Teknik Memotong
Teknik Memotong

Teknik Memotong. Foto: Shutterstock.com

Teknik memotong merupakan teknik dasar yang perlu dikuasai oleh setiap pemasak. Yuk, ketahui lebih dalam lagi seputar teknik memotong.

Berbagai macam teknik memasak tentu perlu dikuasai oleh seorang pemula. Salah satunya yaitu teknik memotong. Teknik ini merupakan teknik dasar yang sudah sewajarnya dimiliki oleh orang-orang yang baru belajar memasak.

Teknik memotong kerap dianggap sepele oleh sebagian besar orang. Memotong bahan dengan seadanya atau ukuran yang tak beraturan dianggap sebuah hal yang wajar dan sah-sah saja, sehingga tidak memerlukan keterampilan dalam memotong bahan. Padahal, cara memotong bahan masakan akan mempengaruhi kualitas dan juga citarasa akhirnya, loh.

Cara memotong bahan masakan seperti sayuran dan juga daging memiliki teknik yang berbeda. Masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memotongnya. Hal ini tak lain agar tampilan dan juga kesan yang ditimbulkan nantinya menjadi lebih menarik saat disajikan. Bahkan, membantu mengeluarkan aroma yang kuat dari bahan masakan itu sendiri.

Bagi para pemula yang belum begitu mahir dalam memotong bahan masakan, mungkin memang sedikit kewalahan. Padahal dengan cara memotong yang unik, ENDEUSiast bisa saja membuat tampilan sajian yang tak kalah menarik dari chef profesional. Maka dari itu, tentu tak ada salahnya ENDEUSiast menyimak beberapa teknik memotong daging dan sayuran yang mudah untuk dipraktikan di rumah.

Teknik Memotong Sayuran

Meskipun tampak sederhana, sebenarnya memotong sayuran memiliki berbagai macam teknik agar tampak menarik saat disajikan nantinya. Berikut ini merupakan beberapa contoh teknik memotong sayuran yang biasa dilakukan oleh para chef profesional agar sajian makanannya terlihat lebih berkelas dan tentunya mewah, di antaranya yaitu:

1/ Potong Iris

Teknik yang pertama ini merupakan cara memotong sayuran yang paling dasar dan juga paling sering ditemukan dalam sajian masakan. Umumnya teknik potong iris atau biasa disebut dengan teknik slice ini kerap digunakan pada sayuran sejenis timun, tomat, bawang, wortel, cabai, dan tak jarang juga diterapkan pada buah lemon. Cara memotongnya pun sangat simpel, yaitu cukup memotong sayurannya secara horizontal, vertikal, atau serong. Selain itu, ketebalannya pun juga beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan masakan nantinya. Semakin tipis irisan bahan maka waktu memasak yang diperlukan akan lebih singkat.

2/ Potong Dadu

Teknik memotong dadu pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda bukan? Sebab, teknik ini juga kerap digunakan oleh berbagai chef master lainnya dalam memotong bahan masakannya. Biasanya teknik memotong dadu ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu teknik potong dadu kecil, sedang, dan juga besar. Teknik potong dadu kecil lebih sering disebut dengan teknik small dice atau brunoise , di mana ukurannya sendiri kurang lebih sebesar 1 - 5 mm x 1 - 5 mm.

Biasanya ukuran dadu medium atau sedang sendiri sebesar 1.2 cm x 1.2 cm. Sedangkan teknik memotong dalam bentuk dadu yang lebih besar atau yang biasa disebut dengan teknik large dice ini memiliki ukuran sebesar 2 cm x 2cm. Jenis sayuran yang kerap digunakan pada teknik potong dadu ini yaitu kentang, lobak, wortel, serta sayuran lain yang bertekstur keras. Potongan dadu pada sayuran ini sering ditemui pada menu makanan seperti sup hingga potongan bahan pelengkap untuk hidangan nasi goreng, salad buah, dan lain sebagainya.

3/ Potong Korek Api

Mungkin dari namanya membuat ENDEUSiast sedikit bingung. Tetapi jangan salah, teknik ini justru kerap ditemui dalam berbagai masakan dan tentunya ENDEUSiast pasti sering untuk melihatnya. Teknik memotong dengan gaya batang korek api ini biasanya berbentuk irisan sayuran tipis yang kemudian dipotong kembali secara membujur dan membentuk potongan berbentuk batangan tipis. Cara memotong ini kerap digunakan pada sayuran seperti wortel yang akan dicampurkan untuk pembuatan Bakwan Sayur. Timun, lobak, dan paprika juga bisa dipotong ke dalam bentuk korek api ketika akan diolah sebagai hidangan salad. Teknik potong korek api ini kerap dikenal sebagai teknik julliene .

