Seberapa Aman Kita Boleh Menyantap Makanan Instan?
Seberapa Aman Kita Boleh Menyantap Makanan Instan?

Makanan instan memang menarik, walaupun kadang miskin nutrisi. Intip beberapa cara untuk menyiasati konsumsi makanan instan ini agar lebih sehat.

Makanan instan memang menarik, walaupun kadang miskin nutrisi. Intip beberapa cara untuk menyiasati konsumsi makanan instan ini agar lebih sehat.

Makanan instan, makanan siap saji, serta makanan yang dibeli dari restoran memang menggiurkan. Berbagai iklan dibuat dengan menarik, sehingga dapat menggoda siapa saja yang melihatnya. Padahal, salah satu cara kita untuk hidup sehat adalah dengan mengganti pola makan menjadi lebih sehat, antara lain menggunakan bahan-bahan alami, menghindari gorengan, penggunaan gula dan garam secukupnya, serta konsumsi sayur dan buah.

Nah untuk beberapa orang, khususnya anak kos dan jam kerja yang cukup padat, masak makanan dari nol atau bahan mentah merupakan hal yang menyulitkan. Membeli sayur di rumah makan dapat menjadi pilihan, namun tetap saja terkadang makanan yang saya pesan masih mengandung terlalu banyak minyak, garam, dan sebagainya. Makanan instan juga cukup menarik, namun kita sama-sama tahu bahwa hal tersebut tidak sehat.

Tetapi, kadang saya juga mengonsumsi makanan instan kok. Kuah instan, mi instan , kopi instan, dan sebagainya. Namun ada beberapa cara untuk menyiasati konsumsi makanan instan ini agar lebih sehat.

1. Baca komposisi

Saya selalu membiasakan diri untuk membaca komposisi dari makanan. Jumlah kalori adalah hal utama yang paling mudah untuk dilihat lebih dahulu. Perlu diingat bahwa kebutuhan kalori wanita antara lain 1.200-1.500 kalori, tergantung dengan aktivitas, sedangkan pada pria bisa mencapai 1.500-1.800 kalori.

Jangan lupa untuk melihat takaran saji yang dibandingkan dengan jumlah kalori makanan tersebut. Kamu bisa membandingkan apakah jumlah kalori yang terdapat pada makananmu masuk akal untuk porsi 1 kali makan dalam 1 hari? Jika ingin membaca lebih dalam, perhatikan juga kadar gula dan garam yang tertulis. Kadar garam dan gula yang terlalu tinggi akan menyebabkan sumber nutrisi yang tidak seimbang.

2. Apakah ada bahan pengawet?

Bahan alami merupakan bahan yang paling baik, sehingga perlu diperhatikan pada makanan tersebut apakah mengandung pengawet atau pemanis buatan .

3. Pakai setengah porsi saja!

Ini merupakan cara yang sering aku gunakan jika aku benar-benar harus menggunakan makanan instan. Jika mengonsumsi mi instan, saya akan menggunakan setengah dari bumbu yang ada, sehingga rasa yang ditimbulkan juga tidak terlalu asin. Jika saya mengonsumsi kopi instan, saya akan menggunakan sebagian dari sachet itu dan hanya memberikan setengah gelas air panas, sehingga saya dapat memotong kalori yang tidak perlu.

4. Bagi menjadi beberapa porsi

Membeli makanan di luar juga merupakan pilihan yang menarik. Namun seringkali makanan take away memberikan porsi dalam jumlah besar. Untuk menghindari porsi makan yang berlebih, seringkali saya membagi makanan menjadi beberapa bagian (2 sampai 3 bagian) dan disimpan di wadah tertutup di lemari es. Pembagian makanan dilakukan segera setelah Kamu beli dan sebelum makan ya, supaya tidak iseng untuk mengambil lebih banyak.

Tetap harus diingat ya bahwa konsumsi makanan instan perlu dibatasi. Namun jika memang harus mengonsumsinya, tips di atas boleh dicoba.

*artikel ini merupakan kerjasama Endeus.TV dan GueSehat.com. Klik link untuk menuju artikel asli

Endeustorial

Ikuti Instagram