupakan bahan yang baik. sedangkan besi dan anti lengket, cocok untuk melakukan goreng-goreng.

Perhatikan kelebihan dan kelemahan material juga. Misalnya pada anti lengket, ia mudah dicuci namun juga mudah tergores. Lalu wajan besi atau tembaga yang jauh lebih berumur panjang dari anti lengket, namun lebih mahal dan sulit dibersihkan. Di antara semuanya, mana yang ingin ENDEUSiast ambil?

3/ Kondisikan dengan Bentuk Kompor

Bentuk kompor diam-diam memiliki andil dalam pemilihan wajan ENDEUSiast. perhatikan kompor di rumah, apakah cocok dengan wajan dasar cekung atau datar? Kalau kompor memiliki penyangga, ENDEUSiast masih bisa menggunakan wajan dasar cekung.

Wajan ini juga cocok untuk masakan berkuah banyak dan porsi yang besar juga. Namun bila menggunakan kompor listrik yang berbidang datar, maka sebaiknya jauhi bentuk cekung. Pilih penggorengan datar, panci, atau teflon.

4/ Sesuaikan Kebutuhan Masak

Ada banyak pilihan ukuran wajan. Mulai dari yang kecil, hingga besar dengan diameter 30-35 centi meter. Untuk mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan masak, ENDEUSiast harus memperhatikan jumlah orang rumah dan berapa banyak mereka makan dalam sekali menu.

Jika butuh sedikit, maka wajan dengan ukuran kecil cocok untuk dapurmu. Namun wajan dengan penggorengan besar, akan lebih ideal untuk ENDEUSiast yang senang memasak dengan porsi besar dan untuk banyak orang.

5/ Survey Harga

Sebelum mulai berbelanja, ingat untuk melakukan budgeting. Ini mempermudah jenis, ukuran, dan bentuk yang akan ENDEUSiast beli, serta mengontrol pengeluaran alat masak. Selain itu, pastikan harga dengan survey harga online. Platform di search engine memungkinkan ENDEUSiast membandingkkan harga dengan lebih mudah. Harga online memang tidak bisa dijadikan patokan harga di toko, namun tentu selisihnya tidak akan jauh.

Itulah tips yang harus ENDEUSiast ingat sebelum memutuskan membeli wajan baru. Membeli memang mudah, namun merawat itu sulit. Pastikan dahulu apa dan bagaimana barang yang ENDEUSiast ingin dapatkan. Nah, selamat berbelanja!

Cara Menghilangkan Noda Pada Wajan

Wajan yang sering dipakai bukan tak mungkin jika timbul kerak hitam. Jika kerak semakin lama dibiarkan, maka tentu akan menumpuk dan susah dihilangkan.

Untuk membersihkannya ENDEUSiast bisa menggunakan cuka ke bagian dasar wajan yang berkerak. Diamkan selama 20 - 30 menit, setelah itu cuci dengan sabun seperti biasanya. Selain menggunakan cuka, ENDEUSiast juga dapat menggunakan baking soda dan tunggu sampai beberapa jam agar hasilnya maksimal.

Baking soda merupakan cara yang paling sering digunakan untuk membersihkan noda dan kerak yang membandel. Apalagi jika ditambahkan dengan perasan jeruk nipis. Tentunya akan lebih mudah dihilangkan. Caranya cukup campurkan keduanya sampai membentuk tekstur seperti pasta, lalu oleskan di kerak wajan tersebut dan diamkan selama satu jam. Setelah itu, gosok-gosok dengan spatula dan bilas dengan bersih.

Nah, demikian jenis-jenis wajan dan panci yang wajib diketahui sebelum membelinya. Jangan lupa untuk mengikuti tips memilih wajan yang baik serta cara merawatnya agar tetap awet dan tahan lama ya!

Endeustorial

Ikuti Instagram