8 Tips Mengemas Menu Hantaran agar Lebih Awet dan Tak Mudah Rusak
8 Tips Mengemas Menu Hantaran agar Lebih Awet dan Tak Mudah Rusak

8 Tips Mengemas Menu Hantaran agar Lebih Awet dan Tak Mudah Rusak

Sesuatu yang spesial haruslah terjaga kondisinya, maka penting untuk mengetahui tips mengemas menu hantaran agar lebih awet dan tak mudah rusak.

Di masa pandemi seperti ini sepertinya masih sulit untuk bisa bertemu langsung bersama keluarga dan kerabat pada saat momen lebaran.

Sebagai solusinya, ENDEUSiast tetap masih bisa saling mengirim menu hantaran berupa makanan untuk menjaga silaturahmi.

Baik itu dipesan secara online atau spesial dibuat sendiri di rumah untuk memberikan kesan rindu kepada mereka yang jauh di sana.

Maka jasa pengiriman memiliki peranan yang penting untuk bisa mengantarkan menu hantaran sampai ke tempat tujuan.

ENDEUSiast juga harus mengetahui tips mengemas menu hantaran agar lebih awet dan tidak mudah rusak selama diperjalanan.

Bagi ENDEUSiast yang hendak menjadikan makanan basah sebagai menu hantaran lebaran maka harus bisa memastikan bahwa makanan tersebut tidak basi selama dalam perjalanan.

Maka dalam mengemasnya juga tidak bisa asal-asalan. Namun, tidak semua jenis makanan basah bisa dikirim keluar kota seperti tumisan atau sop karena tidak bisa bertahan lebih dari 12 jam.

Untuk mengirim menu hantaran lebaran keluar kota, disarankan pilih makanan yang memang bisa bertahan lama seperti daging rendang, aneka frozen food, biskuit, kue kering atau aneka snack.

Itupun semuanya membutuhkan pengemasan yang tepat. Tidak perlu bingung, berikut ada beberapa tips yang bisa ENDEUSiast perhatikan untuk mengemas menu hantaran agar lebih awet dan tidak mudah rusak dalam perjalanan.

Baca Juga: 4 Resep Variasi Singkong Thailand untuk Hantaran Lebaran yang Sedap!

1/ Makanan Dalam Keadaan Segar

Bila ENDEUSiast ingin mengemas makanan sebagai hantaran lebaran, pastikan makanan yang ENDEUSiast akan kirim dalam kondisi segar.

Misalnya, ENDEUSiast ingin mengirim ayam ungkep, sebaiknya masaknya di hari yang sama ketika ENDEUSiast hendak mengirim menu hantaran tersebut.

Hal ini bertujuan untuk menjaga makanan agar tidak cepat rusak.

Tidak disarankan untuk membungkus makanan dalam kondisi masih panas. Jika baru diangkat dari kompor sebaiknya tunggu beberapa saat hingga makanan mencapai suhu ruangan barulah dimasukkan ke dalam wadah.

Tidak ada salahnya ENDEUSiast memberikan tanggal pembuatan makanan tersebut sehingga si penerima hantaran ini bisa memastikan tanggal kadaluarsanya.

Sebaiknya kirim dalam kondisi kering demi menjaga daya tahan dari makanan tersebut selama pengiriman.

2/ Memisahkan Makanan Berdasarkan Daya Tahannya

Hal ini memang sepele tetapi sangat penting untuk ENDEUSiast perhatikan.

Bila ENDEUSiast ingin mengirim menu hantaran dengan beragam makanan maka pastikan untuk memilah-milah terlebih dahulu berdasarkan daya tahannya.

Dengan seperti ini, ENDEUSiast bisa memastikan jenis makanan atau kue apa saja yang memiliki daya tahan singkat sehingga proses pengemasannya juga harus ekstra hati-hati.

Baca Juga: 6 Bumbu Dapur Serbaguna untuk Distok Menuju Lebaran

3/ Makanan Dalam Keadaan Dingin

Tips yang satu ini kerap dilakukan bila hendak mengirim makanan yang mudah rusak keluar kota.

Makanan sebaiknya dibekukan terlebih dahulu sehingga menjadi sajian frozen food.

ENDEUSiast bisa mengirim makanan seperti lumpia atau nugget tahu udang dalam keadaan beku sehingga butuh proses penurunan suhu hingga akhirnya mengalami defrost ketika sudah sampai di tempat tujuan.

4/ Pilih Kemasan yang Tepat

Setiap makanan memiliki wadahnya tersendiri. Dalam mengirim menu hantaran lebaran, ENDEUSiast juga harus mengetahui wadahnya sesuai dengan jenis makanan yang akan diletakkan di dalamnya.

Misal ENDEUSiast mengirim makanan panas, maka lebih baik menggunakan alumunium foil untuk agar kehangatan makanan tersebut tetap terjaga.

Beda lagi dengan kue kering yang bisa diletakkan di plastik atau toples mika demi menghindari kue menjadi remuk dan rusak selama dalam pengiriman.

