Apa Kegunaan Bentuk Wajan Dengan Dasar Cekung?
Apa Kegunaan Bentuk Wajan Dengan Dasar Cekung?

Ini dia alasan mengapa wajan memiliki bentuk dasar cekung.

Wajan merupakan alat masak yang hampir selalu ada di dapur. Tapi, apa kita udah cukup mengenal wajan yang digunakan?

Secara garis besar, wajan dibagi menjadi dua, yaitu wajan dengan dasar cekung dan dengan dasar yang datar. Meskipun sama-sama digunakan untuk memasak, namun karakteristik kedua jenis ini berbeda. Pada kesempatan kali ini, yang akan dibahas adalah wajan dasar cekung. Wajan ini lebih banyak dipakai di rumah tangga.

Berikut ini adalah alasan mengapa ada wajan dengan bentuk dasar cekung di dapur. Simak penjelasannya.

1. Memudahkan ketika mengaduk

Distribusi panas di bagian dasar dari wajan yang bulat lebih linier daripada datar secara rata-rata. Pemanasan ini berlangsung dari bawah ke atas dan memudahkan untuk melakukan hal yang mendasar seperti mengaduk bahan-bahan masakan ketika merebus atau menumis.

2. Tidak mudah berubah bentuk

Bentuk bundar pada dasarnya membuat wajan nggak mudah bengkok dan berubah bentuk. Ini juga berkat distribusi molekul karbon di permukaan bulat yang membuat panas api tersebar merata di sisi wajan secara linier.

Sementara itu, wajan dengan dasar yang rata memiliki titik lebih panas di dasar dan menjadi rentan terhadap bengkok ketika kondisi panas tinggi.

3. Sendok wajan dan spatula berfungsi lebih baik

Peralatan wajan sebagian besar dirancang dengan dasar bundar. Ini membuat tepi wajan dan spatula sesuai dengan permukaan wajan bundar. Spatula wajan memiliki ujung depan melengkung.

Tepi depan melengkung ini nggak sesuai dengan permukaan dasar wajan yang memiliki tipe datar. Namun sebenarnya ujung spatula nggak terlalu berpengaruh pada performa memasak. Kita tetap bisa menggunakan wajan dengan ujung datar ketika memasak.

Wajan telah digunakan selama sekitar 3.000 tahun untuk berbagai metode memasak, termasuk menggoreng, menumis, dan merebus. Sebagian besar wajan asli memiliki dasar bulat dan memiliki kuping.

Saat ini, sebagian besar restoran menggunakan wajan bundar. Restoran-restoran ini biasanya memiliki kompor khusus yang menghasilkan panas tinggi. Wajan baja karbon adalah pilihan koki profesional.

Karena wajan menjadi sangat panas dalam metode memasak ini, pegangan wajan yang kini diperpanjang memungkinkan koki bekerja dengan makanan tanpa terbakar.

Untuk dapur rumah tangga yang biasanya memakai kompor gas, wajan dengan dasar cekung sangat cocok untuk mereka. Kompor gas akan memiliki ring yang dapat menahan wajan dengan ujung bundar agar tidak bergerak kemana-mana. Untuk dapur dengan kompor listrik, tentu sulit menggunakan wajan jenis ini.

Selain itu, panas dari kompor listrik tidak bisa bekerja dengan baik di wajan bundar. Sehingga penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dapur.

Endeustorial

Ikuti Instagram