Paduan Sempurna Antara Rempah dan Pedas Dalam Satu Porsi Nasi Goreng
Paduan Sempurna Antara Rempah dan Pedas Dalam Satu Porsi Nasi Goreng

Nasi Goreng

Nasi goreng merupakan makanan yang bisa dibilang enak untuk disantap kapan aja. Dibuat sarapan, makan siang, atau makan malam pun sah-sah aja.

Punya sajian nasi goreng yang menjadi favoritmu? Dengan campuran berbagai macam bumbu dan cabai, membuat nasi goreng menjadi salah satu menu makanan yang banyak dicari orang. Nggak cuma ada di restoran mahal aja, di pinggir jalan pun nasi goreng nggak kalah enaknya.

Nasi goreng yang merupakan kuliner dari Cina ini juga memiliki banyak sekali jenisnya di Indonesia. Kami sempat membahas beberapa jenis nasi goreng khas Nusantara yang bisa dibaca di sini .

Yang pasti nggak boleh kelewatan dalam penyajiannya adalah kecap manis. Seakan menjadi primadona dalam kelezatan nasi goreng di tiap piringnya. Meski ada juga yang memilih meninggalkan kecap manis seperti dari negara asalnya. Walau begitu ada juga yang menggunakan bumbu rempah untuk menambah khas rasanya.

Endeus menyambangi salah satu restoran nasi goreng yang udah cukup lumayan lama hadir di Indonesia. Awalnya bermula di Bandung, kini juga hadir di Jakarta sejak enam tahun lalu. Namanya adalah Nasi Goreng Rempah Mafia. Seperti namanya, rempah adalah bumbu andalan dari resto ini.

Selain rempah, rasa pedas juga jadi andalannya di sini. Sampai-sampai mereka memiliki level kepedasan di tiap menunya. Mulai dari menenangkan yang nggak pedas sama sekali, menggoda (satu cabai), menyesakkan (dua cabai), merisaukan (tiga cabai), menyesal (empat cabai), dan mematikan (lima cabai). Cabai di sini hanya untuk menggambarkan level kepedesan.

Oh iya, sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu diinformasikan kalo mafia di sini bukan merujuk ke suatu organisasi tertentu. Tapi merupakan singkatan dari Makanan Favorit Indonesia. Seperti yang dijelaskan di atas kalo nasi goreng merupakan salah satu kuliner yang menjadi favorit.

Tapi dihubungkan juga oleh mereka dalam penamaan menu yang menyangkut ke organisasi tertentu yang juga mungkin sudah kita tau. Sebut aja God Father (nasi goreng manis dari kecap kedelai berkualitas) , Gangster (nasi goreng dengan racikan rempah rahasia) , Yakuza (nasi goreng dengan campuran kikil dan cabai hijau) , Brandal (nasi goreng dengan campuran kemangi & rempah rahasia) , dan lain sebagainya.

Penasaran dengan uniknya penamaan dan rempah yang menjadi unggulan dalam tiap menu di sini, Endeus pun akhirnya mendatangi salah satu gerainya di Tebet. Yang satu ini dikatakan oleh karyawan di sana adalah gerai pertama yang buka di Jakarta.

Dua menu yang menjadi favorit adalah gangster dan brandal. Kami pun memesan keduanya dengan dua tingkat kepedesan yang berbeda. Untuk yang gangster dipilih level mematikan, sedangkan yang brandal di level menggoda.

Nggak lama setelah dipesan, dua porsi nasi goreng telah dihidangkan di meja. Terlihat dua warna yang kontras sekali antara gangster dan brandal. Warnanya gangster lebih pekat, sedangkan yang brandal nggak begitu pekat cenderung lebih cerah warnanya.

Irisan cabai halus yang langsung terlihat di antara nasi-nasi yang ada di piring. Penasaran dengan paduan rempah dan cabai, gangster adalah yang pertama dicoba. Rasa rempahnya langsung terasa di mulut dari suapan pertama. Kemudian disusul dengan rasa pedas yang memang dipesan pada level tertinggi.

Ternyata pedasnya bisa membuat seluruh badan langsung bersiap untuk “hantaman” pedas lainnya alias langsung membuat “melek”. Untuk yang suka banget dengan pedas, mungkin akan terpuaskan ketika menyantap satu piring nasi goreng dengan level tertinggi.

Terdapat irisan atau suwiran ayam goreng yang juga tercampur dengan cabai. Berpadu dengan bumbu rempah yang digunakan, membuat satu piring nasi goreng yang sempurna.

Sedangkan yang brandal, meski memiliki level pedas paling rendah, rasa pedas masih bisa dirasakan. Nggak sesuai dengan yang dipikirkan sebelumnya, karena pedasnya masih terasa agak “tebal” di mulut. Rasa kemanginya juga cukup mendominasi karena kemangi emang merupakan bahan yang ditonjolkan dalam menu ini.

Ada kesamaan dalam kedua menu tersebut. Adalah sama-sama dilengkapi degan irisan mentimun berjumlah dua buah. Ini berfungsi juga untuk menyegarkan mulut di tengah menyantap pedasnya nasi goreng.

Untuk masalah harga, keduanya bisa ditebus kurang dari Rp 30 ribu. Menariknya lagi di sini nggak ada perbedaan harga ketika memesan yang level pedas paling rendah dengan level pedas yang paling tinggi. Semua harga sama aja.

Oia, bagi yang merasa kurang dengan apa yang udah disajikan, di resto ini menyediakan juga beberapa topping yang bisa membuat pengalaman menyantapmu semakin berkesan. Sebut aja ada telur, extreme kikil, lenggang kikil, petai, kerupuk, sosis, dan bakso. Semua harganya dibanderol dengan bervariasi.

Untuk menikmati sajian Nasi Goreng Rempah Mafia, kalian bisa mengunjungi beberapa gerainya mereka yang udah tersebar di beberapa tempat di beberapa kota.

Lion Haloho