Asam
Asam

Bahan-Bahan Pencipta Rasa Asam Segar Untuk Masakan. Foto: Shutterstock.com

Mengenal bahan-bahan penyumbang rasa asam dalam masakan.

Pada dasarnya masakan Indonesia sendiri mempunyai beragam hidangan dan juga berbagai macam cita rasa. Mulai dari yang manis, pedas, gurih, asin, dan bahkan asam. Lazimnya masyarakat Indonesia menyukai masakan yang berbau asam maupun pedas.

Berbicara mengenai masakan yang asam, ada banyak sekali bahan yang kerap digunakan untuk menambahkan cita rasa asam yang khas pada suatu masakan. Hal ini pun tak terlepas dari buah asam yang kerap dipergunakan untuk bahan masakan.

Buah asam ini memang sangat pas jika digunakan sebagai bumbu tambahan dalam suatu masakan, sesuai namanya yang asam rasanya pun juga demikian. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang yang memanfaatkan buah ini. Baik itu pada dagingnya maupun kulitnya sendiri.

Jenis-Jenis Asam

Asam berasal dari Madagaskar, Afrika. Tumbuhan ini dibudidayakan di India yang lantas membawa buah ini ke Indonesia dalam perdagangan jalur rempah dalam resep kari dan gulai.

1/ Asam Jawa

Banyak dijumpai dalam dapur Jawa. Dulunya, tumbuhan asam hidup liar di tepi jalan raya sepanjang pantai utara Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Biasa digunakan pada sayur asem, pindang, minuman jamu, sirup ataupun gula-gula.

Karakteristik

Ciri khas dari asam jawa ini sangatlah unik, buahnya sendiri sangat legit yang dibungkus dengan cangkang berwarna cokelat dan bentuknya menyerupai buah polong. Sedangkan teksturnya sendiri lengket dan juga berserat. Bahkan, rasanya sendiri tidak hanya asam melainkan ada rasa manisnya juga.

Kegunaan

Saat ini keberadaan asam jawa hampir bisa ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini pun berlaku juga untuk bumbu dapur. Bagian asam jawa yang kerap digunakan sebagai bahan penambah rasa asam pada masakan yaitu pada buah atau dagingnya sendiri. Biasanya orang-orang menggunakan buah atau daging dari asam jawa ini kemudian direbus sampai bentuknya menyerupai pasta padat lalu diambil air rebusannya saja.

Tetapi, ada juga yang memanfaatkan buah asam jawa yang sudah tua dan tanpa kulit juga kerap digunakan untuk minuman tradisional layaknya jamu kunyit asam yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, buah asam yang masih berwarna coklat muda rasanya sangat masam, sehingga kerap digunakan untuk bumbu rujak maupun sayur asem.

Tidak hanya itu, rasa buah asam jawa yang terasa asam di awal tapi manis di akhir ini juga sudah banyak dijadikan manisan dan bahkan permen dengan rasa tradisional lho! Bahkan, tak jarang juga jika ada yang memakannya langsung sebagai camilan. Rasanya pun menyegarkan serta memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan baik itu meredakan batuk, sakit tenggorokan, dan bahkan sebagai pereda demam.

2/ Asam Sunti

Berasal dari belimbing wuluh yang telah diberi garam untuk mencegah timbulnya bakteri. Asam sunti kerap dijumpai di hidangan Aceh. Memiliki tone manis, menjadikan bahan ini juga nikmat diolah menjadi sambal.

Karakteristik

Karena diproses dengan cara dikeringkan, asam sunti ini mempunyai tekstur yang agak kasar. Meskipun rasa belimbing wuluh sendiri sudah asam, proses pengeringan untuk dijadikan asam sunti ini sangat berguna agar dapat dijadikan bahan tambahan pada masakan. Ketika digunakan pun sangat mudah, yaitu hanya tinggal ditumbuk bersama dengan bumbu yang lainnya.

Kegunaan

Biasanya asam sunti kerap dimasukkan ke dalam bahan masakan seperti halnya tumis kangkung untuk menambah rasa asam. Tetapi, tak jarang juga dicampurkan pada kuliner Aceh layaknya udang masak maupun tongkol masak. Prosesnya pun cukup mudah, hanya tinggal dihaluskan dengan cara ditumbuk bersamaan dengan bumbu masakan yang lainnya. Sehingga makanan pun akan semakin terasa segar dan nikmat saat disantap.