4/ Chiffonade

Bisa dibilang teknik ini sangat mudah, sebab teknik dasar dalam memotongnya pun hanya perlu menggulung bahan kemudian dipotong melintang secara perlahan sampai membentuk irisan yang tipis. Biasanya cara ini digunakan untuk memotong jenis sayuran berdaun lebar, seperti sawi hijau, kailan, selada keriting, hingga rempah daun seperti daun basil, daun kunyit, dan daun jeruk. Pastikan pisau benar-benar tajam untuk menghasilkan irisan yang benar-benar tipis.

5/ Cincang

Potongan dengan teknik cincang ini juga sering disebut dengan istilah chopped . Di mana teknik potong cincang ini cenderung dibuat dengan ukuran yang tidak beraturan. Ada yang memiliki tekstur yang halus dan juga kasar, hal ini bergantung pada jenis makanan yang akan dibuat nantinya. Cara menerapkan teknik ini pun sangat gampang, cukup memarkan bahan masakan yang akan digunakan atau potong bahan ke dalam ukuran kecil tak beraturan, kemudian dicincang sesuai ukuran yang diperlukan. Biasanya bumbu masakan sejenis bawang-bawangan yang sering memakai teknik cincang ini yaitu bawang bombai, bawang merah, dan juga bawang putih.

4 Tips Memotong Bawang Bombai yang Sesuai dengan Jenis Masakannya

Berbicara mengenai jenis bawang-bawangan, ternyata bawang bombai memiliki teknik tersendiri ketika hendak memotongnya sebagai sajian pelengkap dalam suatu makanan. Karena ukurannya yang cenderung lebih besar, bawang bombai ini kerap memakai potongan yang berbeda untuk berbagai jenis masakan.

Pertama, bawang bombai kerap dipotong menggunakan teknik cincang untuk dijadikan bumbu masakan. Sebab, tekstur yang dihasilkan akan lebih terasa nantinya, baik itu halus maupun kasar. Caranya cukup mudah, yaitu belah bawang bombai secara membujur. Ambil ½ bagian bawang, letakkan bagian potongan datarnya di atas talenan. Kemudian buat potongan iris vertikal tidak sampai putus. Jika sudah, buat potongan tidak sampai putus sebanyak 2 - 3 kali secara horizontal. Setelahnya, bawang bisa dipotong tegak lurus membentuk dadu kecil. Lanjutkan dengan teknik cincang untuk mendapatkan potongan bawang bombai yang lebih halus. Hindari memotong bagian akar bawang agar bawang tidak mudah terpecah ketika diiris tipis.

Kedua, potong bawang bombai menyerupai gelang atau cincin. Bawang bombai dengan irisan ini lebih sering dijadikan sebagai isian burger, campuran salad, dan tentunya dalam pembuatan sajian Onion Ring. Caranya cukup potong secara melintang dari ujung awal ke akhir dengan ketebalan yang diperlukan.

Ketiga, gunakan teknik slice ini sering digunakan untuk memotong bawang bombai pada menu masakan seperti halnya Ayam Saus Teriyaki maupun Oseng Daging. Sebab, potongan ini memiliki kesan tersendiri untuk menonjolkan bawang bombai dalam suatu masakan. Caranya pun cukup mudah, potong bawang secara membujur, kemudian ambil ½ bagian dan letakkan bagian potongan datarnya di atas talenan. Kemudian potong secara melintang dengan ketebalan yang diinginkan.

Terakhir, cara ini merupakan langkah yang paling simpel, yaitu potongan bawang bombai berupa dadu besar. Cukup potong bawang bombai secara membujur, kemudian potong kembali bawang secara vertikal menjadi 3 bagian. Potong bawang secara horizontal menjadi dua bagian untuk mendapatkan bentuk potongan dadu.

Teknik Memotong Daging

Pentingnya teknik memotong yang tepat juga sangat penting untuk diterapkan pada bahan masakan seperti halnya daging. Sebab, cara memotong yang benar dapat menentukan empuk atau alotnya daging yang akan diolah nantinya. Sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi cita rasanya bukan? Oleh sebab itu, ENDEUSiast perlu memperhatikan teknik memotong daging yang tepat untuk setiap masakan. Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini agar mendapatkan potongan yang sempurna dengan kualitas yang prima.

