Mitos Telur yang Sebaiknya Jangan ENDEUSiast Percaya
Mitos Telur yang Sebaiknya Jangan ENDEUSiast Percaya

Banyak mitos beredar di masyarakat yang mungkin kita yakini benar padahal belum tentu benar.

Telur merupakan makanan yang sering kita makan. Banyak mitos beredar di masyarakat yang mungkin kita yakini benar padahal belum tentu benar.

Kita sudah tidak asing lagi dengan kata telur. Hampir semua orang di dunia ini pasti pernah makan telur baik itu anak kecil ataupun orang lanjut usia. Telur sering dijadikan lauk untuk pelengkap menu makan. Harga telur yang terjangkau dan mudah ditemukan di pasar tradisional maupun super market membuat banyak orang mengolah telur menjadi beraneka macam makanan seperti makaroni telur , rendang telur dan sebagainya.

Karena kepopuleran telur, sering terdapat mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Akan tetapi mitos tersebut tidak selalu benar. Berikut ini merupakan mitos-mitos tentang telur yang sebaiknya tidak ENDEUSiast percaya karena mitos tersebut tidak benar.

1/ Telur harus disimpan di kulkas

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa telur harus disimpan di kulkas. Bahkan kulkas pun telah menyediakan rak khusus untuk menyimpan telur. Sebenarnya tidak ada kewajiban untuk menyimpan telur di kulkas. Menyimpan telur di kulkas atau tidak tergantung mengenai cara kita memperlakukan kulkas sebelum disimpan dan tergantung negara yang kita tinggali. Di Amerika Serikat, super market biasanya menyimpan telur di dalam kulkas. Akan tetapi super market Inggris tidak menyimpan kulkas dalam lemari es. Orang Amerika Serikat biasanya mencuci dulu telur sampai bersih sebelum disimpan.

Mencuci telur dapat mengikikis lapisan telur yang berfungsi untuk mencegah bakteri masuk ke dalam telur, oleh sebab itu dibutuhkan kulkas untuk melindungi telur dari bakteri. Orang Inggris tidak mencuci telur terleih dahulu sebelum di jual, sehingga telur tidak ditaruh di dalam kulkas melainkan di dalam swalayan saja.

2/ Tidak sengaja menelan kulit telur akan berbahaya

Menelan kulit telur secara tidak sengaja tidak berbahaya bagi tubuh. Lagi pula jika tidak sengaja menelan kulit telur, kemungkinan kulit telur yang termakan pasti sedikit. Akan tetapi jika kulit telur yang ditelan kotor, maka dapat berbahaya bagi tubuh. Karena dikhawatirkan adanya bakteri yang menempel pada kulit telur yang kotor tersebut.

3/ Jika ada gumpalan darah kecil di telur maka telur akan berubah menjadi anak ayam

Gumpalan darah pada telur bukanlah pertanda bahwa telur tersebut akan berubah menjadi anak ayam. Gumpalan tersebut disebabkan karena kelainan genetika dan kurangnya vitamin A pada induk ayam. Jika ENDEUSiast menemukan gumpalan darah pada telur ayam maka jangan khawatir karena telur tersebut masih bisa dimakan.

4/ Ukuran telur ditentukan oleh ukuran induk ayam

Ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa ukuran telur berbanding lurus dengan induk ayam yang menghasilkan telur tersebut. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah namun tidak seratus persen benar. Ukuran telur tidak hanya ditentukan oleh ukuran induk ayam. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, misalnya makanan dan usia ayam. Semakin tua ayam, maka semakin besar ukuran telur yang dihasilkan.

Endeustorial

Ikuti Instagram