Bumbu Dasar
Bumbu Dasar

Ragam Jenis Bumbu Dasar Populer Untuk Sajian Indonesia. Foto: Shuttertock.com

Bumbu dasar populer dan cara menyimpannya.

Kegiatan memasak akan menjadi jauh lebih menyenangkan dan mudah jika ENDEUSiast mempunyai bumbu dasar.

Bumbu dasar merupakan bumbu yang kerap digunakan masyarakat Indonesia dengan bahan utamanya yang berupa bawang merah, bawang putih, garam, dan juga bahan tambahan yang lain untuk pewarna maupun penyedap rasa.

Jika ENDEUSiast tidak mau repot-repot membuatnya, banyak sekali bumbu dasar yang dijual di pasar karena sangat membantu dalam proses memasak. Jika memiliki banyak waktu senggang, maka tak ada salahnya untuk membuat stok bumbu dasar karena sangat mudah. Dengan begitu ENDEUSiast tidak buang-buang waktu maupun tenaga yang lebih banyak ketika memasak.

Jenis-Jenis Bumbu Dasar dan Kegunaannya

Apabila ENDEUSiast seorang pemula, mungkin bumbu dasar ini masih terasa asing. Meskipun begitu, ada berbagai jenis bumbu dasar yang kerap digunakan untuk memasak. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

1/ Bumbu Merah

Salah satu jenis bumbu dasar yang paling sering digunakan di berbagai macam masakan adalah bumbu merah. Apabila melihat warna merah, tentunya secara otomatis kita akan terbayang dengan masakan yang pedas bukan?

Bahan Dasar dan Proses Pembuatan

Sesuai dengan karakternya yang membuat lidah panas, bumbu merah ini memang mempunyai bahan dasar utama berupa cabai merah. Namun tak hanya itu saja yang digunakan, bahan lain seperti dua jenis bawang pokok yaitu bawang merah dan juga bawang putih pun juga turut dimasukkan bersama dengan garam, ketumbar serta merica.

Semua bahan tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu baru ditumis sampai matang, sehingga dapat menghasilkan perpaduan bumbu dasar merah yang sempurna. Selain itu, ENDEUSiast pun dapat menambahkan bahan yang lainnya seperti terasi untuk menambah aroma yang khas, namun bahan pelengkap ini sebenarnya opsional.

Kegunaan

Karena proses pembuatannya yang menggunakan cabai dan warnanya yang identik dengan api atau serasa mempunyai efek terbakar. Cita rasa yang dihasilkan bumbu inipun pedas. Sehingga, tak heran jika kerap digunakan untuk menjadi bumbu dasar masakan seperti telur balado, dendeng balado, ayam balado, udang balado, nasi bakar sambal balado, dan bahkan untuk masakan biasa seperti nasi goreng.

2/ Bumbu Kuning

Tahukah ENDEUSiast jika menu masakan seperti ayam goreng maupun soto ternyata menggunakan bumbu kuning? Tak bisa dibayangkan jika tanpa kehadiran bumbu kuning ini, maka kedua hidangan tersebut sudah pasti tidak menarik sama sekali.

Bahan Dasar dan Proses Pembuatan

Warna kuning yang dihasilkan dari bumbu dasar ini tak lain berasal dari rempah rimpang yang berupa kunyit. Hal ini disebabkan karena kunyit sendiri sangat terkenal dengan keunggulannya sebagai pewarna alami pada suatu masakan. Bahan lain seperti bawang merah, bawang putih, garam, kemiri, merica, dan jahe tak ketinggalan untuk membuat bumbu dasar kuning ini. Cara pembuatannya pun cukup mudah, yaitu bahan-bahan yang telah disebutkan tadi tinggal dihaluskan, kemudian ditumis menggunakan sedikit minyak sampai matang. Dengan begitu, bumbu dasar kuning siap digunakan untuk memasak.

Kegunaan

Tidak hanya hidangan seperti ayam goreng maupun soto saja yang menggunakan bumbu kuning. Melainkan juga hidangan seperti pesmol ikan nila, acar, pepes, dan bumbu ungkep untuk ayam pun juga memakai bumbu kuning ini dalam bahan pembuatannya.

3/ Bumbu Putih

Jika ENDEUSiast suka menumis makanan, maka tidak asing lagi dengan jenis bumbu dasar yang satu ini. Selain bumbu dasar merah, bumbu jenis ini kerap digunakan untuk membuat masakan sebab sangat praktis.

Bahan Dasar dan Proses Pembuatan

Bumbu putih mempunyai bahan dasar yang sangat simpel dan tentunya gampang dicari di warung, pasar, maupun swalayan terdekat ENDEUSiast. Bahan yang digunakan hanya sekadar bawang merah, bawang putih, garam, merica, ketumbar, dan kemiri yang dihaluskan secara bersamaan, kemudian ditumis menggunakan api yang sedang hingga harum.

Meskipun namanya bumbu putih, bukan berarti rasanya netral, datar, maupun hambar. Tapi jangan salah, ternyata bumbu putih ini juga mempunyai rasa gurih yang menonjol serta sedikit pedas karena campuran merica dan ketumbar yang ditambahkan tadi.

