Adakah Pilihan Beras yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Adakah Pilihan Beras yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Mengetahui jenis beras yang kaya akan serat dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes

Mengetahui jenis beras yang kaya akan serat dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes

American Diabetes Association menyarankan penderita diabetes untuk tidak mengonsumsi karbohidrat lebih dari 45-60 gr per satu kali porsi makan, agar gula darah tetap stabil dan aman. Salah satu jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah karbohidrat dengan kandungan serat tinggi, yaitu sekitar 20-35 gr serat per hari.

Pasalnya, serat tidak gampang menaikkan kadar gula darah, dan bisa membantu memperlambat pencernaan makanan. Selain itu, serat mampu mengurangi lonjakan gula darah . Lalu jenis beras apa yang kaya akan serat, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes? Simak informasi selengkapnya!

Beras Apa yang Terbaik untuk Penderita Diabetes?

Varian beras menjadi hal yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes. Dilansir dari fullplateliving.org , penelitian menunjukkan bahwa mengganti beras putih dengan jenis beras lain dapat mengurangi risiko diabetes. Hal ini dikarenakan beras putih memiliki indeks glikemik yang paling tinggi dibandingkan jenis beras lainnya, yang dapat mengacaukan gula darah dalam tubuh.

Mengonsumsi seporsi nasi putih setiap minggu bisa meningkatkan kesempatan setiap orang untuk terkena diabetes hingga 10%. Bayangkan bila Kamu terbiasa makan nasi putih lebih dari 4 porsi seminggu. Nah, inilah tipe beras yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes!

Beras Merah

Dalam 100 gr beras merah, terdapat 163,5 kalori, 34,5 gr karbohidrat, 3 gr serat, 1,5 gr lemak, dan 3,4 gr protein. Selain itu, beras merah juga dilengkapi dengan vitamin dan mineral, seperti vitamin B, zat besi, kalsium, dan zink. Dilansir dari health.harvard.edu , indeks glikemik beras merah hanya sebesar 50, dan masuk dalam kategori rendah. Inilah hal yang membuat penderita diabetes dianjurkan untuk beralih ke beras merah.

Beras merah sebenarnya beras putih yang belum dikuliti. Jadi, lebih kaya akan nutrisi dan serat. Dua dari nutrisi tersebut adalah serat dan magnesium. Keduanya telah terbukti bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah. Hasil riset yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa konsumsi beras merah secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes sebesar 16%.

Beras Basmati

Beras basmati merupakan salah satu jenis beras paling sehat untuk penderita diabetes. Pasalnya, beras basmati memiliki indeks glikemik sekitar 43-60, dan termasuk dalam kategori indeks glikemik rendah. Indeks glikemik yang rendah ini menjadikan kadar gula darah tetap terkontrol.

Sekitar 100 gr beras basmati putih yang sudah dimasak mengandung 150 kalori, 3 gr protein, dan 35 gr karbohidrat. Sedangkan 100 gr beras basmati cokelat mengandung sekitar 162 kalori, 1,5 gr lemak, 3,8 gr protein, 33,8 gr karbohidrat, dan 3 gr serat. Banyaknya kandungan serat dalam jenis beras ini juga sangat membantu penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah.

Beras Cokelat

Pada dasarnya, beras cokelat merupakan beras putih yang tidak dikuliti, tetapi hanya dibuang lapisan dedak dan kumannya saja. Rasa beras cokelat cenderung lebih manis dari beras putih, tetapi sedikit pedas dan lebih bergizi. Setiap 100 gr beras cokelat memiliki protein sebanyak 7,9 gr, serat 2,8 gr, dan zat besi 3,2 gr. Hal positifnya, Kamu cenderung lebih cepat kenyang jika mengonsumsi varian beras ini.

Beras Hitam

Sedikit mirip dengan beras cokelat, beras hitam juga memiliki cita rasa pedas yang unik. Teksturnya yang kaya serat, membuat beras hitam membutuhkan proses yang cukup lama saat dimasak. Setiap 100 gr beras hitam mengandung 9,1 gr protein, 4,8 gr serat, dan 3,5 gr zat besi.

Secara garis besar, jenis-jenis beras di atas sangat baik untuk penderita diabetes karena:

Kadar gulanya lebih rendah dibandingkan beras putih.

Tinggi serat, sehingga baik untuk kesehatan sistem pencernaan dan menu diet harian penderita diabetes.

Dapat menurunkan kolesterol yang kerap menjadi pencetus penyakit jantung koroner dan stroke.

Mengandung beragam mineral yang baik untuk sistem saraf, tulang, dan penyembuhan luka.

Mampu mencegah kanker dan infeksi penyakit, berkat antioksidannya yang berlimpah.

Namun yang perlu diingat, meski semuanya memiliki indeks glikemik yang rendah, bukan berarti Kamu bebas mengonsumsinya sebanyak yang diinginkan, ya. Tetap konsumsi secukupnya agar pola makanmu lebih sehat, lalu perbanyak menu sayur dan kacang-kacangan.

*artikel ini merupakan kerjasama Endeus.TV dan GueSehat.com. Klik link untuk menuju artikel asli

Endeustorial

Ikuti Instagram