Ayam Penyet, Ayam Gepuk, dan Ayam Geprek, Serupa, Tapi Tak Sama
Ayam Penyet, Ayam Gepuk, dan Ayam Geprek, Serupa, Tapi Tak Sama

Sudah tahu letak perbedaan antara ketiga sajian nikmat ini?

Hidangan Ayam Penyet, Ayam Geprek, dan Ayam Gepuk seakan menjadi fenomena yang tak pernah sirna di Indonesia. Sensasi pedas membakar lidah dari ketiga sajian ayam tersebut menjadi daya tarik utama bagi penggemarnya.

Menyantap ayam goreng dalam keadaan panas dan sambal bawang racikan bersama seporsi nasi hangat, menjadi makanan yang tak pernah salah dinikmati sebagai makan siang atau makan malam. Meski sebagai hadiahnya, lidah akan terasa panas dan keringat berkucuran di sekujur tubuh.

Sekilas ketiga sajian ini terlihat sama karena penambahan sambal di atas sajian ayam goreng. Namun nyatanya, ada perbedaan diantara ketiganya loh. Simak beberapa penjelasan singkat mengenai ketiganya, ya.

1.

Ayam Penyet

Sebelum Ayam Geprek dan Ayam Gepuk mengguncang dunia kuliner, kita sudah lebih dulu mengenal Ayam Penyet. Dalam sajian ini ayam yang digunakan diungkep dengan racikan bumbu kuning terlebih dahulu hingga empuk, baru kemudian digoreng hingga kering.

Setelahnya, ayam dipenyet atau sedikit dipukul-pukul hingga agak pipih, dan disajikan bersama sambal racikan. Berkat proses mengungkep dengan bumbu kuning, Ayam Penyet memiliki rasa yang lebih kaya.

1.

Ayam Gepuk

Beberapa tahun lalu sebuah gerai bersantap Ayam Gepuk ala kaki lima sempat diburu oleh para foodies berkat racikan sambal bawang yang super pedas.

Ayam Gepuk sendiri menggunakan ayam yang sudah diungkep dengan bumbu sederhana, seperti bawang putih, bawang merah, dan garam. Setelah empuk, ayam kemudian digoreng hingga kering. Sebelum disajikan bersama sambal bawang, Ayam Gepuk juga dipukul-pukul sedikit agar pipih seperti Ayam Penyet.

1.

Ayam Geprek

Sesudah Ayam Gepuk booming, munculah Ayam Geprek. Ayam Geprek memiliki rasa dan tampilan paling berbeda dibanding dua jenis lainnya. Ayam Geprek menggunakan daging ayam fillet (tanpa tulang) yang dibalurkan dengan tepung bumbu, kemudian digoreng hingga krispi.

Setelah matang, ayam dipukul-pukul hingga hancur bersama dengan sambal. Karena menggunakan daging ayam fillet dan dipukul-pukul hingga hancur, menyantap Ayam Geprek jadi lebih mudah tanpa harus mengotori tangan. Mengikuti gaya kekinian, Ayam Geprek kini bisa nikmati dengan tambahan topping, seperti telur orek, lelehan keju mozzarella, atau siraman saus telur asin.

Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya. Kira-kira, mana yang paling kamu suka nih?

Helen Christianti