9 Jenis Jamur Pangan Populer Di Indonesia
9 Jenis Jamur Pangan Populer Di Indonesia

9 Jenis Jamur Pangan Populer Di Indonesia

Jamur pangan di Indonesia tak hanya jamur kancing dan tiram. Cari tahu jenis jamur lainnya di sini!

Jamur, salah satu bahan yang banyak digunakan dalam masakan praktis yang cepat, tetapi mempunyai rasa yang lezat. Teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal sangat disukai, tidak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak.

Karena rasanya yang gurih sering sekali menjadi pengganti daging untuk vegetarian.

Di Indonesia, sudah banyak jenis jamur yang beredar di pasaran. Antara lain, beberapa jenis jamur di bawah ini.

1/ Jamur Kancing

Dikenal dengan nama jamur kancing/button dan champignon. Jamur berbentuk bulat putih mengarah krem hingga cokelat mudah, dengan diameter ukuran sedang (±4-6 cm). Bagian dagingnya cukup tebal.

Aromanya tidak terlalu tajam dan rasanya gurih. Jamur kancing dapat diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari tumisan, sayur berkuah, digoreng kering, bahan tambahan schotel ataupun untuk campuran salad.

Jamur dengan nama latin Agaricus bisporus ini memiliki tekstur yang tak hanya lembut tapi juga berair atau moist . Selain nikmat, jamur kancing memiliki kandungan polisakarida yang menjaga kesehatan pencernaan

2/ Jamur Tiram

Penggemar jamur krispi pasti akrab dengan jamur tiram. Jamur ini dikenal juga dengan nama jamur tiram/oyster mushroom ( Pleurotus ostreatus ).

Jamur berwarna putih kecokelatan dan berbentuk pipih mirip tiram ini memiliki rasa yang gurih, tetapi aromanya tidak terlalu tajam. Ukurannya berkisar antara 5 – 25 cm. Tekstur jamur tiram agak kenyal, dengan bagian dagingnya yang sangat menyerap air.

Maka, jika akan diolah menjadi keripik, jamur harus ditiriskan/dilap dengan tisu dapur hingga benar-benar kering agar menghasilkan keripik yang kering dan renyah. Selain digoreng kering, jamur tiram dapat diolah menjadi tumisan, untuk campuran dalam schotel, pasta dan salad. Jamur pipih ini juga bisa dijadikan tumisan sayur dan campuran pepes.

Bahan aktif dalam jamur tiram juga merangsang makrofag berkerja lebih baik. Makrofag sendiri adalah senyawa dalam sel darah putih yang membantu tubuh melawan virus dan bakteri. Selain itu, di dalamnya juga terkandung vitamin, mineral dan protein yang juga bermanfaat untuk tubuh.

3/ Jamur Merang

Jenis jamur selanjutnya dikenal dengan nama jamur merang / straw mushroom ( Volvariella volvacea ). Jamur yang tidak memiliki batang seperti yang lainnya ini tersebar di Asia, terutama negara dengan iklim tropis.

Ukurannya agak kecil antara 2-4 cm. Warnanya cokelat muda hingga cokelat kehitaman, dengan bagian dalam berwarna putih kecokelatan. Jamur merang dapat diolah menjadi masakan berkuah, tumisan ataupun digoreng kering menjadi keripik. Bisa juga diolah menjadi sup jamur, pepes, dan botok.

Jamur ini juga salah satu jamur yang sering dibudidayakan dengan media merang dan jerami, itulah mengapa disebut jamur merang.

Jamur merang mengandung selenium, natrium, tembaga, fosfor, folat, zat besi, protein, vitamin B5 dan tinggi serat. Dengan kandungan gizi yang tinggi mengonsumsi jamur merang tentunya baik untuk tubuh.

4/ Jamur Kuping

Pecinta sup kimlo pasti akrab dengan jamur kuping ini. Jamur Kuping dikenal juga dengan nama Wood’s ear, Jew’s ear atau Jelly Ear mushroom ( Auricularia auricula-judae) .

