Tips Agar Rendang Nggak Gampang Basi
Tips Agar Rendang Nggak Gampang Basi

Untuk membuat rendang yang nggak cepat basi ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Rendang menjadi salah satu makanan paling enak di dunia. Nggak heran bila banyak yang jatuh cinta padanya. Bahkan rendang juga menjadi sajian wajib yang ada pada perayaan penting seperti hari raya Idul Fitri dan hari besar lainnya.

Hampir setiap orang mungkin menyimpan resep rendang andalan mereka dan dihidangkan bersama dengan lontong maupun ketupat atau nasi. Memasak rendang dengan porsi banyak tentu nggak akan bisa habis dalam waktu sehari. Maka lebih baik disimpan agar bisa disantap untuk esok hari.

Nah, untuk bisa membuat rendang yang disimpan agar nggak mudah basi dan rasanya tetap terjaga, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan. Mulai dari pemilihan bahan, proses memasaknya hingga cara penyimpanannya.

Sajian khas Minang paling terkenal adalah penggunaan santan di setiap masakannya. Begitu juga untuk rendang. Santan memegang peranan yang penting untuk bisa membuat rendang awet dan tahan lama.

Pilihlah santan dari kelapa yang udah tua untuk bisa menghasilkan rasa dan aroma rendang terbaik. Tidak disarankan untuk menggunakan santan instan karena rasa dan aromanya nggak seenak dengan santan segar.

Kualitas dari santan kelapa tua dapat menghasilkan aroma rendang yang lebih harum serta pada saat proses pengawetannya itu sendiri. Ketika memasak rendang, pasti akan muncul minyak kelapa dari bumbu rendangnya. Nah itulah yang bisa menjadi bahan pengawet agar rendang nggak cepat basi. Bila menggunakan santan instan justru kualitas rendang nggak akan bisa bertahan lama.

Untuk bisa menghasilkan rendang dengan sempurna membutuhkan proses yang panjang dan memakan waktu lama. Dalam proses ini, kita nggak menggunakan bahan dan bumbu asal-asalan. Pilihlah bahan dan bumbu yang masih segar. Begitu juga pada pemilihan daging harus yang berkualitas. Hal ini bertujuan untuk bisa menghasilkan rendang yang nggak mudah basi dan tahan lama secara alami.

Jenis rendang kering biasanya memiliki daya tahan yang lebih lama bila dibandingkan dengan rendang basah. Proses pemasakan rendang kering juga memakan waktu yang lebih lama karena santan dan bumbu harus dimasak hingga benar-benar kering dan meresap ke dalam daging.

Dibutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk mengolah 1-12 kg daging. Proses pemasakan rendang kering menggunakan metode slow cooking karena harus diaduk tanpa henti dengan api kecil. Pada proses ini, daging jangan didiamkan terlalu lama karena bisa busuk. Maka lebih amannya, olah daging menjadi kalio terlebih dahulu baru dilanjut diolah menjadi rendang kering.

Jika rendang sudah matang, biarkan hingga dingin terlebih dahulu. Jangan dimasukkan ke wadah dalam kondisi masih panas karena dapat mengurangi kualitas dari rendang dan tentunya akan mudah basi.

Gunakan wadah bersih kedap udara untuk menyimpan rendang. Kita bisa menyimpannya langsung di kulkas. Bila disimpan dalam freezer maka rendang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Soal rasanya tetap masih enak meskipun sudah dihangatkan. Selamat mencoba.

Endeustorial

Ikuti Instagram