Kegunaan

Meskipun lebih sering digunakan untuk membuat masakan yang diolah dengan cara ditumis, biasanya bumbu putih ini kerap dijumpai dalam menu masakan seperti rawon, mie goreng, pepes ayam, pepes jamur, ayam serundeng, semur tahu, dan juga semur telur. Menu makanan yang berkuah seperti sayur lodeh, sayur bobor bayam, opor ayam, dan mie godog alias rebus yang asli Jawa pun juga ikut menggunakan bumbu putih.

4/ Bumbu Oranye

Bisa dibilang bahwa pembuatan bumbu dasar oranye ini tidaklah mudah. Di mana bumbu oranye ini lebih kompleks, jika dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini terletak pada bahan dasar yang digunakan cenderung lebih banyak.

Bahan Dasar dan Proses Pembuatan

Sebenarnya ENDEUSiast juga tidak harus terpaku dengan bahan untuk bumbu dasar ini. Intinya adalah menggunakan bawang merah, bawang putih, dan garam yang merupakan perpaduan dari bumbu putih. Setelah itu untuk menambahkan warna oranyenya ENDEUSiast dapat menggunakan rempah-rempah yang lainnya seperti kunyit, jahe, lengkuas, jinten, kapulaga, ketumbar, kemiri, cabai merah, lada, gula, dan minyak sayur. Sehingga warnanya yang dihasilkan pun lebih cerah jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Kegunaan

Dalam kesehariannya, bumbu oranyedapat ENDEUSiast temui pada berbagai macam makanan seperti rendang, gulai, kari, sambal goreng, ikan panggang, dan juga tumisan. Caranya pun hanya dengan menghaluskannya, lalu ditumis dengan minyak panas sampai matang.

Cara Menghaluskan Bumbu Dasar

Kebanyakan orang lebih memilih mengulek bumbu dapur karena rasanya lebih mantap daripada diblender. Tetapi ada juga yang menggunakan blender meskipun aromanya tidak terlalu kuat, karena cobek hanya menampung sedikit bumbu. Meskipun begitu, tahukah bagaimana cara menghaluskan bumbu dasar dengan blender tetapi aromanya sekuat diulek?

Sebenarnya caranya cukup mudah. ENDEUSiast hanya tinggal mememarkan lebih dulu bahannya agar minyak alaminya keluar. Setelah itu menggoreng atau menumis bahan dapur tadi dengan sedikit minyak goreng, kemudian dimasukkan ke dalam blender untuk dihaluskan.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah jangan sampai ENDEUSiast menambahkan air untuk menghaluskannya, sebab membuat bumbu menjadi tidak matang dengan sempurna. Bahkan, membuat proses memasak lebih lama karena bumbu dasar tadi terdapat kandungan air di dalamnya. Lebih baik gunakan minyak karena lebih cepat matang, serta dapat mengawetkan dan menambah cita rasa. Dengan begitu, bumbu dasar pun halus dan memiliki aroma kuat seperti saat diulek.

Cara Menyimpan Bumbu Dasar

Apabila ENDEUSiast sudah selesai membuat berbagai macam bumbu dasar, maka jangan sampai salah dalam cara menyimpannya! Jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan bumbu dasar menjadi tidak awet dan cepat membusuk. Maka dari itu, ikuti tips menyimpan bumbu dasar di bawah ini.

Hal pertama yang perlu ENDEUSiast perhatikan adalah membiarkannya dingin sebelum menyimpan bumbu dasar ke dalam wadah. Setelah itu siapkan wadah yang memiliki tutup rapat. Gunakan stoples yang berbahan kaca maupun plastik tebal seperti halnya freezer zip untuk menyimpannya.

Pastikan ENDEUSiast mengemasnya untuk porsi sekali masak agar menghemat waktu untuk menakarnya lagi. Sehingga tidak bolak-balik mengeluarkan stok bumbu dasar. Hal ini disebabkan karena jika bumbu tersebut semakin sering terkontaminasi dengan udara, akan mempengaruhi kualitas masakan. Bahkan aroma dan cita rasanya pun tidak segar seperti semula sebagaimana fungsi bumbu pada umumnya.

Jika sudah, simpan bumbu dasar yang sudah dimasak hingga matang dan dikemas tadi ke dalam kulkas agar lebih tahan lama. Biasanya bumbu dasar akan awet selama kurang lebih satu minggu. Tetapi jika ingin lebih awet, masukkan ke dalam freezer. Dengan begitu, bumbu dasar pun akan membeku dan bertahan selama satu bulan.

Sebenarnya daya tahan bumbu dasar sangat dipengaruhi oleh proses memasak yang benar-benar matang dan tidak terlalu basah. Selain itu, kandungan airnya pun tidak banyak. Sehingga bumbu dasar akan awet meskipun tidak segera digunakan untuk memasak.

Ketika akan digunakan, bumbu dasar yang sudah membeku tadi tinggal dipanaskan atau ditumis secara langsung dalam waktu yang singkat, tidak perlu lama-lama. Hanya sampai bumbu tersebut sudah mencair dan tidak perlu ditambah minyak lagi, sebab sudah melalui proses pematangan alias ditumis sebelumnya.

Endeustorial

Ikuti Instagram