5 Budaya makan masyarakat tiongkok
5 Budaya makan masyarakat tiongkok

Ada beberapa budaya atau tata cara makan yang tidak tertulis oleh masyarakat Tiongkok. Ada juga yang sama dengan budaya kita loh.

Tidak hanya di Indonesia yang memiliki aturan tak tertulis ketika menyantap makan, tetapi di negara-negara lain pun juga ada budaya serupa. Tak terkecuali dengan negara China yang memiliki beberapa budaya di atas meja makan yang masih dijalani oleh masyarakat Tiongkok.

Budaya-budaya yang dimaksudkan adalah bentuk kesopanan. Sama juga seperti di Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai kesopanan. Terlebih lagi ketika sedang siap menyantap makanan di atas meja. Seperti misalnya di Indonesia, salah satu budaya yang hampir semua orang tau adalah kalau makan menggunakan tangan kanan karena dianggap lebih sopan.

Perbedaan budaya makan terlihat pada saat makan nasi, di Indonesia biasanya menggunakan sendok, tetapi di China menggunakan sumpit. Nah, selanjutnya mari kita bahas mengenai budaya makan yang digunakan oleh masyarakat di negeri tirai bambu tersebut.

1. Posisi makan

Sudah menjadi hal umum kalau orang Tionghoa suka makan bersama-sama. Bisa dilihat ketika berada di meja makan, posisi duduk menentukan orang yang dituakan atau orang tua. Misalnya, orang yang dituakan akan duduk menghadap pintu masuk. Kemudian diikuti di sebelah kirinya orang yang dituakan setelahnya.

2. Siapa yang harus mengambil makanan duluan?

Mungkin ini tidak hanya berlaku di Tiongkok, karena masyarakat kita ada juga yang masih menjalani ini. Siapa yang harus mengambil makanan duluan? Biasanya yang dituakan lah yang mengambil makan duluan. Setelahnya baru diikuti oleh anggota lain di meja makan.

3. Posisi sumpit yang rata

Kalau kamu pernah makan di restoran China, rata-rata di meja makan pasti disediakan tatakan sumpit. Dianggap tidak sopan kalau sumpit berposisi menyilang di atas mangkuk, karena hal tersebut melambangkan kematian. Sebaiknya letakan sumpit di atas tatakan (kalau disediakan) atau di atas mangkuk dengan posisi sejajar.

4. Mengetuk meja sebagai rasa terima kasih

Masyarakat Tionghoa identik dengan teh ketika berada di atas meja makan. Karenanya ketika sedang berada di restoran China sambil menunggu makanan atau saat sedang membaca menu, pelayan akan menuangkan teh. Sebagai rasa terima kasih, mereka akan mengetuk meja dua atau tiga kali. Ini juga tanda kalau tehnya sudah cukup.

5. Cara makan

Yang satu ini juga sama dengan budaya di Indonesia ketika makan. Adalah cara makan yang sopan dengan tidak “bunyi” ketika mengunyah makanan. Keanggunan ketika menyantap makanan sangat diperhatikan. Jadi ketika mengunyah mulutnya ditutup agar tidak mengeluarkan bunyi.

Lion Haloho