Ragam Mochi Pencuci Mulut Khas Jepang yang Unik
Ragam Mochi Pencuci Mulut Khas Jepang yang Unik

Ragam Mochi Pencuci Mulut Khas Jepang yang Unik

Sebagai pencuci mulut, mochi juga memiliki makna dan waktu khusus untuk penyajiannya. Adakah mochi unik yang pernah ENDEUSiast coba?

Jika ENDEUSiast pernah ke Sukabumi ENDEUSiast pasti tidak asing lagi dengan kue mochi. Kue mochi dibuat dari beras ketan dan bertekstur kenyal. Kue mochi merupakan makanan pencuci mulut yang mudah dibuat sehingga banyak memiliki variasi misalnya kue mochi mangga , tiramisu, cokelat dan sebagainya. Meskipun ada bisa menemukan banyak kue mochi di Sukabumi, kue mochi bukanlah kue yang berasal dari Indonesia. Kue mochi merupakan kue yang sering dijadikan hidangan penutup khas Jepang. Di Jepang kue mochi memiliki beberapa variasi yang belum ENDEUSiast ketahui dan wajib ENDEUSiast coba. Berikut ini merupakan ragam makanan pencuci mulut berupa kue mochi.

1/ Mochi Sakura

Inspirasi nama dan warnanya diambil dari bunga kebangsaan Jepang yang bermekaran saat musim semi. Disantap selama perayaan Hinamatsuri (Perayaan Hari Anak Perempuan). Dibuat dari beras ketan tumbuk kasar yang diisi kacang merah atau putih manis. Uniknya mochi ini dibungkus dengan daun sakura yang diasinkan. Sehingga saat menyantap mochi ini rasa manis dari kacang dan asin dari daun sakura berpadu dalam mulut.

2/ Hishimochi

Jika pada umumnya mochi hanya memiliki satu warna maka hishimochi memiliki 3 warna yaitu pink, putih dan hijau yang dipotong dalam bentuk belah ketupat. Setiap warna pada hidangan pencuci mulut ini memiliki makna. Warna pink memiliki arti bertambahnya kecantikan dan kesehatan. Warna putih berarti musim dingin, umur panjang dan kesuburan. Warna hijau berarti musim semi dan hidup baru. Mochi Hishimochi biasanya dihidangkan pada 3 Maret yang merupakan perayaan pertumbuhan anak perempuan di Jepang.

3/ Kuzumochi

Kuzumochi dibuat dengan menggunakan tepung kuzu yang berasal dari tanaman khas Jepang yaitu kuzu. Uniknya tepung kuzu diolah menjadi mochi transparan, terkadang dicampur dengan kacang merah. Biasanya disajikan di atas es batu untuk disantap saat musim panas. Kuzumochi biasanya diberi taburan kinako dan sirup kuromitsu. Bagi ENDEUSiast yang sedang menjalankan diet vegan, kue mochi kuzumochi sangat cocok dimakan karena tidak mengandung dairy dan gluten.

4/ Mochi Kashiwa

Mochi Kashiwa biasa dihidangkan pada 5 Mei yang merupakan perayaan anak-anak atau kodomo no hi . Perayaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada anak-anak dan memohon kekuatan serta kebahagiaan bagi anak-anak. Mochi Kashiwa berisi pasta kacang merah atau pasta miso/ubi. Sesuai dengan namanya, mochi ini disajikan dengan daun kashiwa. Akan tetapi daun kashiwa tidak bisa dimakan. Daun ini hanya berfungsi sebagai penambah aroma.

5/ Hanabira Mochi

Artinya mochi berbentuk mahkota bunga, salah satu manisan langka asal Kyoto. Dahulu disantap sebagai pencuci mulut para bangsawan saat perayaan tahun baru. Ada beberapa elemen yang harus ditentukan dalam penyajian. Yakni adonan mochi bulat, tipis dan rata menyerupai mahkota bunga. Diisi dengan pasta kacang merah serta potongan manisan Gobo -sejenis akar rimpang. Mochi akan dilipat menjadi setengah lingkaran dan langsung dihidangkan dengan teh hijau.

Endeustorial

Ikuti Instagram