Sedangkan untuk jenis cair seperti saus, pastikan untuk meletakkannya di wadah yang tertutup rapat agar tidak tumpah.

Pemilihan wadah yang tepat tentunya bisa menjaga kualitas makanan sehingga menu hantaran bisa sampai ke tempat tujuan dengan aman tanpa adanya kerusakan sedikitpun.

Pada saat proses pengemasannya dengan mesin packing pun ENDEUSiast juga harus hati-hati, pastikan kue dan makanan lain dikemas dengan baik secara solid dan rapih agar menu hantaran tersebut tidak akan mudah berguncang apabila terkena getaran atau goyangan di perjalanan.

Baca Juga: 5 Pilihan Karbohidrat Pengganti Ketupat di Hari Lebaran

5/ Jangan Ada Ruang Sisa

Bagi ENDEUSiast yang hendak meletakkan gue di wadah seperti kaleng atau toples, pastikan isiannya benar-benar penuh sehingga tidak ada ruang tersisa di dalam wadah.

Jika ada celah sedikit saja maka memungkinkan kue akan menjadi rusak. Maka dari itu penting untuk mengisi penuh dan padat agar kue tetap aman.

Bila memang masih tetap ada celah, maka ENDEUSiast bisa menyiasatinya dengan menggunakan kertas roti atau pelindung lainnya yang cukup tebal demi menghindari terjadinya guncangan pada makanan ketika di perjalanan.

6/ Gunakan Vacuum Sealer

Makanan yang akan dikirim harus diletakkan di wadah kedap udara. ENDEUSiast bisa menggunakan alat seperti vacuum sealer untuk menghilangkan udara dalam wadah kantong plastik.

Bila tidak ada oksigen di dalam plastik maka tidak akan ada bakteri yang berkembang sehingga makanan bisa tetap awet.

Namun, tidak semua jenis plastik bisa di vacuum. Sebaiknya pilih jenis plastic nylon yang memang khusus didesain untuk menyimpan makan dan cocok digunakan pada alat vacuum ini.

Baca Juga: 5 Cara Mempersiapkan Bahan Masakan untuk Lebaran, Yuk, Ikuti!

7/ Gunakan Bubble Wrap

Mengemas menu hantaran juga perlu perlindungan yang ekstra. Makanan yang sudah diberi plastik vacuum harus diberi pelapis lagi seperti bubble wrap. Barulah dimasukkan ke dalam kotak kardus atau kayu.

Pastikan juga untuk tidak ada ruang tersisa dalam kotak agar makanan tidak mengalami guncangan ketika dikirim.

Nah, maka solusinya adalah dengan menggunakan bubble wrap dan diletakkan pada sudut ruang kotak yang masing kosong.

Jangan lupa beri tulisan stiker peringatan seperti “jangan dibanting”, “ fragile ” atau “ frozen food ” supaya menu hantaran yang ENDEUSiast kirim bisa ditangani dengan hati-hati.

8/ Gunakan Plester Khusus Parsel

Plester yang digunakan khusus parsel tidak sama dengan selotip rumahan. Selotip memang banyak digunakan untuk mengirim paket kecil tetapi tidak disarankan untuk menyegel paket menu hantaran yang berukuran besar.

Maka pilih plester yang memang didesain khusus untuk parcel agar dapat merekat dengan sempurna.

Berilah perlindungan se-aman mungkin agar menu hantaran tidak mudah rusak dan bisa aman sampai tujuan.

Dalam membungkus menu hantaran lebaran juga ada hal yang harus ENDEUSiast perhatikan. Seperti menyusun desain dan konsep dekoratif yang sesuai dengan momen saat itu.

ENDEUSiast bisa memilih nuansa warna hijau yang menggambarkan tema lebaran.

Selain itu, jangan terlalu banyak menggunakan aksesoris karena justru dapat merusak tampilan dari menu hantaran tersebut dan juga tidak dijamin aman selama pengiriman.

Hal yang tidak boleh ENDEUSiast lewatkan adalah memperhatikan wadah atau kotak yang menjadi isian hantaran.

Pastikan ukuran wadahnya sesuai dengan makanan yang ENDEUSiast hendak kirimkan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari menu hantaran agar bebas dari debu dan kotoran dan tidak mengurangi nilai estetika sama sekali.

ENDEUSiast bisa menggunakan plastik bening atau bermotif untuk membungkus menu hantaran lebaran.

Jika ENDEUSiast ingin mempercantik tampilan menu hantaran maka bisa menggunakan pita sebagai aksesoris pemanis, sebaiknya pilih yang terbuat dari bahan kain seperti misalnya pita satin karena bahannya yang bisa dibentuk sesuai keinginan.

Namun tetap saja yang menjadi kunci utama dalam pengemasan menu hantaran adalah semua makanan aman dan tidak ada kerusakan sedikit pun.

Baca Juga: 5 Tips Mengemas Kue Kering yang Menarik untuk Lebaran

Dina Syahrani Vionetta