4 Dampak Terlalu Banyak Makan Nasi
4 Dampak Terlalu Banyak Makan Nasi

Nasi emang udah akrab banget buat orang Indonesia. Tapi kalo makannya kebanyakan, nggak bagus juga untuk tubuh loh.

Ya judul yang baru aja kamu baca itu bener bukan mengada-ada. Karena sama seperti yang lainnya, sesuatu yang berlebih emang nggak bagus. Sama dengan terlalu banyak makan nasi juga ada akibatnya yang negatif untuk tubuh.

Padahal nasi adalah pilihan yang tepat untuk mengobati perut yang sedang laper-lapernya. Dengan penuh karbohidrat, nasi bisa banget membuat perut kita menjadi kenyang seketika.

Bahkan, saking populernya nasi di Indonesia, sampai ada anggapan belum kenyang kalo belum makan nasi. Saya sempat menulis mengenai popularitas nasi hingga menjadi makanan pokok Masyarakat Indonesia .

Semua orang dari semua kalangan pasti mengonsumsi nasi. Mulai dari warung makan di pinggir jalan hingga di restoran berbintang pasti menyediakan menu nasi. Hal itu adalah bukti bahwa nasi sungguh menjadi primadona sebagai makanan pokok.

Nah, bukan berarti nggak ada masalah ketika mengonsumsinya kebanyakan. Sekarang mari kita bahas apa aja masalah yang diakibatkan ketika makan nasi terlalu banyak.

1. Bikin cepat kenyang

Seperti yang disebutkan di atas, kalo nasi merupakan sumber karbohidrat yang utama. Karenanya ketika mengonsumsi nasi, bisa langsung membuat perut kenyang seketika. Perlu diketahui bukan hanya kenyang yang dibutuhkan oleh tubuh karena vitamin dan asupan lainnya nggak boleh dilupakan begitu aja. Bisa-bisa badan kita menjadi cepat kenyang sehingga asupan penting lainnya nggak bisa masuk ke tubuh.

Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai tenaga. Jadinya kekurangan karbohidratpun bisa membuat tubuh menjadi lemas. Jadi kalo mau mengurangi nasi bisa mengganti asupan karbohidrat dengan bahan-bahan pokok lain seperti kentang, jagung, atau gandum.

2. Sisa karbohidrat di tubuh bisa berbahaya

Makan nasi yang banyak dalam satu porsi sebenarnya nggak masalah, asalkan semua karbohidratnya dibakar menjadi tenaga. Seperti misalnya pekerja kasar yang memang memerlukan tenaga untuk bekerja, memang disarankan mengonsumsi banyak karbohidrat.

Yang bahaya adalah ketika kita yang bukan pekerja kasar bahkan hanya duduk di meja sangat berbahaya jika karbohidratnya nggak dipakai (bakar) semuanya. Karena bisa memicu obesitas.

3. Risiko diabetes

Pada nasi juga terdapat glukosa atau kadar gula, karenanya akan ada rasa manis ketika menyantapnya. Rasa kantuk juga akan menyerang karena kadar gula darah ikut meningkat.

Indeks glikemik yang tinggi pada nasi bisa mengakibatkan kadar gula dalam darah cepat naik. Indeks glikemik sendiri adalah kecepatan kadar glukosa yang dilepaskan ke darah. Jadi semakin banyak mengonsumsi nasi, semakin besar juga risiko diabetes.

4. Susah buang air besar

Dalam kata lain adalah sembelit. Karena karbohidrat yang banyak di dalam tubuh bisa bertumpuk kalo nggak ada asupan serat lain yang masuk. Karbohidrat mengandung amilum yang sulit larut oleh air. Makanya bisa jadi sembelit kalau banyak mengonsumsi nasi.

Lion Haloho