Makan Kue Lebaran Bisa Buat Gula Darah Naik? Atasi dengan Cara Ini!
Makan Kue Lebaran Bisa Buat Gula Darah Naik? Atasi dengan Cara Ini!

Sudah membuat kue nastar, putri salju, lidah kucing, serta kastengel keju untuk Lebaran? Atau malah sudah curi-curi buka toples pas buka puasa?

Sudah membuat kue nastar, putri salju, lidah kucing, serta kastengel keju untuk Lebaran? Atau malah sudah curi-curi buka toples pas buka puasa?

Lebaran memang terasa kurang tanpa kehadiran kue-kue andalan seperti Nastar, Putri Salju, Lidah Kucing, serta Kastengel Keju. Tetapi meski enak di lidah, Kamu harus membatasi konsumsinya dalam jumlah banyak, ya. Makanan manis dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Jika dimakan dalam jumlah besar, akan berdampak buruk pada kesehatan dan berat badan Kamu, salah satunya risiko diabetes !

Memang sih sekali makan hanya 1-3 buah kue, tapi kalau setiap rumah yang Kamu kunjungi untuk bersilaturahmi memaksa Kamu mencicipi kue-kue buatan mereka, jika diakumulasikan bisa berapa banyak tuh, Gengs?! Apalagi selama libur Lebaran Kamu pasti tidak punya waktu untuk berolahraga.

Namun, bukan berarti Kamu tidak boleh menikmati momen perayaan setahun sekali ini. GueSehat akan memberikan trik supaya Kamu tetap bisa menikmati kue-kue Lebaran tanpa merasa bersalah, dan tentunya gula darah tetap terjaga!

1. Jangan lupa sarapan dulu

Ketika tidur, tubuh berpuasa makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Karenanya, Kamu perlu sarapan terlebih dahulu. Dokter Eric Rimm, profesor epidemiologi dan nutrisi dari Harvard School of Public Health, menjelaskan, sarapan akan sedikit meningkatkan gula darah dalam tubuh, namun diperlukan waktu lebih lama untuk menyerap gula sehingga Kamu kenyang lebih lama.

Tanpa sarapan, tubuh Kamu akan lebih banyak memproduksi hormon pembuat lapar. Nantinya, kadar gula darah akan melonjak naik saat makan siang atau ketika Kamu mencicipi kue. Karenanya, jangan lupa untuk sarapan dulu. Pilihan sarapan yang bisa Kamu konsumsi adalah sebutir telur rebus dan sereal yang memiliki kandungan gandum utuh.

2. Konsumsi makanan kaya serat

Serat merupakan karbohidrat yang tidak mudah dicerna oleh tubuh. Dilansir dari Livestrong, serat yang terserap tubuh malahan bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Ada 2 tipe serat, yaitu yang bisa diserap dan tidak bisa diserap. Serat yang dapat diserap terdapat pada gandum utuh dan sayuran. Jadi meski sedang Lebaran, penuhi asupan serat 20-35 gram dalam sehari.

3. Mengonsumsi makanan yang mengandung krom dan asam alpha lipoic

Beberapa kandungan gizi dipercaya mampu menjaga kadar gula darah, di antaranya adalah asam alpha lipoic dan krom. Studi dari University of Maryland Medical Center mengungkapkan, selain menjaga kadar gula darah, asam alpha lipoic juga berfungsi mengubah glukosa menjadi energi.

Kandungan gizi yang satu ini banyak ditemukan di dalam ragi, bayam, brokoli, dan kentang. Sedangkan krom bermanfaat bagi insulin untuk meregulasi kadar gula darah. Kamu bisa medapatkan krom ketika mengonsumsi ragi, jamur, kacang kering, asparagus, dan biji-bijian.

4. Minum air putih yang banyak

Selain dehidrasi, kekurangan air putih akan mengganggu kestabilan gula darah dalam tubuh, Dengan minum air 8 gelas per hari, atau setara dengan 2 liter, glukosa darah dalam tubuh pun akan stabil. Tidak hanya itu, air putih juga akan mencerahkan kulit, mengusir bakteri dan kuman, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi tampil cantik dan fit kan selama Lebaran, kan?

5. Istirahat yang cukup

Memang sih ada banyak yang perlu disiapkan menjelang lebaran, mulai dari membersihkan rumah, membuat kue, hingga masak ketupat dan opor. Tetapi, bukan berarti itu semua menjadi alasan Kamu untuk kurang beristirahat, ya!

Kurang tidur akan membuat kadar gula darah mudah meningkat. Bahkan, sejumlah penelitian menganjurkan penderita gula darah tinggi untuk tidur dengan cukup. Jadi, beristirahatlah selama libur Lebaran setidaknya 8 jam ya, Gengs! Selamat Lebaran!

*artikel ini merupakan kerjasama Endeus.TV dan GueSehat.com. Klik link untuk menuju artikel asli

Endeustorial

Ikuti Instagram