3/ Asam Kandis

Biasa digunakan dalam resep gulai di Sumatera. Asam Kandis masih merupakan keluarga manggis. Penggunaan asam kandis bisa digantikan oleh asam jawa dalam jumlah yang sama, kekurangannya, asam kandis dapat meninggalkan warna gelap pada masakan.

Karakteristik

Ada yang menyebutkan bahwa ketika dilihat secara sekilas, bentuk asam kandis ini hampir mirip dengan jamur shitake. Sedangkan warna yang dimilikinya cenderung hitam kecoklatan. Tetapi pada dasarnya asam kandis ini masih satu kerabat dengan manggis dan juga asam gelugur.

Ciri khasnya sendiri yaitu berbentuk bulat dengan bagian bawah yang mengerucut seperti balon. Ketika matang, kulit asam kandis ini berwarna kuning, sedangkan jika masih mentah cenderung berwarna hijau tua dengan permukaannya yang mengkilap.

Kegunaan

Asam kandis ini memang digunakan untuk menjadi bahan masakan ketika sudah mengering. Sama halnya dengan jenis asam gelugur, bagian yang kerap digunakan sebagai penambah cita rasa pada masakan ini adalah kulitnya sendiri. Dengan begitu, selain rasanya yang kuat aromanya pun juga menggoda. Biasanya asam kandis ini juga banyak dijumpai pada sajian makanan khas Sumatera.

4/ Asam Gelugur

Asam gelugur sering juga disebut asam keping. Ini dikarenakan asam sunti didapat dari buah yang dipetik saat masak, lalu diiris menyerupai kepingan sebelum dijemur di terik matahari hingga mengering. Teksturnya akan mengembang saat dimasak, tanpa mengubah rasa masakan.

Karakteristik

Bentuk dari asam gelugur ini hampir mirip dengan buah manggis, sebab masih satu keluarga. Tetapi ada juga yang menyebut bahwa asam gelugur ini juga mirip dengan jamur kuping. Sedangkan warnanya yang dimilikinya sendiri kuning jingga. Bagian kulit buahnya sendiri sering digunakan untuk menambahkan rasa asam pada masakan, yang diolah dengan cara diiris tipis-tipis kemudian dijemur hingga kering.

Kegunaan

Bagian kulitnya sering digunakan untuk membuat rasa asam pada masakan. Caranya yaitu dengan mengirisnya secara tipis kemudian dijemur sampai kering. Tentunya menu makanan yang kerap menggunakan asam gelugur sebagai bahan campuran ini biasanya pindang kuah, gulai Aceh, dan hidangan berkuah pedas sejenisnya khas dari Sumatera.

5/ Asam Cikala

Asam cikala merupakan buah dari tanaman yang kecombrang. Biasa digunakan dalam masakan khas Batak untuk menghilangkan aroma amis pada ikan atau daging. Bentuknya bulat menyerupai bongkol yang masing-masing butirnya berisi biji-biji kecil (berbiji banyak) berwarna cokelat kehitaman.

Karakteristik

Asam cikala ini merupakan perpaduan antara nanas dan juga kecombrang. Di mana sekilas bentuknya hampir menyerupai buah nanas tetapi wangi yang dihasilkan lebih mirip bunga kecombrang. Umumnya asam cikala ini mempunyai biji kecil-kecil dengan jumlah yang banyak dan warnanya sendiri cokelat kehitaman.

Kegunaan

Selain sebagai penyumbang rasa asam pada masakan Batak, asam cikala atau kerap disebut dengan asam karo ini juga dapat menghilangkan bau amis pada daging maupun ikan. Cara mengolahnya pun gampang, hanya dengan menumbuk asam cikalanya terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam masakan.

Bahkan, Anda juga tidak perlu khawatir jika membeli asam cikala dalam jumlah yang banyak, sebab dapat digunakan meski sudah mengering. Aroma dan rasa yang dimilikinya pun juga tidak akan berkurang.

Jenis-Jenis Jeruk Pencipta Rasa Asam

Selain asam, sebenarnya jeruk juga kerap digunakan untuk menambahkan rasa asam pada masanan. Namun ternyata ada banyak sekali jenis jeruk yang dapat digunakan untuk menciptakan rasa asam pada makanan, berikut di bawah ini :

1/ Jeruk Nipis

Kulit yang dimiliki jeruk nipis ini cenderung memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan jeruk purut maupun jeruk limau. Ukuran yang dimiliki oleh jeruk nipis ini pun juga jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jeruk limau.