Jamur berwarna cokelat kehitam ini memiliki tekstur kenyal dan mudah patah. Bentuk jamur kuping berbeda dengan jamur biasanya. Bentuknya seperti daun yang lebih tebal dan bergelombang. Warnanya yang cokelat tua juga memudahkan jamur kuping dibedakan dengan jamur lain.

Dijual dalam bentuk segar dan kering, varian jamur kuping kering harus direndam dalam air terlebih dahulu sebelum diolah agar lunak. Dapat diolah menjadi masakan berkuah, tumisan ataupun untuk isian dalam makanan ringan seperti lumpia atau spring roll.

Meskipun bentuknya berbeda, jamur kuping mengandung asam omega, selenium, antioksidan dan vitamin B5 yang baik untuk tubuh.

5/ Jamur Shiitake

Jamur Shiitake ( Lentinula edodes ) yang banyak tumbuh di Asia Timur ini sekarang sudah mendunia. Bagian kepala nya berwarna cokelat agak gelap dan bagian batangnya berwarna putih. Memiliki aroma yang sangat tajam dan rasa yang gurih.

Shiitake dapat berbau tidak sedap bila tidak disimpan dalam lemari es, karena menjadi lembab dan bau. Dapat diolah menjadi tumisan, masakan berkuah, untuk campuran salad dan isian makanan ringan seperti dimsum.

Selain dimasak, jamur shiitake juga biasa dijadikan obat tradisional. Tak main-main, dalam 100 gram jamur shitake mengandung banyak mineral, vitamin dan lemak baik untuk memenuhi nutrisi tubuh.

Manfaat mengonsumsi jamur shiitake meliputi menjaga kesehatan jantung, memperkuat sistem imun tubuh, dan mencegah kanker.

6/ Jamur Enoki

Jamur Enokitake atau Enoki ( Flammulina velutipes ) berwarna putih dengan bentuk seperti korek api panjang. Ia tidak berbau tajam dan teksturnya sedikit kenyal.

Enoki mudah sekali lunak jika terkena air/minyak panas, oleh karena itu masukkan enoki pada urutan terakhir memasak.

Enoki dapat diolah menjadi masakan berkuah, tumisan, bahan untuk BBQ dan salad ataupun untuk isian spring roll

7/ Jamur Shimeji

Jamur ini dikenal dengan nama Shimeji , Buna-shimeji, Beech mushroom atau Brown Beech mushroom ( Hypsizygus tessellatus ) karena banyak tumbuh di pohon Beech.

Selain yang berwarna cokelat, ada juga shimeji berwarna putih yaitu Bunapi-shimeji atau White Beech mushroom.

Jamur ini berukuran kecil, dengan kepala bulat dan batang yang agak panjang. Shimeji sekilas mirip dengan enoki, tetapi berukuran lebih besar.

Shimeji dapat diolah menjadi BBQ, tumisan, masakan berkuah ataupun grill salad.

8/ Jamur Portobello

.

Jamur Portobello ( Agaricus bisporus ) merupakan bentuk dewasa dari Jamur Kancing/ Button mushroom . Ukurannya yang besar bisa mencapai 12 cm.

Warnanya lebih gelap daripada Jamur Kancing. Teksturnya pun lebih padat dan lebih kenyal.

Portobello dapat diolah menjadi tumisan, sayuran berkuah, diisi dan dipanggang, ataupun sebagai pengganti daging burger untuk hidangan vegetarian

9/ Jamur Eryngii

Dikenal dengan nama Eryngii ( Pleurotus eryngii ), King Oyster mushroom, King Trumpet mushroom, atau French Horn mushroom , ia merupakan Jamur dengan ukuran paling besar dari keluarga Jamur Tiram/ Oyster mushroom.

Bagian batangnya lebih besar daripada bagian kepalanya, sehingga ‘daging’ terdapat di bagian batang. Tidak seperti jamur pada umumnya. Warna kepalanya cokelat, sedangkan batangnya berwarna putih. Eryngii dapat diolah menjadi BBQ, ditumis ataupun masakan berkuah seperti shabu-shabu.

Endah Widiyastuti

Food Lover, Food Writer, Food Stylist and also A Cat Lover ^_^