5 Mitos Seputar Cara Memasak, Benar Atau Tidak Ya?

Pernah dengar beberapa ide atau siasat tertentu saat memasak yang harus dilakukan tanpa ada penjelasan ilmiah atau masuk akal. Beberapa fakta ‘umum’ yang sering ENDEUSiast temukan seringkali hanya mitos. Apa saja ya?

1/ Menambahkan Garam Memasak Air Cepat Matang

Fakta: Garam hanya menambahkan rasa pada air bukan intensitas panas sehingga mempercepat proses memasak. Bila ingin cepat panas dan mendidih gunakan panci yang permukaannya tipis dan tertutup. Panas akan lebih mudah tersebar dan mempercepat proses pematangan panci.

2/ Cuci Pasta Agar Tidak Mengembang

Fakta: Penggunaan istilah cuci kurang tepat, metode ini disebut blanching atau blansir. Tujuannya untuk menghentikan proses memasak sehingga tetap renyah dan bergizi. Untuk pasta tidak seperti itu, harus dengan air dingin mengalir. Tujuannya sama, namun hanya untuk pasta yang diolah tidak dalam waktu dekat, atau harus disimpan sebelum digunakan. Setelah suhu pasta mendingin siram dengan minyak dan diaduk agar tidak lengket.

3/ Merendam Dengan Bumbu Membuat Daging Empuk

Fakta: Pada dasarnya marinasi atau merendam dalam bumbu, proses memberikan bumbu bukan mengempukkannya. Bila ingin membuatnya empuk, gantung daging sebelum digunakan / aging atau dipukul dengan palu daging. Ada juga menggunakan agen pengempuk seperti meat tenderizer alami seperti daun pepaya atau kimiawi.

4/ Warna Cokelat Tanda Ayam Matang

Fakta: Ayam bisa saja berwarna coklat tapi belum tentu matang sepenuhnya.. Coba tusuk menggunakan garpu dan lihat warna daging di dalamnya. Jika ada gunakan termometer daging pada bagian paha ayam, bila mencapai suhu 75°C daging sudah matang.

5/ Cuci Ayam Sebelum Dimasak

Fakta: Bakteri pada ayam akan tetap ada meskipun dicuci. Bakteri akan hilang jika masuk saat panas tertentu pada proses memasak. ENDEUSiast bisa mencucinya untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Lalu bakar untuk menghilangkan bulu yang masih menempel atau mencabut bagian bulu dengan pinset daging.