Tips Mengolah Santan Segar dengan Tepat
Tips Mengolah Santan Segar dengan Tepat

Cara-cara mengakali sifat santan yang rentan

Makanan bersantan tidak hanya dikenal karena lezat, tapi juga tingkat ketahanannya yang rentan dan berubah menjadi basi. Sebut saja Kari, Gudeg, hingga yang paling tersohor, Rendang.

Walaupun sudah banyak santan siap pakai yang tersedia di pasaran, beberapa pemasak merasa lebih sreg jika menggunakan santan segar. Sebenarnya jika ditangani dengan tepat, masakan bersantan dapat bertahan lama. Malahan cita rasanya semakin kaya, karena proses pemasakan terus menerus.

Faktor pengolahan ternyata berpengaruh banyak dalam menghasilkan makanan bersantan yang awet. Apa saja di antaranya? Yuk, terapkan cara-cara berikut ini:

1/ Pastikan untuk menggunakan santan berkualitas baik sedari awal. Sesederhana memilih menggunakan air matang bersuhu hangat saat memeras kelapa, jika kita ingin membuat santan sendiri di rumah.

2/ Segera setelah mencapai suhu ruang, simpan santan dalam wadah plastik atau kaca. Wadah logam sebaiknya dihindari, karena akan berpengaruh pada rasa asli santan.

3/ Simpan santan dalam wadah berpenutup rapat di dalam kulkas. Ini berfungsi agar santan tidak terkontaminasi bahan lainnya.

4/ Santan yang dibekukan dapat bertahan lebih lama, dibanding yang disimpan dalam lemari pendingin. Bungkus santan dalam bentuk plastik-plastik kecil, agar praktis saat akan digunakan.

5/ Jaga santan agar tidak pecah saat proses pemasakan. Gunakan api kecil sembari diaduk hingga santan mendidih. Selain bentuk masakan akan menjadi kurang sedap dipandang, santan yang terpisah lapisan lemak dan cairannya tidak optimal dalam menyumbang rasa gurih.

Ayu Nainggolan

Pemuja rasa dan penikmat cerita

Ikuti Instagram