Putri Habibie, Chef of the Month Liburan Anak
Putri Habibie, Chef of the Month Liburan Anak

Putri Habibie

Putri Habibie bercerita awalnya ia bisa terjun ke dunia kuliner, menjual kue pertamanya, hingga membahas mengenai bukunya.

Di bulan Juli ini Endeus menggandeng Putri Habibie sebagai Chef of the Month kita. Dengan tajuk “Liburan Anak” perempuan yang lebih suka disebut sebagai Passionate Home Cook ini membuat menu-menu makanan yang mudah dibuat bersama anak.

Di seri Chef of the Month kali ini wanita yang akrab disapa Putri ini mengajak adiknya untuk ikut membuat menu makanan simple yang juga bisa dibuat di rumah. Kalian bisa menyaksikan resep menu tersebut dalam bentuk video Chef of the Month. Masih penasaran dengannya? Mari kita kenal lebih dekat dengan Putri.

Ketika berkunjung ke dapur Endeus, perempuan yang sudah meluncurkan buku bertajuk My little home cook ini mengaku sudah tertarik dengan dunia masak sejak masih kecil. “Awalnya aku berkecimpung di dunia masak karena hobi. Dari kecil udah kebiasaan ikut mama di kitchen, akhirnya aku melihat, observasi, dan akhirnya suka, kemudian mulai main masak-masakan,” ujarnya.

Sejak SD ia sudah suka membuat masakan yang simple, lalu lanjut pada saat SMA sudah mulai menjual kue kecil ( cookies) . Diakui olehnya mulai suka masak karena sering makan di restoran merasa ada yang kurang pada menu yang disajikan. Begitu sampai di rumah penasaran ingin membuat yang perfect menurut lidahnya.

Putri mengaku menjual makanan pertamanya adalah chocolate chips. Yang dikatakan keluarga kecilnya enak, lalu diberikan ke om dan tante suruh cobain dan beli. “Ternyata beneran enak bukan pura-pura aja. Sampai akhirnya mereka pesan untuk temannya dan untuk acara tertentu. Dari situ aku mulai percaya diri, kemudian yakin untuk jual kue ini juga bisa buat nambah jajan.”

Begitu ia masuk kuliah, era media sosial khususnya Instagram mulai diramaikan oleh akun-akun yang menjual kue. Putri enggan untuk ikut terjun dan berkompetisi di “kolam” yang sama. Akhirnya ia memutuskan untuk mengajar masak bagi orang lain.

“Aku melihat banyak yang membuka toko kue di Instagram, banyak juga dari mereka yang memiliki modal besar hingga hired chef sehingga bisnisnya jadi lebih bagus. Daripada aku berkompetisi di “kolam” yang sama dengan jualan kue, lebih baik aku memutuskan untuk ambil sisi lain untuk mengajari masak, sambil do business.”

“Aku juga melihat semua yang menjalankan bisnis ini adalah home cook yang sama seperti aku (yang nggak sekolah masak -red). Jadi selain bisa bersaing lebih sehat juga aku rasa banyak manfaatnya untuk orang lain. Nggak sekadar beli makanan lalu makan enak. Keterampilan itu yang bisa dibawa sampai tua bahkan bisa dituruni juga ke anak,” tambahnya.

Akhirnya dibuka Lady Bake Cooking Class yang merupakan kelas belajar masak secara private oleh Putri Habibie . Ketika dirinya masuk kuliah, trennya udah mulai berubah. Semua orang ingin menjual bisnisnya masing-masing. “Daripada aku berkompetisi bersama, mending aku langsung kasih resepnya dan ajarin cara buatnya. Dari situ terserah mereka mau dijual atau masak untuk keluarganya,” kata penyuka nasi padang ini.

Untuk kelas masaknya sendiri ternyata diminati oleh banyak orang. Range umurnya pun sangat beragam mulai dari 4 - 65 tahun. Meki begitu kelasnya didominasi oleh ibu muda yang baru menikah. Yang pasti mereka memiliki alasan masing-masing untuk bisa masak.

Ada yang karena ingin menikah makanya belajar masak, ada yang anaknya susah makan makanya ingin masak sendiri yang bisa disukai oleh anaknya, sampai ada yang suaminya memiliki penyakit diabetes namun ingin makan kue, ada juga quality time nenek dengan cucunya. Semua itu diwadahi oleh Putri.

“Kelasnya itu di rumahku dengan konsep kamu datang ke rumahku, lalu kita main masak-masakan. Waktunya bisa dipilih mau kapan dan menunya bisa dipilih juga mau masak apa aja?” Meski nggak tertutup kemungkinan untuk menu yang dipelajari di luar dari daftar menu yang disediakan.

Kelas masaknya ini target utamanya adalah beginner, bukan yang goal- nya menjadi profesional chef. Jadi ini hanya untuk yang ingin memulai bisa masak. Ternyata banyak juga artis ibu kota yang juga join Lady Bake Cooking Class untuk belajar masak.

Intinya siapapun yang ingin belajar masak, bisa banget di sini.

Selain memiliki kelas mengajar masak, Putri Habibie juga sudah meluncurkan buku dengan judul My Little Home Cook, yang sebenarnya merupakan pengembangan tesis sewaktu ia S2. Karena ia nggak mau tesisnya cuma tersimpan rapi di perpustakaan tapi juga ingin bermanfaat bagi bisnis yang sedang dijalaninya.

“Karena saya juga dibina sama dosen-dosen yang pintar, jadi udah kayak konsultasi bisnis aja kalo kita bisa menghubungkan tesis kita dengan bisnis yang kita sedang bangun,” kata Putri.

Tantangannya adalah karena dirinya bukan seorang profesional chef, apa yang memvalidasi dirinya kenapa orang harus les dengannya. Jadi dirinya membuat riset mengenai metode yang diajarkan kepada muridnya udah yang terbaik apa belum? Riset ini kepada anak-anak usia 11 tahun, dengan metode hands on cooking apakah lebih baik dari sekadar nonton demo masak?

“Hasilnya secara langsung menunjukan perubahan behaviour signifikan terhadap anak yang secara langsung belajar masak dibandingkan dengan yang menonton demo masak. Rata-rata anak sudah nggak mau jajan lagi, lebih baik membawa dan membuat bekalnya sendiri untuk di sekolah. Selain itu mereka juga memiliki waktu yang lebih banyak untuk main ketika istirahat, karena nggak pakai antre beli makanan,” tutupnya.

Di buku My Little Home Cook diharapkan orangtua tau keuntungan memasak untuk anak, aturan apa aja yang bisa diterapkan ketika si kecil mulai masuk ke dapur, hingga 50 resep mudah memasak bersama anak dilengkapi dengan berbagai permainan-permainan menarik. Melalui permainan bisa membuat anak lebih ingat lagi dengan apa yang diajarkan.

Lion Haloho