Mengulik Kedai Mie Ayam Enak di Jakarta Selatan
Mengulik Kedai Mie Ayam Enak di Jakarta Selatan

Mie Ayam

Dulu kalo mau menemukan mie ayam yang enak, pasti pergi ke daerah Jakarta Barat atau Utara. Sekarang, Jakarta Selatan juga bisa dijadikan pilihan.

Fenomena menjamurnya kedai mie ayam di Jakarta Selatan menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Tadinya kita hanya bisa menemukan kedai mie yang enak itu di dearah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Tapi sekarang Selatan nggak bisa ditinggalin begitu aja.

Jakarta Selatan yang terkenal dengan orang-orangnya yang gaul, selalu up-to-date dengan berbagai tren terbaru, tempat-tempat makan yang kekinian, juga nggak mau kalah untuk urusan mie.

Saya bertemu dengan Ade Putri seorang Food Storyteller untuk berdiskusi mengenai perkembangan mie ayam yang enak di Jakarta Selatan. Obrolan kami di awali dengan pembahasan mengenai beberapa tempat makan mie yang baru aja di buka di Jakarta Selatan.

“Di Selatan ada beberapa yang baru kayak Leonard Theosabrata (pendiri Indoestri, sebuah inovatif makerspace yang menyediakan pembelajaran dan komunitas bagi orang-orang kreatif) baru bikin Bakmi Tiga Marga, terus Andrea dari Javanegra juga buka Mpek Tjoen, it’s really good, ” ujar Ade membuka pembicaraan kami.

Bicara mengenai mie, nggak bisa terlepas dari daerah asal kuliner ini. Mie merupakan kuliner asli berasal dari China, yang kemudian masuk ke Indonesia. Sehingga kita bisa menemukan mie yang enak ada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Di Indonesia sendiri udah mengalami beberapa penyesuaian agar bisa diterima oleh masyarakat. Yang mana asalnya bakmie itu adalah mie yang menggunakan babi. Tapi akhirnya mengalami penyesuaian daging babi diganti dengan daging ayam sama seperti bakcang yang harusnya menggunakan daging babi tapi ada yang menggunakan daging ayam.

“Bakmie itu adalah makanan comfort food orang Chinese yang ikut migrasi ke sini (Indonesia). Di sini ada beberapa penyesuaian agar bisa diterima, termasuk bumbu-bumbunya. Seperti misalnya mie jawa yang mengalami perubahan bumbu.”

Awalnya orang di Jakarta Selatan kalo mau makan mie enak harus ke daerah Barat atau Utara. Hal ini yang memicu munculnya kedai mie enak di Selatan. “Orang-orang yang tinggal di Selatan suka bertualang kuliner ke arah Barat dan Utara untuk mencari sesuatu yang baru yang menurut mereka eksotik, kemudian nggak ada di daerah tempat tinggal mereka,” tambah Ade.

Banyak orang yang skeptis kalo diajak makan mie di daerah Jakarta Selatan. Bukan apa-apa, karena rasanya dikhawatirkan akan nggak enak.

“Dulu kalo ngomongin ‘ada mie di Selatan,’ jawabannya pasti ‘emang enak?’ Jadi masih nggak percaya kalo ada mie enak di Selatan.” Tapi sekarang nggak lagi. Berkat banyaknya kedai mie yang enak di Selatan. Berawal dari orang-orang Selatan yang suka mencari sesuatu yang baru yang nggak ada di daerah tempat tinggalnya, seperti kuliner contohnya.

Mie yang banyak dicari itu selain yang enak, juga yang asli, misalnya menggunakan minyak ayam yang benar, menggunakan kulit ayam goreng atau suikiaw untuk mendapatkan gurihnya. Karena peminatnya yang tinggi, akhirnya banyak orang Selatan yang membuka kedai mie di daerah tempat tinggal mereka dengan mengemas comfort food mereka dengan sesuatu yang keren juga kekinian.

“Di Selatan itu sebenarnya ada Miechino, tepatnya di Pasar Santa. Mereka bikin mienya itu mie karet yang khas China,” ujar pemilik akun Instagram @misshotrodqueen.

Mie karet memiliki tekstur yang tebal. Seperti mie pada Bakmi GM, tapi itu udah di-Indonesiakan. Sekarang banyak kedai mie yang memberikan pilihan antara mie keriting dengan mie karet.

Sebenarnya untuk mencari mie yang enak itu justru harus dari mienya terlebih dahulu bukan dari topping -nya. Mie yang original itu yang kenyal, kekenyalannya itu didapat karena menggunakan air abu. “Jadinya warnanya agak sedikit kusam karena air abu tersebut. Tapi justru nggak begitu disukai di sini karena warnanya yang kusam. Kalo nggak pakai air abu, mienya itu kalo dipotong kayak nggak ada ‘perlawanan,’” jelasnya.

Sedangkan untuk bumbu, yang versi Indonesia itu menggunakan minyak bawang, kecap asin, merica dan sebagainya. Sedangkan bumbu pada mie yang aslinya menggunakan minyak ayam (untuk membuat mie ayam) sebagai pengganti minyak babi. Kenapa minyak ayam nggak dipake sama penjual mie kebanyakan? Karena membuat minyak ayam itu membutuhkan waktu yang nggak sebentar untuk mengeluarkan minyaknya dari kulit ayam dan lemak. Nah, sekarang ini kebanyakan kita biasanya melihat minyak ayamnya dicampur dengan minyak goreng, makanya warnanya kuning. Untuk rasa? Jelas gurihnya beda.

Perbedaan penjual mie ayam yang sudah di-Indonesiakan dengan yang asli dari China bisa juga terlihat dari ayamnya. Justru kalo ayamnya udah diolah seperti semur dengan warna yang cukup gelap, itu tandanya udah di-Indonesiakan. “Karena mie ayam yang asli itu ayamnya warnanya putih. Justru kalo ada yang manis itu biasanya daging babi cincang yang dimanisin.”

Berikutnya yang bisa membedakan penjual satu dan lainnya adalah pilihan topping yang beragam dan khas di tiap masing-masing penjual. Biasanya anak-anak muda itu kalo mau makan bakmie justru yang dilihat awalnya adalah topping -nya. Semakin mewah dan semakin penuh topping dalam satu mangkuk, semakin menarik bagi mereka, apalagi di era Instagram seperti sekarang ini.

“Untuk mie yang nggak halal itu topping -nya bisa lebih rame. Kalo yang halal topping -nya itu ayam putih atau ayam jamur yang dimasak semur dan di- saute lagi. Bahkan ada satu warung mie yang topping -nya itu bukan lagi ayam atau babi, tapi sengkel sapi dan mentaiko, sampe-sampe sempet viral karena banyak banget topping yang ditawarinnya.”

Meski terkesan mewah dalam satu mangkuk mie, ternyata Ade yang juga berprofesi sebagai PR ACMI (Aku Cinta Makanan Indonesia) ini nggak setuju dengan adanya topping yang terlalu berlebihan tersebut. “Nggak semuanya itu bisa dinikmati dengan mie. Sama juga nggak semua makanan bisa dinikmati dengan nasi. Itu sama aja kayak ngasih make up berlebihan pada anak berusia lima tahun,” tutupnya.

Dengan berjamurnya kedai mie di Jakarta Selatan, menandakan bahwa sekarang udah ada banyak sekali penjual mie enak yang bisa dicoba di wilayah Jakarta Selatan.

Lion Haloho