1/ Cara Memotong Daging Sapi dan Kambing

Sebenarnya cara memotong daging sapi dan juga kambing ini sama saja, bahkan memiliki berbagai macam teknik yang digunakan. Beberapa di antaranya yaitu iris, potong dadu, dan cincang. Dalam teknik memotong slice atau iris memerlukan ketrampilan diri untuk menentukan arah serat daging. Setelah diketahui arah serat daging, ENDEUSiast kemudian bisa melanjutkan proses memotong secara berlawanan serat. Contohnya saja, jika daging memiliki serat horizontal, berarti ENDEUSiast perlu memotong daging tersebut secara vertikal ke dalam ukuran tipis. Cara memotong seperti ini mampu menghasilkan tumisan daging yang lebih empuk karena bentuk serat daging yang tidak terlalu panjang.

Kedua, potongan dengan teknik cubes ini sangat mudah dilakukan sebab hanya membentuknya menyerupai dadu. Biasanya daging dengan teknik ini digunakan untuk campuran sup daging maupun soto. Sedangkan daging dan juga tulang iga yang empuk kerap menggunakan teknik chop untuk dicincang secara kasar dan sering disajikan dengan saus pasta maupun abon.

Teknik yang terakhir yaitu cincang. Caranya diawali dengan memotong daging hingga ke dalam bentuk korek api. Kemudian iris secara melintang menjadi dadu kecil. Lanjutkan dengan mencincang daging untuk mendapatkan tekstur yang lebih halus.

2/ Cara Memotong Daging Ayam Menjadi 8 Bagian

Step 1 - Siapkan Ayam

Bilas ayam dan singkirkan jeroan ayam sebelum kamu mulai memotongnya. Sebaiknya membilas ayam di bawah air dingin yang mengalir. Ingatlah untuk membilas bagian luar maupun bagian dalam. Tempatkan ayam, dengan posisi menghadap ke atas, di atas talenan. Potong leher dan keluarkan jeroan ayam dari perut. Buang atau simpan untuk digunakan nanti. Potong lemak besar yang menempel pada lubang rongga ayam.

Step 2 - Potong Kaki dan Paha

Potong melalui paha dan kemudian sendi lutut untuk memisahkan kaki dan paha dari kedua sisi ayam. Potong kulit yang menghubungkan kaki ke tubuh. Setelah kamu menemukan sendi paha yang menghubungkan paha dengan tubuh, pegang tubuh ayam dengan tangan kirimu dan putar kaki ke atas dan ke luar dengan tangan kanan agar sendi pinggul bergerak.

Potong kaki dan paha jauh dari ayam sebagai potongan besar dengan memotong melalui sendi pinggul. Setelah lepas dari tubuh, pegang paha di satu tangan dan kaki di tangan lainnya. Tarik kaki ke bawah sampai lutut keluar dari sendi. Potong melalui sendi lutut untuk memisahkan paha dan kaki. Ulangi proses di sisi lain sebelum pindah ke sayap.

Step 3 - Potong Sayap

Temukan sambungan yang menghubungkan sayap ke dada dan mengirisnya untuk memisahkan sayap. Balikkan ayam sehingga bagian belakang menghadap ke atas. Temukan sambungan antara sayap dan dada dan potong antara sambungan untuk memisahkan sayap. Ulangi langkah ini di sisi lain ayam.

Step 4 - Potong Tunggir

Alih-alih membuang bagian belakang ayam, gunakan bagian belakang untuk membuat kaldu. Tempatkan pisaumu di rongga yang pernah kamu potong untuk mengeluarkan jeroan ayam. Dorong ujung pisau keluar dari bagian atas tubuh di mana leher sebelumnya berada. Iris melalui area tipis di sekitar sendi bahu, ke arah luar ayam. Iris tulang tulang rusuk sambil memotong sejajar dengan tulang belakang. Iris melalui sendi bahu dan tulang rusuk di sisi lain ayam. Tekuk punggung menjauhi dada dan potong bahu. Ini akan memisahkan bagian belakang dari dada.

Step 5 - Pisahkan Dada

Memotong tulang dada akan membagi dada menjadi dua bagian terpisah. Potong ke bawah sepanjang tulang dada untuk memisahkan dada menjadi dua bagian. Selesai.

Mudah bukan? Jangan lupa untuk menggunakkan pisau yang besar dan tajam agar bisa memotong tulang ayam yang cukup keras. Pastikan untuk memotong tulang ayam pada bagian sendi yang memiliki jenis tulang lebih lunak agar mudah terpotong. Untuk tulang-tulang bertekstur kasar dan tebal sebaiknya gunakan bantuan parang besar (golok) untuk memotongnya.

