Kegunaan Garam dalam Makanan Nusantara
Kegunaan Garam dalam Makanan Nusantara

Garam tidak hanya berfungsi sebagai perasa, tapi terdapat juga fungsi lain dalam makanan yang mungkin belum diketahui banyak orang. (Dok. Shutterstock)

Garam tidak hanya berfungsi sebagai perasa, tapi terdapat juga fungsi lain dalam makanan yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Garam merupakan bumbu wajib yang selalu dipakai untuk banyak makanan. Bahan ini memberikan rasa asin serta gurih yang memperlezat masakan. Jika tidak ada garam maka rasa makanan akan hambar dan monoton.

Selain memberikan rasa asin, garam ternyata memiliki kegunaan lain di masakan nusantara. Di bawah ini akan dijabarkan fungsi garam yang mungkin belum kamu tahu

1/ Membuat Makanan Tahan Lama

Sejak lama, garam telah dikenal sebagai pengawet makanan bahkan berabad sebelum mesin pendingin ditemukan. Penggunaan garam dapat mengurangi tingkat kelembaban dalam makanan, serta mencegah bakteri yang menimbulkan pembusukan. Rahasianya terletak pada tingkat konsentrasi tinggi garam yang dapat menyerap cairan dari mikroba penyebab makanan basi sehingga mereka mati.

Di Indonesia sendiri, pengawetan menggunakan garam dapat kita lihat dari produk ikan asin.

2/ Meningkatkan Cita Rasa

Bukan hanya memberi rasa asin, garam ternyata dapat meningkatkan cita rasa lain dalam makanan seperti manis dan pahit.

Ketika memasak menggunakan banyak bumbu rempah-rempah, garam membantu mencampurnya dan mengikatnya sehingga menimbulkan rasa yang pas. Absennya garam akan membuat satu rasa saja menonjol dalam masakan.

Natrium klorida dari garam membuat tubuh kita bereaksi kepada nutrisi lain dan memastikan kita akan mengkonsumsi nutrisi lain tersebut, ini membuat semua makanan jauh lebih enak. Misalnya menaburkan sedikit garam pada buah-buahan yang akan disantap. Tentunya penaburan garam ini harus dengan takaran yang sesuai. Anda tidak ingin makanan anda terlalu asin bukan?

Selain itu, garam juga membantu pelepasan molekul dalam makanan yang membuat aroma meningkat. Pada kasus daging olahan seperti ham, bacon, dan sosis, garam juga berperan untuk meningkatkan warna agar lebih menarik bersama dengan zat kimia lain

3/ Meningkatkan Tekstur Makanan

Penguatan tekstur ini bisa terlihat dalam proses pembuatan roti ragi. Jumlah garam yang diberikan akan mempengaruhi pembentukan gluten dan proses fermentasi. Kedua hal ini adalah unsur yang menentukan tekstur akhir dari roti.

Selain pada roti, anda bisa melihat contoh dari daging steak. Pada saat yang tepat, garam yang ditaburkan akan membuat daging mengeluarkan lebih banyak cairan dan membuatnya lebih juicy.

Penambahan garam juga berperan dalam pembuatan daging olahan seperti sosis atau kornet. Garam membantu proses gelatinisasi yang membuat bentuk padat dari olahan. Ia membantu mengikat daging, lemak, dan kelembaban sehingga olehan tak terburai.

Kandungan garam memang sangat dibutuhkan dalam tubuh kita. Banyaknya kegunaan ini membuat tak heran dengan kebiasaan orang Indonesia menambahkan garam dalam setiap hidangan. Apakah ENDEUSiast juga salah satunya? Namun ingat ya, jangan banyak-banyak ya !

Endeustorial

Ikuti Instagram