Biasanya jeruk nipis ini sering diambil perasan airnya untuk menyeimbangkan bau amis dari ikan yang sedang dimasak. Bahkan, tak jarang juga digunakan untuk menambah rasa segar pada makanan berkuah seperti halnya soto, sup, dan bahkan sambal terasi mapun pecel.

2/ Jeruk Limau

Bentuknya kecil menyerupai kelereng dengan permukaannya yang sedikit kasar. Selain rasa asam, jeruk ini juga memiliki aroma citrus yang lebih harum dari pada jeruk nipis dengan sentuhan rasa sedikit getir.

3/ Jeruk Lemon

Ukurannya cukup besar dengan warna kuning cerah. Memiliki aroma yang khas dengan cita rasa kecut segar. Sering digunakan sebagai sentuhan akhir dalam hidangan seafood. Bagian kulitnya juga bisa digunakan sebagai pemberi aroma citrus untuk hidangan cake dan cookies.

4/ Jeruk Lemon Cui

Banyak ditemui di daerah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan juga Maluku. Apabila dilihat sekilas, ternyata jeruk lemon cui ini lebih mirip dengan jeruk nipis, jika dibandingkan dengan jeruk lemon yang sama-sama mempunyai nama “lemon”. Bentuknya sendiri bulat dan ukurannya kecil dengan warnanya yang hijau kekuningan.

Selain itu, kulit yang dimilikinya sangatlah tipis, sehingga membuatnya susah untuk dikupas. Meskipun begitu, kandungan air yang dimilikinya ternyata sangat tinggi.

5/ Jeruk Purut

Memiliki ukuran serupa dengan jeruk nipis dengan tampilan kulit yang sangat kasar. Bahkan, kulit yang dimilikinya pun lebih tebal dibandingkan dengan jeruk nipis maupun jeruk limau. Agar menghasilkan aroma yang lebih semerbak, biasanya kulit jeruk purut ini diparut dan ditambahkan dalam bumbu masakan.

Biasanya jeruk purut ini digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan laut alias seafood karena aroma segar yang dimilikinya mengandung senyawa citronellol yang mencapai 80% sehingga sangat cocok untuk membuat ikan tersebut menjadi lebih segar aromanya.

Tidak hanya buahnya saja, melainkan daun jeruk purut pun juga sering dijadikan untuk keperluan memasak. Cukup diiris kemudian dimasukkan ke dalam bumbu makanan lainnya, aromanya pun sudah menyebar. Jenis masakan yang menggunakan teknik biasanya adalah pecel maupun rempeyek.

Bahan Lain Pencipta Rasa Asam

1/ Tomat Sayur

Tomat sayur harus diiris atau dipotong untuk melepaskan rasa asamnya. Rasanya cocok untuk memberikan rasa segar pada makanan berkuah.

2/ Gandaria

Berasal dari keluarga mangga, cocok digunakan dalam olahan acar, asinan, rujak, atau sambal. Kerap juga digunakan dalam pembuatan manisan.

3/ Mangga Kweni

Memiliki daging berserat dengan kandungan air yang cukup banyak. Aromanya menusuk dengan rasa asam manis yang khas. Selain dibuat pengganti buah rumbia dalam olahan rujak aceh, kweni juga kerap dijumpai dalam resep seruit dari Lampung.

4/ Belimbing Sayur

Memiliki rasa yang sangat kecut, sampai hampir tidak mungkin dimakan secara mentah. Semakin tipis kulit belimbing wuluh, semakin kecut rasa akhir makanan yang dihasilkan. Terdapat beberapa cara pengolahan seperti dimasak utuh untuk menciptakan rasa asam lembut di hidangan berkuah untuk setelahnya diangkat, diiris untuk melepaskan rasa dengan cepat saat ditumis dengan bumbu lain, dan dihaluskan untuk memberikan rasa kecut semaksimal mungkin.

5/ Nanas

Rasa asam nanas cenderung tipis, malah bisa dikatakan mendekati manis. Cocok untuk masakan dengan rasa manis asam ataupun olahan masakan yang menggunakan bumbu dasar merah.

Endeustorial

Ikuti Instagram