Menciptakan Dapur Sebagai Jantung Hati di Rumah Kita

Disadari atau tidak, dapur menjadi area umum yang paling banyak dikunjungi dalam satu rumah. Kuatnya interaksi serta sarana berbagi ilmu yang dibalut dengan kegiatan memasak, turut menjadikan dapur sebagai tempat pembelajaran yang menyenangkan.

“Selama lebih dari 20 tahun hadir di Indonesia, TEKA telah menjadi saksi bagaimana dapur berubah fungsi serta maknanya bagi keluarga Indonesia. Dapur menjadi tempat penuh cinta bagi keluarga dan sahabat”, ujar Rami Kuwatly , President Director TEKA Indonesia.

Mengusung slogan teranyar ‘Cook Your Way to Life’, TEKA semakin memantapkan komitmen untuk tidak hanya menyempurnakan fungsi dapur, melainkan juga memaksimalkan kemampuan para pemasak berkat teknologi terkini.

Di Indonesia sendiri, tren menghadirkan dapur bersih dengan tampilan yang tidak lagi tersembunyi pun tengah menanjak di kota-kota besar. Selain tingginya minat orang Indonesia akan kegiatan memasak, kebiasaan berkumpul sembari menampilkan skill masak terkini, menjadi salah satu keahlian yang layak dibagikan kepada khalayak sekitar. Apalagi jika sang pemasak dirasa handal menghadirkan sajian ala Nusantara yang dikenal rumit.

Stereotype bahwa jago memasak makanan Indonesia harus dibarengi dengan keahlian yang tinggi pun turut bergeser. ”Selain pemahaman bahan, time management memiliki proses penting dalam menghasilkan masakan yang nikmat. Hal ini sebetulnya dapat diatasi dengan peralatan dapur yang tepat”, ujar pakar kuliner Indonesia sekaligus brand ambassador TEKA, William Wongso di acara cooking clinic bersama media baru-baru ini.

Hasilnya, beberapa sajian seperti Martabak Rendang, Gulai Ayam, hingga Pepes pun dapat tersaji dalam waktu yang tergolong singkat, walaupun di tangan pemasak pemula!

“Kami percaya bahwa dapur adalah tempat dimana kehidupan terjadi. Menjadi bagian didalamnya, berarti terhubung dengan emosi sejati dalam kehidupan setiap orang. TEKA berniat merangkul pengalaman setiap pengguna dan mengubah kegiatan sehari-hari di dapur menjadi momen yang akan diingat, momen sukacita yang akan selamanya hidup di dalam hati,” tutup Rami Kuwatly.