Legenda Fine Dining Bali, Mozaic Restaurant Gastronomique di Ubud, Buka Kembali 15 Desember 2022 ini

Setelah tutup hampir satu tahun akibat terdampak pandemi global, Mozaic Restaurant Gastronomique kembali menyambut tamu pada 15 Desember 2022.

Bagi penikmat kuliner, nama Mozaic tidak asing sebagai restoran yang memenangi banyak penghargaan internasional. Di antaranya Tradition et Qualité ‐ Les Grandes Tables Du Monde, San Pellegrino’s ‘The World’s top 50 restaurants’, Miele Guides ‘Top 10 in Asia’, hingga World Gourmet Summit 2017 award for “Best Asian Restaurant”

Di Bali, Mozaic memopulerkan aksi melibatkan bahan lokal ke dalam teknik progresif yang berkembang di industri restoran di negara barat. Seiring beroperasinya Mozaic, gaya pendekatan ini menjalar dan mengembangkan Bali sebagai destinasi khas restoran skala luks yang giat mempertemukan kekayaan pangan lokal dan chef berpengalaman global.

“Saya tidak bisa hanya membuka kembali Mozaic. Saya harus berpikir keras dan mencari nilai-nilai baru agar Mozaic bisa tetap relevan 20 tahun lagi,” ujar chef-owner Chris Salans . Pembukaan kembali restoran yang memetakan Bali dalam peta fine dining dunia ini meredefinisikan arti ‘ culinary excellence ’ untuk masa depan.

“Untuk itu, saya memutuskan untuk bekerja sama dengan mantan chef Mozaic yang berusia 20 tahun di bawah saya dalam tim baru. Kami yakin membawa pengalaman kuliner yang segar dan mengesankan di pembukaan kembali Mozaic. A fresh Mozaic experience ,” lanjutnya.

Tentang Mozaic

Mozaic telah menjadi pionir fine dining di Bali dan Indonesia lebih dari 20 tahun, serta berhasil memetakan Bali sebagai salah satu destinasi gastronomi populer di Asia. Mozaic adalah satu-satunya restoran di Indonesia sebagai member Les Grands Tables du Monde (The Grand Tables of The World), kumpulan restoran-restoran terbaik dunia dengan anggotanya restoran berbintang dua dan tiga Michelin.

Mozaic telah menancapkan reputasi sebagai restoran fine dining yang mengedepankan rempah dan bahan baku lokal Indonesia, dengan memadukan eksekusi seni dari kuliner Perancis. Dengan wajah dan jiwa baru, Mozaic akan tetap mengedepankan komitmen penggunaan bahan baku lokal, presentasi artistik, dan disajikan dengan semangat professional.

Kembali dengan Wajah-Wajah Familiar

Tamu Mozaic akan kembali melihat chef Chris Salans berpartner dengan chef Blake Thornley , executive chef Mozaic sejak 2010 hingga 2015. Chef Thornley sebelum ini telah membuka beberapa restoran di Shanghai, Tiongkok, dan memenangkan ragam penghargaan termasuk “Best Restaurant in Shanghai.”

Sejumlah tim veteran Mozaic juga akan bergabung kembali, termasuk Cok Senajaya , Wine Director yang turut membantu Mozaic di tahun awal pembukaan.

Dengan dibukanya ikon restoran Bali ini, Chris dan Blake berkolaborasi kepakaran dalam dunia fine dining , serta membawa keseruan baru dalam lanskap restoran Ubud, di mana pengalaman bersantap kontemporer dan modern menunggu para tamu.

Untuk desain interior Mozaic yang baru, chef Thornley menyelipkan kecintaannya terhadap warna-warna alam, dengan mengedepankan warna hijau dan esensi kayu natural. Nuansa alam akan diseimbangkan dengan furnitur kontemporer.

Pelanggan setia serta tamu baru akan mendapatkan pengalaman berkelas yang sama: a new Mozaic Experience , di mana kualitas presentasi hidangan dan penemuan akan cita rasa menjadi kekuatan utama. Walau dengan wajah baru, Mozaic akan tetap sama menjadi restoran yang menyajikan pengalaman panca indera, serta kualitas bersantap yang memuaskan lidah hingga mata pengunjung.

Kursi tersedia terbatas di Mozaic Restaurant Gastronomique. Reservasi sudah dapat dilakukan untuk waktu santap mulai 15 Desember 2022.

Booking dapat dilakukan secara online melalui website Mozaic

Instagram @mozaicrestaurantubud

Facebook @mozaic.restaurant

Whatsapp at +6282147235550

Tulisan ini merupakan Siaran Pers dari: Mozaic Restaurant Gastronomique untuk ENDEUS.TV