3/ Cara Memotong Ikan

Ada dua gaya memotong ikan yang paling populer, yakni memotong ikan secara melintang dengan ketebalan tertentu hingga berupa irisan tebal. Kerap dikenal juga sebagai potongan fish steak . Potongan jenis ini masih memiliki duri ikan yang tertinggal di antara daging. Jangan lupa untuk hati-hati ketika menyantapnya ya.

Potongan populer yang kedua adalah membuat fillet ikan atau mendapatkan potongan daging ikan yang bersih dari durinya. Caranya, bersihkan ikan terlebih dahulu. Kemudian letakkan ikan secara melintang di atas talenan. Buat sayatan dari pangkal kepala ikan hingga bagian pangkal perut namun tanpa memotong bagian pangkal tulang. Kemudian buat sayatan perlahan dari bagian punggung hingga ke ekor. Sayatan pisau harus tepat di atas tulang tengah. Lakukan beberapa kali sampai ikan benar-benar terlepas dari tulangnya. Lakukan hal yang sama untuk sisi lainya. Ikan siap untuk digunakan.

4/ Cara Memotong Cumi-Cumi

Dengan mengetahui cara memotong cumi yang benar, maka Anda dapat menghasilkan rasa yang enak tentunya. Biasanya cumi-cumi ini dipotong dengan bentuk menyerupai cincin untuk menu hidangan seperti calamari. Caranya pun sangat mudah, yaitu cukup dipotong secara melintang saja pada tubuh cumi dengan ukuran yang kecil dan tidak terlalu tebal.

Namun, Anda juga dapat menggunakan variasi bentuk yang lainnya sebagai masakan Anda nantinya. Caranya yaitu dengan membelah salah satu sisi tubuh cumi-cumi kemudian akan baringkan secara mendatar lalu potong dengan bentuk persegi. Jika Anda ingin lebih simpel, maka cukup beri guratan secara menyilang pada tubuh cumi agar bumbunya lebih terserap di dalamnya. Kemudian bentuknya akan merekah saat matang nanti dan tentunya semakin cantik bukan?

Kebiasaan Salah Ketika Memotong

Hal yang selalu diutamakan dalam memotong yaitu pastikan pisau yang digunakan harus tajam dan juga kuat. Namun sayangnya terkadang ada beberapa hal yang ternyata merupakan kesalahan yang tanpa sengaja tidak diketahui saat sedang memotong. Seperti halnya memakai pisau yang tidak terlalu tajam alias tumpul, sehingga potongannya terkesan berantakan. Padahal penggunaan pisau yang tajam dan tepat untuk bahan masakan tertentu dapat menghasilkan potongan yang halus serta rapi. Selain itu penggunaan pisau tumpul juga bisa berakibat pada keselamatan diri ketika memotong. Salah-salah piasu malah bisa melukai anggota tubuh kita.

Kesalahan pada saat memotong ini umumnya memang kerap dilakukan oleh seorang pemula. Hal ini memang sudah sewajarnya untuk dimaklumi karena bagi orang awam sendiri memang perlu banyak belajar. Maka dari itu, kebiasaan kecil dalam memotong yang ternyata salah perlu diperbaiki agar lebih mahir dan nampak seperti chef profesional.

Kesalahan dalam memotong ini juga erat kaitannya dengan caranya memegang pisau. Banyak dari para pemula yang meletakkan jari telunjuk di atas pisau. Bahkan, tak jarang juga ada yang memegang handle pisau dengan cara menggenggamnya. Cara yang terbaik yaitu dengan mengapit mata pisau menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, kemudian jari yang lain menggenggam gagangnya. Sehingga dengan ini memotong bahan masakan pun terasa lebih aman dan nyaman.

Selain itu pastikan talenan yang digunakan tidak licin atau mudah bergerak ketika kita memotong bahan. Agar alas potong bisa tetap stabil, ENDEUSiast bisa mengalasi talenan dengan kain lembab atau tissue dapur yang dibasahi dengan sedikit air. Kemudian tekan perlahan untuk memastikan talenan tidak mudah bergerak.

Demikianlah teknik memotong untuk Anda yang masih pemula agar dapat menghasilkan tampilan sajian makanan yang profesional layaknya chef yang sudah terampil. Selamat mencoba dan terus berlatih agar skill memasak Anda semakin mumpuni ya!

Endeustorial

Ikuti Instagram