5 Fakta dan Mitos Tentang Daging Kambing
5 Fakta dan Mitos Tentang Daging Kambing

Kambing

Banyak sekali rumor mengenai daging kambing. Karenanya banyak yang nggak "berani" mengonsumsinya. Yuk kita cari kebenaran dari kabar tersebut.

Mitos mengenai makanan udah banyak yang beredar di masyarakat, karenanya banyak juga takut makan-makanan tertentu karena apa yang udah mereka dengar. Tak terkecuali juga dengan daging kambing.

Ada beberapa kabar yang beredar mengenai daging hewan yang banyak diolah menjadi sate atau tongseng tersebut. Biar nggak kemakan kabar yang belum tentu benar, ada baiknya membaca artikel ini. Karena di sini kita akan membahas mengenai mitos dan fakta daging kambing.

1. Mitos atau fakta kalau makan daging kambing bisa memicu darah tinggi?

Ternyata ini adalah mitos. Karena belum ada penelitian yang mengungkapkan mengonsumsi daging kambing memicu darah tinggi. Padahal pada daging kambing terdapat banyak lemak tak jenuh yang bagus untuk badan. Sedangkan lemak jenuhnya nggak setinggi daging lain; daging sapi dan kerbau contohnya.

2. Bisa meningkatkan libido pria

Lagi-lagi belum ada penelitian yang mengatakan daging kambing (bagian torpedo khususnya) bisa meningkatkan kejantanan pada pria. Tapi yang berpengaruh pada libido pria adalah hormon testosteron, untuk meningkatkan hormon tersebut salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi daging berprotein tinggi. Jadi apakah fakta? Bisa aja meski belum ada penelitian lebih lanjut.

3. Bau prengus pada kambing diakibatkan karena cara motongnya yang salah

Ini jelas mitos. Bau prengus pada kambing bukan karena cara motong kambingnya yang salah. Melainkan kambing yang merasa stres sebelum dipotong, akan membuat dagingnya bau prengus. Jadi untuk menghindarinya adalah dengan memperlakukan kambing dengan baik sebelum dipotong. Juga menggunakan pisau yang sangat tajam ketika menyembelihnya.

4. Kolesterol bisa meningkat

Yang satu ini adalah fakta jika kita makan jeroannya. Kolesterol yang meningkat bisa mengakibatkan banyak penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung. Karena pada jeroan kambing mengandung lemak jahat dan purin yang tinggi. Keduanya cukup sulit untuk dicerna oleh tubuh sehingga bisa mengakibatkan penumpukan di saluran cerna dan pembuluh darah. Hal tersebut yang bisa membuat kadar kolesterol naik.

5. Menyantap durian berbarengan dengan daging kambing bisa berbahaya

Yang perlu diluruskan dari keduanya, baik daging kambing dan durian sama-sama mengandung lemak. Jika keduanya dimakan bersamaan, akan berakibat buruk bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Karena bisa memperparah. Tapi jika dikonsumsi oleh orang yang nggak memiliki riwayat penyakit jantung akan aman-aman aja. Lagi pula, ngapain juga makan daging kambing sama durian? Mending dengan nasi putih!

Itulah tadi 5 fakta dan mitos mengenai daging kambing yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Sekarang udah nggak perlu takut lagi kan mengonsumsi daging kambing? Intinya semua makanan akan aman dikonsumsi asal tau batasnya, nggak terlalu banyak.

Lion Haloho